Final Destination: Bloodlines (2025) kembali dengan ketegangan khas kematian yang tak terelakkan mulai 14 Mei 2025 tanpa sensor. Salah satu cuplikan film ini menunjukkan kematian di atas Skyview Tower, sebuah menara fiktif setinggi 400 meter.
Dalam adegan tersebut, stuntwoman legendaris Yvette Ferguson yang berusia 71 tahun melakukan aksi berani, yakni dibakar saat menggunakan gaun perak. Apakah ia berhasil mencetak rekor dunia sebagai stuntwoman tertua yang dibakar hidup-hidup?
Bloodlines membuka cerita pada tahun 1969 di Skyview Restaurant Tower di mana karakter Mrs. Fuller (Ferguson) menjadi korban tragis dalam firasat Iris (Brec Bassinger). Pada adegan ini, sebuah kebocoran gas memicu ledakan dan membuat Fuller terbakar hidup-hidup.
Adegan yang juga muncul di trailer dan materi promosi memperkuat aura mengerikan, seolah menjadi pembuka untuk rentetan kematian brutal yang menjadi ciri khas Final Destination.
Aksi Yvette Ferguson ini mencetak sejarah sebagai orang tertua yang pernah melakukan stunt terbakar penuh di depan kamera. Sutradara Zach Lipovsky bahkan mengonfirmasi bahwa tim produksi telah mengajukan prestasi ini ke Guinness World Records
"Kami 'membakar' begitu banyak orang, termasuk memecahkan rekor dunia untuk orang tertua yang terbakar dengan Yvette Ferguson, yang seluruh tubuhnya terbakar dalam gaun perak," ujar Zach Lipovsky, seperti dilansir Entertainment Weekly.
Yvette Ferguson, yang dikenal lewat Midnight Mass (2021) dan Deep Rising (1998), kembali dari masa pensiunnya untuk memerankan Mrs. Fuller. Meski awalnya ragu, ia dibujuk oleh sutradara Adam Stein dan Zach Lipovsky untuk mengambil peran ekstrem ini.
Ferguson membagikan adegan terbakar itu melalui unggahan di media sosial, menampilkan foto gaunnya yang terbakar, dengan ucapan terima kasih kepada tim stunt.
"Foto dari Empire Magazine yang menampilkan Final Destination: Bloodlines, tayang 16 Mei 2025. Saya berkesempatan untuk membakar api untuk @burnettsimonstunts @fire4hirestunts. Terima kasih atas kesempatan besar ini dan saksikan di bioskop!" tulisnya.