Action merupakan salah satu genre film yang banyak disukai oleh penonton. Bukan tanpa alasan, genre ini menghadirkan aksi menegangkan yang memacu adrenalin. Kebanyakan film action merupakan sebuah cerita fiksi karangan sang penulis skenario.
Namun, ada juga film action yang diangkat berdasarkan cerita yang ada pada sebuah buku atau novel. Berikut tujuh film action terbaik hasil adaptasi novel.
Ready Player One diangkat berdasarkan buku berjudul sama karangan Ernest Klein. Disutradarai Steven Spielberg, film ini disukai banyak orang karena disajikan dengan alur serta visual efek yang menarik.
Pada 2045, dunia nyata adalah tempat yang keras. Satu-satunya tempat bagi Wade Watts (Tye Sheridan) merasa hidup adalah ketika ia melarikan diri ke OASIS, dunia virtual di mana sebagian besar manusia menghabiskan hari-hari mereka. Di OASIS, penggunanya bebas pergi ke mana saja, melakukan apa saja, dan menjadi siapa saja.
Film ini dibuat berdasarkan seri buku Jack Reacher berjudul One Shoot yang ditulis oleh Lee Child. Film action ini memiliki plot fantastis, efek CGI yang terasa pas, tidak berlebihan, serta minim adegan slow motion yang terkadang tak disukai penonton.
Seperti bukunya, film ini penuh aksi menegangkan dibalut dengan banyak misteri. Namun, para penggemar awalnya kesal karena Tom Cruise menjadi pemeran utama, tapi kemudian Cruise melakukan pekerjaannya dengan sangat apik sebagai Jack Reacher.
Film berjudul Total Recall diangkat berdasarkan buku karangan Philip K. Dick berjudul We Can Remember It for You Wholesale yang terbit pada April 1966. Total Recall dianggap sebagai salah satu film action sci-fi terbaik sepanjang masa.
Total Recall juga merupakan salah satu film terbaik yang pernah diperankan oleh aktor kawakan Arnold Schwarzenegger, Ia sangat cocok memerankan Doug Quaid. Sama seperti bukunya, film ini punya jalan cerita yang kompleks dan penuh aksi brutal.
I,Robot kisahnya diambil dari novel berjudul sama I, Robot, karangan Isaac Asimov. Film yang rilis pada 2004 ini dibintangi oleh Will Smith dan Bridget Moynahan.
Filmnya mengambil latar pada 2035, di mana manusia hidup berdampingan dengan robot humanoid. Seorang polisi yang mengidap teknofobia, ketakutan pada kemajuan teknologi, sedang melakukan penyelidikan dalam sebuah kasus pembunuhan.
Ia meyakini bahwa kasus ini berkaitan mungkin dilakukan oleh robot. Semakin banyak fakta yang ia temukan, kasusnya mengarah pada ancaman serius pemusnahan umat manusia oleh robot.
Film ini didasarkan pada buku berjudul sama yakni The Bourne Identity, penulisnya adalah Robert Ludlum. Film tidak mengubah sedikit pun dari plot yang ada di dalam buku dan memberi gambaran mata-mata yang paling realistis.
Seorang pria (Matt Damon) ditemukan oleh kapal nelayan di tengah laut. Tubuhnya penuh bekas peluru dan ia lupa identitasnya karena amnesia dan memustuskan untuk mencari tahu siapa dia. Ia terjebak di tengah-tengah dua plot pembunuhan yang didalangi oleh CIA.
Minority Report merupakan film karya sutradara kawakan Steven Spielberg. Kisahnya diangkat berdasarkan buku The Minority Report yang ditulis oleh Philip K. Dick. Tom Cruise, si pemeran utama, menjadikan film ini sebuah mahakarya.
Sebuah teknologi masa depan memungkinkan polisi untuk menangkap penjahat bahkan sebelum mereka beraksi melakukan kejahatannya. Kini, John Anderton (Tom Cruise) dituduh akan melakukan kejahatan, tapi ia bersikeras bahwa dirinya tidak bersalah di hadapan polisi.
Casino Royale diangkat berdasarkan buku karya penulis Ian Fleming berjudul sama. Film ini menjadi debut bagi aktor Daniel Craig sebagai agen mata-mata flamboyan, James Bond.
Sekarang, James Bond dalam sebuah misi baru. Ia harus memburu seorang bankir misterius sekaligus pemain poker bernama Le Chiffre. Kini, keamanan dunia berada di tangan agen 007. Jika ia gagal, maka akan ada dampak buruk bagi banyak negara.
Ketujuh film action terbaik di atas diangkat berdasarkan kisah dalam novel. Menurut kamu, lebih bagus versi film atau versi buku, nih?