Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Siapa yang Membunuh White Tiger di Episode 3 Daredevil: Born Again?

cuplikan serial Daredevil: Born Again (dok. Marvel/Daredevil: Born Again)
Intinya sih...
  • White Tiger dibebaskan dari penjara setelah Matt Murdock membuktikan kepolosannya.
  • White Tiger tewas ditembak oleh pria misterius dengan rompi berlogo mirip Punisher, mengundang spekulasi.
  • Kehadiran organisasi bayangan polisi korup dengan logo mirip Punisher menimbulkan dugaan keterlibatan Kingpin.

Episode 3 Daredevil: Born Again resmi tayang pada Selasa (11/3/2025). Berfokus pada penyelidikan kasus hukum yang menjerat Hector Ayala alias White Tiger, kini Matt Murdock berhasil meyakinkan hakim dan jaksa bahwa Hector tidak bersalah atas tuduhan pembunuhan yang ditimpakan kepadanya.

Meski vonis bebas Hector juga harus dibayar "mahal", karena Matt terpaksa mengungkap identitas vigilante berkostum harimau putih tersebut di ruang sidang untuk meyakinkan aksi White Tiger memiliki dampak positif terhadap kasus kriminal di New York. Ironisnya, tak lama setelah White Tiger menghirup udara bebas, ia justru tewas ditembak oleh seorang pria misterius.

Siapa sosok pria yang membunuh White Tiger tersebut? Berikut spekulasinya!

1. Pria misterius yang membunuh White Tiger mengenakan rompi berlogo mirip Punisher

cuplikan serial Daredevil: Born Again (dok. Marvel/Daredevil: Born Again)

Kematian White Tiger menjelang akhir episode 3 memang mengundang pertanyaan. Sebab, pria misterius yang membunuh White Tiger terlihat menggunakan rompi antipeluru dengan logo mirip Punisher yang mencolok. Meski logo yang terlihat dibuat oleh cat semprot tersebut mirip dengan milik Frank Castle alias Punisher, tetapi ini masih menjadi misteri untuk memastikan apakah Frank yang melakukan hal tersebut pada White Tiger.

Seperti yang diutarakan dalam serial Marvel's Punisher Season 2 (2019), Frank Castle memang berkomitmen mengakhiri tindak kejahatan melalui cara kejam dan tak segan untuk menghabisi nyawa. Namun, Punisher selalu mengincar penjahat dan pejabat korup, bukan vigilante. Jika melihat sepak terjang White Tiger yang ikut menegakkan keadilan dalam melawan kejahatan sebagai vigilante, rasanya mustahil bagi Frank Castle untuk tiba-tiba membunuhnya begitu saja. 

2. Ada kemungkinan pria yang menembak White Tiger adalah bagian dari anggota polisi korup

cuplikan serial Daredevil: Born Again (dok. Marvel/Daredevil: Born Again)

Setelah episode 2 menunjukkan anggota polisi korup yang menyerang Matt Murdock memiliki tato berlogo mirip Punisher di pergelangan tangannya, tampaknya serial Daredevil: Born Again ingin memunculkan organisasi bayangan di luar jalur resmi New York Police Departtment (NYPD).

Namun, terlepas dari siapa yang membentuk organisasi bayangan tersebut, kehadirannya ini bisa memutarbalikkan citra Punisher untuk menutupi kedok dan rencana jahat mereka. Mengingat anggota polisi korup tersebut juga sempat mengincar Nicky Torres, saksi atas peristiwa kekerasan di stasiun bawah tanah yang dihentikan White Tiger.

Ini menjadi mungkin jika mereka juga berencana untuk membunuh White Tiger apabila bebas dari penjara, karena telah mengacaukan aktivitas mereka hingga membuat salah satu anggota polisi korup tersebut tewas, meski murni kesalahannya sendiri. Satu hal yang pasti, kematian White Tiger ini tampaknya menjadi prioritas rencana mereka, tepat setelah hakim memberikan vonis bebas pada vigilante tersebut. 

3. Kingpin berpotensi besar menjadi dalang atas pembunuhan White Tiger

cuplikan serial Daredevil: Born Again (dok. Marvel/Daredevil: Born Again)

Kepribadian Hector Ayala yang sangat baik dan begitu menyayangi keluarganya membuat Matt Murdock semakin bertekad untuk menjauhkannya dari penjara. Namun, di luar sana, masih ada kumpulan orang yang tidak menyukai kehadiran vigilante di New York. Salah satu yang paling mencolok, tidak lain dan tidak bukan, Wali Kota New York yang baru, Wilson Fisk alias Kingpin. 

Setelah menjabat sebagai wali kota, tentu Kingpin tidak bisa secara terang-terangan menghabisi nyawa seseorang secara langsung, seperti yang sering dilakukannya dahulu. Ia harus bermain "aman" agar tidak merusak citra positif yang sudah dibentuk selama kampanye. Ini juga menjadi spekulasi baru jika Kingpin bisa menjadi aktor intelektual yang membentuk organisasi bayangan berisi polisi korup dengan menggunakan logo mirip Punisher tersebut.

Memang ada banyak hal tentang Kingpin yang belum diungkap. Namun, bos mafia ternama ini jelas sangat cerdik dan licik dalam memuluskan rencana jahatnya. Sehingga, pria misterius yang mengenakan rompi berlogo mirip Punisher tersebut bisa jadi bagian dari polisi korup NYPD yang ditugaskan sebagai eksekutor oleh Kingpin untuk menghabisi nyawa White Tiger.

4. Episode 2 juga sempat menunjukkan Kingpin memeras dan mengancam pimpinan NYPD

cuplikan serial Daredevil: Born Again (dok. Marvel/Daredevil: Born Again)

Dugaan keterlibatan Kingpin dengan polisi korup berlogo mirip Punisher ini semakin diperkuat saat episode 2 menunjukkan momen bos mafia tersebut memeras dan mengancam Komisaris John Gallo, pimpinan NYPD. Adegan tersebut bisa menjawab lahirnya organisasi bayangan berisi oknum polisi NYPD yang membelot dari jalur resmi agar tunduk pada perintah Kingpin.

Di sisi lain, kematian White Tiger oleh pria dengan rompi mirip Punisher tidak hanya menghilangkan satu vigilante, namun juga bisa mengadu domba antar vigilante dengan menggiring Daredevil untuk melawan rekannya, Punisher. Namun, sederet spekulasi ini masih perlu dibuktikan lebih lanjut dalam 6 episode Daredevil: Born Again yang tersisa.

Meski masih terasa minim aksi brutal khas Daredevil dan Kingpin yang selalu dinantikan penggemar serial Marvel's Daredevil (2015—2018), tetapi MCU bisa jadi sedang menyimpan kejutan di beberapa episode berikutnya. Jadi, jangan sampai ketinggalan untuk menyaksikan semua episodenya ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Naufal Al Rahman
EditorNaufal Al Rahman
Follow Us