Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Cerita Laleilmanino Aransemen Lagu untuk Konser Jumbo.jpg
Laleilmanino di press conference konser Jumbo di Djakarta Theater XXI, Rabu (25/6/2025) (dok. IDN Times/Shandy Pradana)

Intinya sih...

  • Laleilmanino akan menyajikan lagu anak-anak dalam konser Jumbo

  • Tantangan utama adalah menciptakan kemasan musik yang menyentuh

  • Fokus pada penyelarasan musikalitas dengan cerita Jumbo untuk menyampaikan pesan persahabatan dan petualangan

Jakarta, IDN Times – Konser "JUMBO: Keajaiban Musik dan Cerita Kita" yang dijadwalkan pada 17 Agustus 2025 di Beach City International Stadium, Ancol, menjadi panggung kolaborasi musik yang menarik, termasuk peran Laleilmanino sebagai music director.

Dalam konferensi pers di Djakarta Theater XXI, Jakarta Pusat, Rabu (25/6/2025), trio yang terdiri dari Lale, Ilman, dan Nino ini menceritakan proses aransemen lagu-lagu yang emosional untuk konser Jumbo. Berikut cerita mereka.

1. Tak cuma bawakan Selalu Ada di Nadimu

Laleilmanino di press conference konser Jumbo di Djakarta Theater XXI, Rabu (25/6/2025) (dok. IDN Times/Shandy Pradana)

Laleilmanino tak hanya menyajikan OST Jumbo, "Selalu Ada di Nadimu," tetapi juga akan menghadirkan lagu lainnya. Tentunya, lagu anak-anak yang sesuai tema Jumbo.

"Jadi, nanti akan ada lagu anak pilihan juga, karena Indonesia juga punya banyak sekali lagu anak yang bagus. Dan nanti juga ada penampil-penampil lainnya. Jadi, temen-temennya Don, ya. Don, temennya gede-gede. RAN, ada Maliq (& D'Essentials)," jelas Nino sembari diiringi guyonan.

2. Tantangan aransemen lagu untuk konser Jumbo

Laleilmanino di press conference konser Jumbo di Djakarta Theater XXI, Rabu (25/6/2025) (dok. IDN Times/Shandy Pradana)

Tantangan utama bagi Laleilmanino adalah menciptakan kemasan musik yang dapat menyentuh setiap pendengar yang hadir ke BCIS nanti, bukan hanya penonton film Jumbo saja.

"Jadi, tantangannya buat kami adalah, gimana caranya untuk bisa bikin kemasan musik yang akan sampai dengan tepat ke masing-masing telinga yang mendengarkan pada hari itu," tambah pemilik nama lengkap Anindyo Baskoro itu.

Konser Jumbo juga menjadi pekerjaan yang belum pernah mereka lakukan sebelumnya. Menjadi debut sebagai music director untuk konser, Laleilmanino justru semringah dengan proyek ini.

"Laleilmanino belum pernah jadi music director untuk sebuah konser. Ini baru pertama kalinya," lugas Nino.

3. Coba seimbangkan musikalitas dengan cerita Jumbo

Laleilmanino di press conference konser Jumbo di Djakarta Theater XXI, Rabu (25/6/2025) (dok. IDN Times/Shandy Pradana)

Laleilmanino sendiri akan fokus menyelaraskan musikalitas dengan emosi cerita Jumbo, mengingat konser ini akan memakai storytelling seperti filmnya. Hal ini pun dielaborasikan lebih lanjut oleh Ilman yang juga anggota Maliq & D'essentials.

"Kita pengin bawa banget perasaannya. Jadi, banyak banget bermain dinamika dari segi alansemen, biar perasaan yang orang lihat di film sampai ke penonton. Yang kita tampilkan di konser sampai ke pendengar dan sambil melihat visualnya kayak gitu," tegas Ilman.

Pendekatan ini memastikan bahwa visual dan musik bersinergi untuk menyampaikan pesan persahabatan dan petualangan dari film Jumbo.

"Kita pengin pada akhirnya rasanya sih yang sampai. Meskipun tugas kita masing-masing berbeda, ya. Kita lebih fokus di musiknya, tapi sebenarnya tujuan utamanya sama. Kayak kita pengen menyampaikan apa yang pengen orang rasakan terhadap konser ini. Apa yang orang bisa dapatkan di filmnya, harus bisa mereka dapatkan juga di konser ini," tutup Nino.

Editorial Team