Industri perfilman Hollywood era awal 1920-an punya genre yang jadi primadona dan disukai oleh banyak orang, yakni horor dan monster. Film-film bertema monster banyak digarap oleh Universal Studio zaman itu sebagai salah satu studio film tertua Hollywood.
Saking melegendanya film-film horor monster tersebut, bahkan ada yang hingga kini masih menjadi inspirasi bagi film-film modern. Buat kamu yang tertarik menonton film-film monster klasik, ini dia daftar rekomendasinya buat kamu!
Sutradara Karl Freund pertama kali membuat karya film The Mummy pada 1932. Film ini menceritakan mummy Imhotep, yang bangkit dari kematian demi mencari cintanya yang hilang. Setelahnya, film bertema mummy mulai banyak diciptakan.
Salah satu franchise film sukses yang diawali oleh Werewolf of London (1935) dan dilanjut She-Wolf if London (1946), dalam universe Wolf Man. Film ini dibintangi oleh Lon Chaney Jr. yang merupakan aktor andalan Universal untuk film-film bertema monster pada masanya.
Film bergenre drama romantis yang dibalut dengan sentuhan horor ini bisa dibilang film pertama Universal Studio yang menampilkan monster. Film ini diangkat dari novel karya Victor Hugo dan menjadi film bisu terlaris.
Kembali mengangkat dari cerita novel, kali ini Universal Studios membuat film yang ceritanya terinspirasi dari novel karya Gaston Leroux. Menyusul The Huntchback of Notre Dame, film The Phantom of the Opera ini juga turut menjadi film bisu tersukses pada masanya.
Karakter Frankenstein hingga kini masih menjadi ikon horor terkenal dalam sejarah perfilman. Kesuksesan film yang diperankan oleh Boris Karloff ini disusul dengan sekuelnya, The Bride of Frankenstein (1935) dan Son of Frankenstein (1939).
Sosok monster berbalut kain perban yang hadir di film ini, turut menginspirasi lahirnya karakter superhero yang ada di semesta DC. Menariknya, The Invisible Man gak hanya menyuguhkan adegan dan cerita horor, melainkan juga ada sentuhan sci-fi juga.
Dracula menjadikan pemeran utamanya, Bela Lugosi, sebagai ikon horor terkenal. Film horor ini sukses menjadi film terbaik di beberapa kategori penghargaan. Poster filmnya dibeli oleh Nicolas Cage dengan harga fantastis, yakni 310.700 dolar AS yang kini setara dengan Rp4,8 M.
Pasangan Abbott dan Costello di setiap filmnya akan bertemu dengan monster-monster dari semesta Universal Studios. Di film ini, ia bertemu dengan Count Dracula, Frankenstein, dan Wolf-Man. Uniknya, film horor ini dibalut dengan komedi yang berimbang.
Saat pertama kali ditayangkan, film ini banyak mendapat review bagus dari kritikus. Bukan hanya dari dunia film, tapi juga dari kalangan sains. Sayangnya, sekuel film ini tidak mendapat kesuksesan yang serupa.
Film besutan sutradara Jack Arnold ini dirilis dalam format 3D, format film yang pada masa itu mulai berkembang. Film ini memperkenalkan karakter bernama The Gill-man, yang cukup terkenal pada masa itu.
Nah, buat kamu yang selalu tertarik dengan film monster, film-film klasik ini bisa jadi pilihan kamu kalau sedang kehabisan ide mau nonton apa. Jangan lupa dimasukkan ke daftar nonton, ya.