Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Attack on Titan: 5 Alasan Zeke Yeager Tidak Pantas Menjadi Penjahat

Zeke Yeager (dok. MAPPA/Attack on Titan: Final Season)
Zeke Yeager (dok. MAPPA/Attack on Titan: Final Season)

Karakter Zeke Yeager menjadi salah satu karakter antagonis dalam anime Attack on Titan. Bukannya tanpa alasan, sepanjang serial anime ini berlangsung, kakak tiri dari Eren Yeager ini telah membunuh banyak orang hanya demi menjalankan rencananya. Ia juga sering terlihat sebagai karakter yang tanpa belas kasihan dalam membunuh siapa pun. 

Meski statusnya sebagai penjahat dalam Attack on Titan, Zeke memiliki motivasi dan pandangan tersendiri akan tindakannya. Pemilik kekuatan Beast Titan ini punya beberapa alasan mengapa ia pada akhirnya tidak bisa semata-mata dikategorikan sebagai penjahat utama dalam serial ini. Penasaran? Yuk kita ulas di bawah!

1. Zeke memiliki masa kecil yang suram

Dina, Zeke, dan Grisha. (dok. MAPPA/Attack on Titan: Final Season)
Dina, Zeke, dan Grisha. (dok. MAPPA/Attack on Titan: Final Season)

Dalam Attack on Titan, Zeke Yeager terlahir dari pasangan Grisha Yeager dan Dina Fritz. Grisha adalah seorang aktivis Eldian dan Dina adalah keturunan bangsawan Eldia sehingga keduanya memang sangat gencar dalam menjalankan rencana restorasi Eldia. Imbas dari obsesi orangtuanya, Zeke tumbuh dengan berbagai doktrin dan orangtuanya. Ia pun dirawat oleh kakek neneknya, sementara orangtuanya lebih sibuk untuk merencanakan pemberontakan. 

Zeke kecil dipaksa untuk mengikuti latihan yang berat agar bisa menjadi salah satu pejuang Marley dan mewarisi kekuatan salah satu Titan Shifter. Meski telah mengeluh pada orangtuanya, mereka tampak tak peduli dan masih saja menaruh harapan yang besar untuk Zeke. Akhirnya, rasa tertekan Zeke memuncak. Ia lalu melaporkan kedua orangtuanya ke Marley dan mereka akhirnya dikorbankan menjadi Titan. 

Masa lalu Zeke memiliki peran yang cukup besar terhadap pembentukan sikapnya sepanjang serial ini berlangsung. Ia tumbuh menjadi karakter yang tak acuh dan tanpa perasaan. Ia menganggap bahwa dirinya dilahirkan hanya demi obsesi orangtuanya. Jika saja Zeke diperlakukan dengan lebih baik oleh kedua orangtuanya, tentunya ia tidak akan sejahat sekarang.

2. Mendapatkan kasih sayang dari orang yang salah

Zeke dan Ksaver (dok. MAPPA/Attack on Titan: Final Season)
Zeke dan Ksaver (dok. MAPPA/Attack on Titan: Final Season)

Meski tak mendapatkan kasih sayang yang cukup dari orangtuanya, Zeke begitu menyayangi Tom Ksaver, pemilik kekuatan Beast Titan yang sebelumnya. Ksaver menjadi satu-satunya orang yang menghibur Zeke dan berbicara dengannya. Karena kedekatan hubungan keduanya, Zeke bahkan sudah menganggap Ksaver sebagai ayahnya sendiri. 

Karena menjadi saling mengerti satu sama lain, Ksaverlah yang meminta Zeke untuk melaporkan orangtuanya ke pemerintahan Marley agar Zeke dan kakek neneknya tidak mendapatkan hukuman mati. Memiliki masa lalu yang sama-sama suram, Zeke akhirnya mencetuskan ide untuk memandulkan ras Eldia dengan informasi dari Ksaver.

3. Berkali-kali dikhianati dan diperlakukan sebagai alat perang

Zeke Yeager (dok. MAPPA/Attack on Titan: Final Season)
Zeke Yeager (dok. MAPPA/Attack on Titan: Final Season)

Sepanjang hidupnya, Zeke selalu menganggap dirinya terlahir sebagai alat saja. Sedari kecil, Zeke berpikir jika ia lahir hanya demi menjadi penerus orangtuanya. Ia pun dipaksa untuk memenuhi ekspektasi mereka. Bahkan, setelah terlepas dari belenggu orangtuanya, Zeke yang masih menjadi pejuang kala itu pun menjadi alat perang oleh Marley dan terpaksa membunuh banyak orang dalam peperangan.

Meskipun begitu, Zeke menaruh harapan akan rencananya dan bekerja sama dengan Eren. Namun, lagi-lagi, ia juga dikhianati oleh adik satu-satunya karena perbedaan pendapat. Apalagi, Eren hanya memanfaatkan darah bangsawan Zeke untuk bisa mencapai Path. 

4. Zeke ingin memutuskan lingkaran setan yang akan menghantui bangsa Eldia

Zeke Yeager (dok. WIT STUDIO/Attack on Titan Season 3)
Zeke Yeager (dok. WIT STUDIO/Attack on Titan Season 3)

Zeke menilai jika bangsanya sendiri masih hidup, kedamaian akan sulit tercapai dan konflik akan tetap terjadi di mana-mana. Belum lagi, Eldia akan selalu disalahkan atas segalanya. Jadi, untuk memutuskan lingkaran setan yang mungkin terjadi, Zeke memiliki ambisi untuk memandulkan ras Eldia agar punah secara perlahan di masa depan.

Rencana Zeke ini tentunya ditentang oleh banyak orang. Ia sama saja akan membunuh rekan, keluarga, dan saudara-saudaranya di Pulau Paradis. Namun, mengingat Zeke juga sangat lelah dengan konflik Eldia yang telah memanjang selama ribuan tahun, mau tak mau, Zeke harus melakukan langkah ekstrem untuk memusnahkan bangsanya sendiri.

5. Tujuannya berdampak lebih kecil jika dibandingkan dengan tujuan Eren

Zeke dan Eren bertemu di Path. (dok. MAPPA/Attack on Titan: Final Season)
Zeke dan Eren bertemu di Path. (dok. MAPPA/Attack on Titan: Final Season)

Tujuan akhir Zeke adalah memandulkan ras Eldia agar bisa punah secara perlahan. Rencana pemusnahan ini bisa berjalan tanpa adanya kekerasan karena ia hanya perlu meminta Ymir mengabulkan keinginannya ketika sudah mencapai Path. 

Rencana Zeke ini rupanya berbanding terbalik dengan tujuan Eren yang ingin memusnahkan seisi dunia, kecuali Pulau Paradis, dengan menggunakan kekuatan Rumbling. Apabila Rumbling diaktifkan, para Titan yang tertidur di tembok akan terbangun dan menginjak seisi dunia. Membandingkan rencana Zeke dengan Eren, rencana Eren tentu lebih brutal dan menelan lebih banyak nyawa dibandingkan dengan rencana Zeke.

Karakter Zeke Yeager memang tidak bisa sepenuhnya dikatakan jahat. Bisa dibilang, ia secara sukarela menjadi orang jahat agar bangsanya sendiri tidak lagi diinjak-injak dan dijadikan sasaran oleh dunia. Mau tak mau, Zeke harus menghancurkan bangsanya sendiri dan telah melakukan berbagai kejahatan agar kehancuran tidak terjadi lagi di masa depan. Wah, kalau menurutmu, apakah Zeke masih pantas disebut sebagai karakter penjahat dalam serial Attack on Titan? Berikan pendapatmu di kolom komentar, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Trisnaynt
EditorTrisnaynt
Follow Us

Latest in Hype

See More

3 Aksi Sosial Abang Iz di Upin & Ipin, Berjiwa Sosial Tinggi!

04 Sep 2025, 11:20 WIBHype