Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Justine Triet saat menerima Palme d'Or di Cannes Film Festival 2023 (instagram.com/neonrated)

Walau punya banyak pesaing, Cannes Film Festival masih jadi festival film yang paling prestisius sampai sekarang. Setiap penyelenggaraannya selalu jadi perhatian dunia. Bukan hanya karena kehadiran selebritis papan atasnya yang bisa jadi bahan empuk buat media, esensinya sebagai platform untuk pemutaran film-film berkelas pun masih kuat. 

Bagaimana Cannes Film Festival berhasil mempertahankan relevansinya? Apa yang membuatnya masih superior sampai sekarang? Berikut beberapa faktor penjelasnya. 

1. Ragam pilihan filmnya belum tertandingi

Bird, film Andrea Arnold yang tayang perdana di Cannes Film Festival 2024 (dok. Cornerstone Films/Bird)

Ada banyak festival film serupa Cannes Film Festival yang digelar lebih dulu tiap tahun. Sundance dan Berlinale dua di antaranya. Keduanya tak kalah populer, tetapi harus diakui jumlah film yang tayang masih kalah bila dibanding Cannes Film Festival.

Selain menerima film dari seluruh dunia dan beragam genre, Cannes punya banyak seksi alias segmen selain kompetisi (perebutan Palem Emas). Selain 20 film yang masuk kompetisi, ada kategori Un Certain Regard yang diikuti belasan film independen yang gak kalah ciamik. 

Belum lagi seksi paralel dan sampingan mereka, seperti Semaine de La Critique, Director's Fortnight, ACID Cannes, Marche du Film, Cinéfondation, Cannes Classics, dan Cinema de Demain. Tak berhenti di situ, Cannes Film Festival biasanya juga melakukan penayangan khusus film-film tertentu sebagai tribut untuk sutradara dan sinematografer. Terbayang bukan betapa kayanya seleksi film mereka. Tak heran kalau ego pecinta film benar-benar bisa terpuaskan. 

2. Semua film dijamin belum pernah tayang di mana pun

Editorial Team

Tonton lebih seru di