5 Fakta Rizka dalam Serial Ejen Ali, Berasal dari Indonesia?

Ejen Ali adalah kartun Malaysia yang punya banyak peminat di Indonesia. Ejen Ali sukses menyita atensi banyak orang dari berbagai kalangan usia dengan menyajikan aksi seru para agen rahasia muda yang cerdik. Agen-agen dalam serial Ejen Ali bekerja di organisasi rahasia bernama MATA yang diciptakan untuk menjaga keamanan kota Cyberaya.
Dari banyaknya agen muda yang bekerja dengan MATA, salah satunya ada yang berasal dari Indonesia, lho. Dia adalah Rizka, agen dari pilar kombat yang pertama kali muncul dalam serial Ejen Ali musim ketiga episode “Misi: Arena”. Rizka bersama tiga agen muda mancanegara lainnya terpilih untuk bersaing di MATA arena. Berikut lima fakta tentang Rizka dalam serial Ejen Ali. Jangan sampai ketinggalan informasi menariknya di bawah ini!
1. Satu-satunya agen MATA yang berasal dari Indonesia

Rizka Widjaya adalah remaja berusia 14 tahun asal Indonesia yang terpilih sebagai agen muda MATA. Rizka pertama kali muncul dalam serial Ejen Ali musim ketiga episode “Misi: Arena” ketika para agen sedang berlatih di markas baru MATA. Rizka dan tiga agen internasional lainnya, yaitu Sam, Kim, dan Aleks, bersaing dengan agen-agen MATA asal Malaysia untuk bertanding di MATA arena.
Meski berasal dari negara yang berbeda-beda, Rizka, Sam, Kim, dan Aleks selalu saling mendukung dan melindungi selama bertanding di MATA arena . Karakter Rizka disuarakan oleh Azi Shafian, penyuara karakter agen Geetha dan Bella. Sejak kemunculan perdana Rizka, serial Ejen Ali musim ketiga menjadi tontonan favorit penonton asal Indonesia saat masa perilisannya pada tahun 2022.
2. Anggota pilar kombat MATA yang jago silat

Rizka bergabung dengan pilar kombat MATA yang dipimpin oleh agen Bakar. Kalau kamu belum tahu, pilar kombat beranggotakan agen-agen MATA yang mahir bela diri. Dengan fisik yang kuat dan kemampuan bertarung yang hebat, agen kombat selalu menjadi andalan MATA saat melawan musuh.
Sejak bergabung dengan MATA, Rizka menjadi salah satu agen kombat terbaik dengan kemampuan silat yang hebat. Selain untuk bela diri, Rizka juga memperkenalkan budaya silat yang berasal dari Indonesia pada agen-agen MATA. Meski termasuk agen muda, Ali dan teman-temannya mengakui jika kemampuan bertarung Rizka setara dengan agen senior.
3. Salah satu kandidat juara MATA arena

MATA arena adalah pertandingan yang diadakan untuk mencari satu agen muda terbaik yang akan menjadi pemakai baru IRIS. Selain menjadi pemakai baru IRIS, pemenang MATA arena berpotensi menjadi mentor dan akan dipilih untuk menjalankan misi-misi rahasia. Di setiap pertandingan MATA arena, para agen akan mendapatkan poin dan yang mendapatkan poin tertinggi hingga babak terakhir menjadi juara.
Rizka yang jago bela diri dan punya keberanian tinggi dalam menghadapi berbagai rintangan menjadi salah satu kandidat juara. Pada hari pertama pertandingan, Rizka menduduki posisi kedua poin tertinggi di bawah Kim. Sayangnya, poin Rizka dikurangi sebagai hukuman karena telah membuat Chris terluka dalam episode “Misi: Arena”. Rizka gagal masuk ke babak final MATA arena karena kesulitan beradaptasi dengan pilar barunya dalam episode “Misi: Hybrid”.
4. Bersifat pemarah, egois, dan suka meremehkan orang lain

Gak hanya dikenal sebagai salah satu agen muda terhebat, Rizka juga merupakan sosok yang pemarah, egois, dan suka meremehkan orang lain. Saat pertama kali muncul dalam episode “Misi: Arena”, Rizka yang gak terima Chris, Iman, dan Ali menyerangnya secara bersamaan terpancing amarah. Rizka pun menyerang Chris hingga terluka parah dan gak bisa mengikuti semua pertandingan MATA arena.
Dalam episode “Misi: Bisa”, Rizka meremehkan Ali dan yakin dia gak akan bisa menjuarai MATA arena tanpa bantuan IRIS. Rizka menganggap Ali sebagai agen lemah yang selalu menyusahkan orang dan terlalu bergantung pada IRIS. Dalam episode “Misi: Ubah”, Rizka yang bertukar pilar dengan Ali membuat timnya kalah saat bertanding di MATA arena karena dia menganggap remeh semua pertandingan. Kejadian ini membuat Ali, Iman, dan Mika yang bergabung dengan tim Rizka gagal mendapat poin tambahan di MATA arena.
Sifat buruk Rizka juga terlihat dalam episode “Misi: Balas”, ketika Rizka menantang Mika bertanding angkat besi untuk membuktikan siapa di antara mereka yang lebih kuat. Rizka yang kalah dalam pertandingan itu gak terima dengan kemenangan Mika. Rizka mengajak mika beradu mulut yang berujung dengan perkelahian fisik. Untungnya, mereka berhasil dipisahkan oleh Aleks dan Roza juga berada di ruang gym.
5. Pernah merundung Ali dan teman-temannya

Sejak pertama kali bergabung di MATA arena, Rizka sering memancing keributan dengan Ali dan teman-temannya. Sifat Rizka yang egois, suka menghina orang lain, dan sombong sering kali menyakiti hati Ali dan teman-temannya. Berbeda dengan teman-temannya yang berani melawan, Ali cenderung diam dan sabar saat Rizka merundungnya. Seperti dalam episode “Misi: Balas” ketika Rizka dan Sam menghina Ali gak akan bisa mengikuti jejak ibunya sebagai juara MATA arena.
Ali juga hanya pasrah ketika Rizka dan Sam menghancurkan koleksi kartu miliknya pemberian dari Khai. Karena gak terima melihat Ali dirundung, agen-agen muda lain berencana balas dendam dengan cara menakut-nakuti Rizka dan Sam. Rizka yang marah karena telah dipermalukan mengajak Sam mencampuri makanan Ali dan teman-temannya dengan bubuk cabai saat makan siang. Kejadian ini mengawali kekacauan di ruang makan yang berakhir dengan semua agen dihukum oleh para mentor.
Kemunculan Rizka dalam serial Ejen Ali musim ketiga sebagai agen asal Indonesia membuat penonton dari negara kita menyoroti karakternya. Tidak dijelaskan di kota mana Rizka tinggal sebelum bergabung di pertandingan MATA arena. Tetapi, penonton menduga Rizka berasal dari Jakarta dari logat bicaranya. Bagaimana pendapat kamu tentang karakter Rizka? Tuliskan jawabannya di kolom komentar, ya!