5 Film Ghibli Nomine Best Animated Feature Annie Awards

Annie Awards merupakan ajang penghargaan untuk mengapresiasi berbagai pencapaian dalam industri animasi. Pada 11 Januari 2024, nominasi untuk Annie Awards 2024 baru diumumkan dan terdapat dua film anime yang berhasil dinominasikan sebagai Best Animated Feature, yakni Suzume dan The Boy and the Heron.
The Boy and the Heron menjadi film Studio Ghibli kelima yang sukses meraih nominasi Best Animated Feature di Annie Awards sepanjang sejarah. Penasaran apa saja sisanya? Yuk, simak ulasan artikel ini sampai habis! Jangan sampai ada informasi yang terlewatkan, ya.
1. Spirited Away (2001)

Spirited Away tidak hanya meroketkan nama Studio Ghibli dan Hayao Miyazaki secara global, tetapi juga anime secara keseluruhan. Film ini dianggap sebagai salah satu film terbaik dan paling berpengaruh sepanjang masa berkat segudang pesan dan tema yang disampaikan. Visual, karakter, cerita, dan musiknya juga tak kalah fantastis.
Spirited Away berkisah seputar Chihiro Ogino, anak perempuan 10 tahun yang terperangkap dengan ayah dan ibunya di dunia para dewa. Akibat melanggar tata krama, ortunya dikutuk menjadi babi. Chihiro harus berpacu dengan waktu untuk menyelamatkan mereka. Akan tetapi, ternyata tak semudah itu mengingat ia harus beradaptasi di sekitar dewa-dewa.
Spirited Away benar-benar mengukir namanya di buku sejarah. Film ini menjadi anime pertama dan satu-satunya yang memenangkan Academy Awards. Selain itu, pada Annie Awards 2003, Spirited Away menyapu bersih empat kategori yang mereka raih, termasuk Best Animated Feature. Film ini menjadi anime pertama yang juga meraih Annie Awards.
2. Howl's Moving Castle (2004)

Diadaptasi dari novel bertajuk serupa milik Diana Wynne Jones, Howl's Moving Castle dilabeli sebagai salah satu karya terpopuler Ghibli. Karakternya yang memorable dan ceritanya yang dalam membuat film ini disambut hangat penonton. Bahkan, Howl's Moving Castle meraih tiga nominasi Annie Awards 2005, termasuk Best Animated Feature
Howl's Moving Castle mengisahkan petualangan Sophie, seorang perajin topi, dalam menemukan Witch of the Waste yang mengutuknya menjadi nenek tua. Dalam petualangannya, ia bertemu berbagai teman baru, termasuk penyihir Howl yang punya rumah berjalan. Namun, tanpa disangka mereka malah terlibat dalam perang antarnegara.
3. The Wind Rises (2013)

The Wind Rises merupakan film adaptasi novel The Wind Has Risen karangan Tatsuo Hori. Film ini mencampurkan kisah hidup Jiro Horikoshi, desainer pesawat tempur Jepang pada Perang Dunia II, dengan elemen-elemen fiktif dan fantasi. Miyazaki awalnya berencana untuk pensiun selepas menggarap The Wind Rises, tetapi ia akhirnya berubah pikiran.
The Wind Rises menceritakan Jiro Horikoshi yang sejak kecil bermimpi menjadi perancang pesawat. Ia berhasil mewujudkan cita-citanya dan merancang pesawat tempur pada Perang Dunia II meski harus mengalami kegagalan dan berkonflik dengan hati kecilnya terlebih dahulu. Di samping itu, Jiro juga menemukan belahan hatinya, Nahoko Satomi.
Film ini meraih ulasan baik dari audiens dan kritikus. The Wind Rises bahkan dinominasikan sebagai Best Animated Feature pada Academy Awards 2014. Pada Annie Awards 2014, film ini mendapat nominasi sebagai Best Animated Feature, Outstanding Character Animation - Animation, dan memenangkan Outstanding Writing.
4. The Tale of the Princess Kaguya (2013)

Diadaptasi dari kisah The Tale of the Bamboo Cutter, film The Tale of the Princess Kaguya merupakan karya terakhir Isao Takahata sebelum meninggal pada 2018. Dirilis pada November 2013, Princess Kaguya merupakan salah satu film Ghibli paling ambisius dari segi waktu produksi dan biaya. Namun, komitmen mereka dapat dikatakan sukses besar.
Film ini berhasil menyabet segudang penghargaan, seperti Los Angeles Film Critics Association Awards. Bukan hanya itu, ia juga dinominasikan sebagai Best Animated Feature pada Academy Awards dan Annie Awards 2015. Benar-benar layak sebagai kado perpisahan Takahata.
Sesuai judulnya, The Tale of the Princess Kaguya mengisahkan Kaguya sang Putri Bulan yang sejak kecil dirawat oleh keluarga pemotong bambu di Bumi. Meski kurang nyaman akan kehidupan bangsawan, Kaguya tetap amat menikmati hubungannya dengan keluarga dan teman-temannya. Namun, Bulan bersikeras untuk Kaguya kembali ke tempat asalnya.
5. The Boy and the Heron (2023)

Annie Awards tahun ini, The Boy and the Heron memborong tujuh nominasi berbeda, termasuk Best Animated Feature. Pencapaian ini membuat The Boy and the Heron dan Suzume menjadi anime dengan raihan nominasi terbanyak pada Annie Awards sepanjang sejarah. Di bawah mereka, ada Belle dan Ghost in the Shell dengan lima nominasi.
Film ini berfokus pada remaja lelaki bernama Mahito Maki yang belajar menerima kehilangan, rasa duka, dan beradaptasi di lingkungan baru dalam rangka membuka lembaran baru hidupnya. Ia lantas menjalani petualangan fantastis dalam berkembang sebagai manusia. Tidak heran produser Toshio Suzuki menyebut film ini sebagai fantasi berskala besar.
The Boy and the Heron bahkan layak disebut sebagai film paling personal bagi Miyazaki. Film ini memang direncanakan sebagai persembahan terakhirnya. Tidak hanya untuk penonton, tetapi ini juga untuk cucunya. Namun, telah dikonfirmasi bahwa Miyazaki mengurungkan niatnya untuk pensiun dan malah sudah mengerjakan filmnya berikutnya.
Film-film di atas telah mengukir sejarah dan mendorong tidak hanya nama Studio Ghibli dan Hayao Miyazaki ke dunia, tetapi juga anime secara keseluruhan. Annie Awards 2024 sendiri akan diselenggarakan pada 17 Februari nanti. Semoga The Boy and the Heron menang, ya! Jadi gak sabar sama pengumumannya.