3 Penyihir Jujutsu yang Pernah Menjadi Wadah Kenjaku

Kenjaku bisa dibilang sebagai antagonis utama dalam seri Jujutsu Kaisen. Kenjaku sendiri merupakan seorang Penyihir Jujutsu jahat yang sudah hidup selama ribuan tahun. Menggunakan teknik bawaannya, Kenjaku bisa menanamkan otaknya ke dalam tubuh orang lain, bahkan jika orang tersebut sudah mati.
Mengerikannya lagi, Kenjaku juga bisa menggunakan teknik bawaan dari wadah yang ia gunakan. Tak hanya itu, Kenjaku juga akan menerima ingatan dari tubuh orang yang ia jadikan sebagai wadah. Meskipun memiliki beberapa batasan, kekuatan Kenjaku dan wadahnya bahkan tidak bisa dibedakan menggunakan Six Eyes sekalipun.
Nah, selama dirinya hidup, Kenjaku sudah menggunakan tiga tubuh Penyihir Jujutsu. Mau tahu siapa saja orang yang pernah menjadi wadah Kenjaku? Simak ulasan berikut.
1. Noritoshi Kamo
Noritoshi Kamo berasal dari klan Kamo yang merupakan salah satu dari Tiga Besar Klan Penyihir Jujutsu. Selama menjadi wadah Kenjaku, Noritoshi dikenal sebagai Penyihir Jujutsu paling kejam yang pernah ada. Noritoshi menjadi wadah dari Kenjaku pada era Meiji.
Selama menggunakan tubuh Noritoshi, Kenjaku melakukan banyak eksperimen yang tidak manusiawi. Dirinya mencoba menggabungkan manusia dengan Roh Terkutuk. Selama eksperimennya, Kenjaku telah menghasilkan 9 kehamilan dan 9 aborsi.
Dengan eksperimennya, Kenjaku berhasil menciptakan Cursed Womb: Death Paintings. Cursed Womb: Death Paintings menjadi salah satu dari sembilan objek terkutuk. Objek ini terbuat dari darah manusia yang digabungkan dengan Roh Terkutuk.
Tak hanya itu, Kenjaku juga mencampurkan darahnya kepada Cursed Womb. Hal ini yang menjadi alasan kenapa Choso bisa menggunakan teknik bawaan klan Kamo, yakni Blood Manipulation. Karena kejahatan yang dilakukan Kenjaku menggunakan tubuh Noritoshi, Noritoshi telah dianggap sebagai aib klan Kamo dan dikenal sebagai Penyihir Jujutsu paling kejam yang pernah ada.
Baca Juga: 5 Persahabatan Terbaik dalam Anime Jujutsu Kaisen
2. Kaori Itadori
Editor’s picks
Kaori Itadori adalah istri dari Jin Itadori sekaligus ibu dari Yuji Itadori. Setelah kematian Kaori, Kenjaku mengambil alih tubuh Kaori. Kenjaku kemudian menyamar sebagai istri Jin hingga mereka memiliki anak bernama Yuji.
Hal ini berarti secara teknis Yuji adalah anak dari Kenjaku. Sebenarnya, sejauh ini, tidak banyak yang diketahui tentang Kaori. Alasan mengapa Kenjaku mengambil alih tubuh Kaori juga belum diungkapkan oleh seri.
Tentunya, apa yang ia lakukan selama menggunakan tubuh Kaori juga masih tidak diketahui. Meski begitu, pastinya Kenjaku memiliki alasan tersendiri mengapa dirinya memilih Kaori sebagai wadahnya. Terlebih, Kenjaku tidak akan memilih wadah barunya secara acak.
Sementara semuanya masih misterius, Kaori diketahui memiliki satu kekuatan yang cukup kuat, yakni Antigravity System. Kemampuan ini memungkinkan penggunanya untuk menghilangkan gravitasi. Tentunya, kemampuan ini digunakan oleh Kenjaku selama dirinya menjadikan Kaori sebagai wadahnya.
3. Suguru Geto
Suguru Geto adalah wadah Kenjaku saat ini. Sebelumnya, Geto merupakan sahabat Satoru Gojo di SMA Jujutsu Tokyo. Dulu, mereka bahkan dikenal sebagai duo Penyihir Jujutsu terkuat di dunia.
Namun, setelah Riko Amanai dibunuh di hadapan matanya, Geto mulai berubah menjadi jahat. Geto mulai berambisi untuk membuat dunia yang hanya dihuni oleh Penyihir Jujutsu. Dirinya mulai membunuh banyak manusia biasa dengan kekuatannya.
Ketika Geto memulai Parade Malam 100 Iblis, Geto bertarung dengan Yuta Okkotsu. Di sini, Geto kalah dari Yuta dan kehilangan nyawanya. Sejak saat itu, Kenjaku mengambil alih tubuh Geto dan menjadikan Geto sebagai wadah barunya.
Kenjaku mungkin bisa dibilang sebagai penjahat paling mengerikan yang pernah ada dalam anime. Tak hanya tujuannya yang jahat, Kenjaku juga memiliki kemampuan yang membuatnya susah mati. Ketika dirinya akan mati, Kenjaku hanya tinggal memilih wadah baru yang kuat. Jadi, bagaimana pendapatmu tentang penjahat yang satu ini?
Baca Juga: 5 Penyihir Jujutsu Paling Berbahaya dalam Seri Jujutsu Kaisen
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.