Batgirl Batal Tayang, Apa yang Terjadi dengan Warner Bros.?

Awalnya, Batgirl direncanakan akan memulai debutnya di DCEU lewat Birds of Prey (2020), tapi gagal. Kemudian, pada Maret 2017, Warner Bros. mengumumkan film tersebut sedang dalam tahap pengembangan dan ditangani oleh Joss Whedon.

Pada 2018, Whedon memutuskan untuk hengkang dari proyek Batgirl dan Christina Hodson dipekerjakan oleh Warner Bros. untuk menulis ulang naskah baru. Selang beberapa tahun, lebih tepatnya pada Mei 2021, Warner Bros. mengumumkan sutradara Ms. Marvel, El Arbi dan Bilall Fallah, sebagai pengganti Whedon dan akan merilis film Batgirl di HBO Max bersamaan dengan The Suicide Squad dan The Peacemaker.

Selang tiga tahun, pada Juli 2021, jajaran cast diumumkan. Leslie Grace, J.K. Simmons, Jacob Scipio, Brendan Fraser, dan Michael Keaton menjadi line up utama.

Proses pengambilan gambar dilakukan di Glasgow, Skotlandia, dari November 2021 hingga Maret 2022 yang kemudian disambung dengan reshoot beberapa adegan tambahan. Kemudian, pada Selasa (2/8) melalui New York Post, secara eksklusif Warner Bros. mengumumkan tidak akan menayangkan film Batgirl di mana pun.

Salah satu alasan utama Warner Bros. membatalkan penayangan Batgirl adalah respons buruk penonton saat test screening yang diadakan beberapa waktu lalu. Tidak hanya itu, sumber tersebut menyebutkan bahwa kualitas film yang menelan biaya hampir 100 juta dolar AS tersebut sangat buruk dan tidak dapat diselamatkan lagi.

Hal tersebut diamini oleh presentasi DCEU di ajang SDCC 2022 pada akhir Juli kemarin. Pada saat itu, Warner Bros. hanya mengumumkan proyek besar seperti Shazam! Fury of the Gods dan Black Adam. Batgirl yang pada saat itu direncanakan akan tayang akhir tahun 2022 tidak disebutkan sama sekali.

Beberapa pihak berasumsi bahwa batal tayangnya film Batgirl adalah dampak dari bergabungnya WarnerMedia dengan Discovery yang rampung pada April 2022. David Zaslav, CEO Warner Bros. Discovery, dikabarkan tengah mempertimbangkan perombakan besar-besaran di DCEU dan DC TV Shows.

Beberapa sumber juga mengatakan bahwa di bawah naungan Zaslav, DCEU akan lebih berfokus pada film dan series dengan event yang lebih besar dan megah. Meskipun begitu, tidak menutup kemungkinan bagi beberapa karakter yang film dan serialnya batal tayang atau tidak teruskan dapat kembali ke proyek DCEU di masa mendatang.

Dengan visi baru DCEU yang lebih fokus pada film dengan event lebih besar dan megah, ada beberapa proyek DCEU yang masih berada dalam tahap pengembangan, seperti Blue Beetle, terancam dibatalkan.

Blue Beetle sudah direncanakan akan tayang pada 2023 di layanan streaming HBO Max. Dengan biaya produksi yang bisa dibilang cukup minim, jika dibandingkan dengan visi DCEU saat ini yang lebih dermawan mengeluarkan uang, jelas nasib film superhero asal Latin tersebut tengah di ujung tanduk.

Tidak hanya DCEU, proyek film Warner Bros. lainnya pun terancam batal diproduksi. Salah satu proyek film yang sudah dikonfirmasi pembatalan produksinya adalah Scoob: Holiday Haunt. Alasan pembatalan sekuel film Scoob! ini merupakan bagian dari perombakan besar-besaran yang dilakukan oleh Zaslav, CEO baru Warner Bros. Discovery.

Meski sampai saat ini belum ada pernyataan resmi dari pihak Warner Bros. mengenai pembatalan dua film tersebut, sudah dapat dipastikan hal tersebut merupakan salah satu dampak dari merger WarnerMedia dan Discovery. Sayang banget, ya!

Mari berharap agar setelah proses perombakan internal Warner Bros. Discovery usai, film Batgirl dapat ditayangkan di HBO Max, seperti yang sudah direncanakan sebelumnya. Menurut kamu gimana, nih?