Apakah Punisher yang Membunuh White Tiger di Daredevil: Born Again?

Episode 3 serial Daredevil: Born Again resmi tayang pada Selasa (11/3/2025). Berfokus pada penyelidikan kasus hukum yang menjerat Hector Ayala alias White Tiger, Matt Murdock berhasil meyakinkan hakim bahwa Hector tidak bersalah atas tuduhan pembunuhan yang ditimpakan kepadanya.
Meski vonis bebas Hector harus dibayar "mahal", karena Matt terpaksa mengungkap identitas rahasia vigilante berkostum harimau putih tersebut dalam persidangan. Matt melakukannya bukan tanpa tujuan, melainkan untuk meyakinkan aksi White Tiger memiliki dampak positif terhadap penurunan kasus kriminal di New York.
Ironisnya, tak lama setelah White Tiger menghirup udara bebas, ia justru tewas ditembak seorang pria misterius yang mengenakan rompi berlogo mirip Punisher. Lantas, apakah Punisher yang membunuh White Tiger di Daredevil: Born Again?
1. Target Frank Castle sebagai Punisher selama ini tidak pernah menyasar pada vigilante

Kematian White Tiger menjelang akhir episode 3 memang mengundang pertanyaan. Sebab, pria misterius yang membunuh White Tiger terlihat menggunakan rompi antipeluru dengan logo mirip Punisher. Meski logo yang dibuat oleh cat semprot tersebut mirip dengan milik Frank Castle alias Punisher, tetapi ini masih menjadi misteri untuk memastikan apakah Frank melakukan hal keji tersebut pada White Tiger.
Namun, jika merujuk serial Marvel's The Punisher Season 2 (2019), Frank Castle berkomitmen mengakhiri tindak kejahatan melalui cara kejam dan tak segan untuk menghabisi nyawa. Namun, ia selalu konsisten mengincar penjahat dan pejabat korup, bukan vigilante.
2. Frank Castle yang terlihat di trailer Daredevil: Born Again seperti sedang menjalani masa istirahat

Jika melihat sepak terjang White Tiger yang ikut melawan kejahatan,seperti menghentikan tindak kekerasan, pemerasan dan insiden perampokan, rasanya mustahil bagi Frank Castle sebagai sesama penegak keadilan level "jalanan" untuk tiba-tiba membunuhnya begitu saja.
Ditambah, kemunculan Frank Castle di trailer perdana Daredevil: Born Again cenderung seperti sedang menjalani masa istirahat dengan penampilan yang sangat berbeda dari serial terakhirnya pada 2019. Mulai dari jenggot yang dibiarkan tumbuh lebat hingga raut wajah kebingungan dengan dahi yang berkerut saat melihat Matt Murdock menemuinya.
Ini bisa memberikan spekulasi jika Frank mungkin sudah lama vacuum dari dunia vigilante sejak 2019. Situasi ini bisa jadi dimanfaatkan oleh beberapa oknum yang sengaja menggunakan logo mirip Punisher untuk menutupi kedok jahat dalam menghukum orang-orang yang menjadi target mereka.
3. Ada kemungkinan pria yang mengeksekusi White Tiger adalah bagian dari polisi korup NYPD

Ini menjadi spekulasi yang paling banyak digaungkan penggemar dan cukup masuk akal, mengingat episode 2 menampilkan polisi korup yang menyerang Matt Murdock memiliki tato berlogo mirip Punisher di pergelangan tangannya. Selain itu, salah satu scene di episode 3 menyoroti seorang polisi dengan tato mirip Punisher di lehernya, hadir dalam persidangan White Tiger dan terlihat sedang membisikkan sesuatu pada rekannya.
Tampaknya, serial Daredevil: Born Again ingin memunculkan "organisasi bayangan" di luar operasional resmi New York Police Department (NYPD). Kehadiran oknum penjahat yang juga berada di ranah resmi jelas bisa berbahaya. Terutama mereka memutarbalikkan citra Punisher untuk menutupi kedok dan rencana jahat mereka.
Kematian White Tiger setelah mendapat vonis bebas ini bisa menjadi tanda jika ada pihak yang tidak ingin melihat vigilante berkeliaran di New York. Sebab, vigilante aktif seperti White Tiger dapat berpotensi mengacaukan rencana dan tujuan mereka. Kematian White Tiger tampaknya sudah menjadi prioritas mereka, tepat setelah hakim memberikan vonis bebas pada vigilante tersebut.
4. Kebencian Kingpin terhadap vigilante mengundang kecurigaan

Sejak episode awal, Wilson Fisk alias Kingpin menyatakan kebenciannya terhadap vigilante. Bahkan, selama kampanye, Kingpin juga melakukan playing victim, seolah-olah menjadi korban kekerasan vigilante yang disebutnya suka main hakim sendiri. Setelah menjabat sebagai wali kota, Kingpin tidak bisa secara terang-terangan menghabisi nyawa seseorang seperti yang sering dilakukannya dahulu.
Kini, ia harus bermain "bersih" agar tidak merusak citra positif yang sudah dibentuk selama kampanye. Ini juga menjadi spekulasi baru jika Kingpin bisa jadi sebagai aktor intelektual yang membentuk "organisasi bayangan" di NYPD yang berisi polisi korup berlogo mirip Punisher tersebut. Kingpin mungkin mengirim eksekutor untuk menghabisi nyawa White Tiger sebagai bentuk ketegasan atas janjinya pada warga New York dengan menindak tegas para vigilante.
Teori ini masih masuk akal, mengingat Kingpin juga terlihat memeras dan mengancam Komisaris John Gallo, pimpinan NYPD di episode 2. Adegan tersebut jelas mengundang kecurigaan penggemar akan keterlibatan Kingpin, tak hanya sebagai dalang pembunuhan White Tiger, tetapi juga dalang yang membentuk organisasi bayangan berisi oknum polisi NYPD, yang mungkin lebih memilih tunduk pada Kingpin dibandingkan aturan hukum yang berlaku.
5. Vanessa, istri Kingpin, juga bisa memiliki andil sebagai dalang pembunuhan White Tiger

Meski teori terkait dalang pembunuhan White Tiger lebih banyak merujuk pada oknum polisi bertato mirip Punisher yang diperintahkan oleh Kingpin, tetapi, Vanessa Fisk, istri Kingpin, juga tidak bisa dianggap remeh. Sebab, selama Kingpin menjalani pemulihan dan mendekam di penjara, Vanessa mampu mengambil alih kerajaan bisnis kriminal milik suaminya dan bahkan tampaknya semakin membesarkan jangkauan bisnisnya.
Hal itu dibuktikan dari episode perdana Daredevil: Born Again saat Vanessa memimpin pertemuan Five Families, lima organisasi kriminal milik Kingpin. Status baru Vanessa sebagaipemimpin kerajaan kriminal menggantikan suaminya ini bisa membuat peluangnya semakin tinggi untuk terlibat dalam setiap insiden yang terjadi di New York.
Jika Kingpin tidak mengirim eksekutor untuk menghabisi nyawa White Tiger, maka Vanessa bisa jadi yang memberi perintah pembunuhan tersebut. Ditambah, episode ketiga menampilkan Buck Cashman, penasihat ahli Kingpin, nyatanya tak hanya bekerja untuk atasannya saja, melainkan juga turut mengerjakan perintah dari Vanessa.
Daredevil: Born Again mungkin ingin membuat penggemar berspekulasi lain terkait dugaan keterlibatan Vanessa dan tak berfokus pada Kingpin saja. Tentu, kehadiran Frank Castle sebagai pemegang kode nama Punisher kini menjadi sangat dinantikan untuk membuat misteri ini terjawab sepenuhnya. Sebab, kesimpangsiuran ini bisa menggiring opini publik dan mengadu domba Daredevil untuk menyerang Punisher.
Namun, sederet spekulasi ini masih perlu dibuktikan lebih lanjut dalam episode Daredevil: Born Again selanjutnya. Meski masih minim aksi pertarungan yang khas dari serial Daredevil, tetapi Marvel Cinematic Universe (MCU) bisa jadi sedang menyimpan kejutan di episode berikutnya saat menyuguhkan Matt Murdock yang akan "terlahir kembali" sebagai Daredevil untuk mengatasi polemik ini. Jadi semakin penasaran, bukan?