6 Film Horor Coming of Age Paling Menyeramkan dari Berbagai Era

Ketika mendengar genre coming-of-age, penonton pasti membayangkan perjalanan remaja menuju kedewasaan yang penuh dengan konflik emosional, pencarian jati diri, dan momen-momen penting dalam hidup. Yap, cerita dalam film coming-of-age memang sering kali menawarkan refleksi mendalam tentang masa muda dan perubahan yang terjadi di dalamnya.
Namun, bagaimana jika genre tersebut dicampurkan dengan horor? Ketakutan tak hanya berasal dari makhluk mengerikan atau adegan sadis, tetapi juga dari pergolakan batin dan tantangan kehidupan sehari-hari yang dihadapi oleh karakter utama. Gabungan ini menghasilkan pengalaman menonton yang menyeramkan sekaligus penuh makna.
Untuk memahami lebih dalam tentang genre ini, penulis telah mengumpulkan enam film horor coming-of-age dari berbagai era yang wajib masuk dalam daftar tontonanmu. Setiap film menawarkan pengalaman menonton yang unik, penuh dengan adegan yang menegangkan dan momen-momen emosional yang tak terlupakan. Siap-siap untuk terpaku di depan layar!
1. Carrie (1976)

Diadaptasi dari novel karya Stephen King, Carrie menceritakan kisah Carrie White (Sissy Spacek), seorang remaja pemalu yang sering diintimidasi di sekolahnya. Kehidupannya semakin kelam dengan kehadiran sang ibu, Margaret (Piper Laurie), yang fanatik agama dan represif. Di tengah penderitaannya, Carrie mulai menunjukkan kekuatan telekinetik yang luar biasa.
Carrie dikemas dengan atmosfer mencekam dan penokohan yang kuat. Sissy Spacek sebagai Carrie tampil luar biasa, memancarkan kerentanan dan kemarahan yang meledak-ledak. Penampilan Piper Laurie sebagai Margaret juga tak kalah memukau, menunjukkan sisi fanatik dan kejam seorang ibu.
Namun, Carrie bukan hanya film horor biasa. Di balik terornya, film ini mengeksplorasi tema-tema penting, seperti bullying, pubertas, diskriminasi, dan kekuatan perempuan. Carrie menunjukkan bagaimana seorang korban bullying dapat bangkit melawan para penindasnya dan menemukan kekuatannya.
2. Near Dark (1987)

Di antara deretan film horor vampir, Near Dark menawarkan sensasi yang berbeda. Film arahan Kathryn Bigelow ini memadukan elemen coming-of-age dengan teror vampir liar. Dari ide segar tersebut, terciptalah sebuah kisah yang unik sekaligus menegangkan.
Alurnya mengikuti Caleb Colton (Adrian Pasdar), seorang pemuda lugu dari Oklahoma, yang terjebak dalam dunia para vampir nomaden setelah digigit oleh Mae (Jenny Wright), wanita misterius yang ia temui. Awalnya, Caleb terpesona oleh gaya hidup bebas dan pesona Mae. Namun, ia segera menyadari kalau para vampir ini haus darah dan tak segan membunuh.
Perjalanan Caleb bersama Mae dan kelompoknya menjadi ajang konfrontasi diri. Ia dihadapkan pada dua pilihan: menjadi monster haus darah atau mempertahankan kemanusiaannya. Mana yang akan ia pilih pada akhirnya?
3. The Craft (1996)

The Craft bercerita tentang sekelompok remaja perempuan di sekolah menengah yang menemukan kekuatan supranatural setelah membentuk sebuah coven. Sarah (Robin Tunney), gadis baru di sekolah, bergabung dengan Nancy (Fairuza Balk), Bonnie (Neve Campbell), dan Rochelle (Rachel True), yang masing-masing memiliki masalah pribadi. Bersama-sama, mereka menggunakan sihir untuk mengatasi kesulitan hidup mereka.
The Craft adalah pilihan sempurna untuk kamu yang mencari film horor dengan sentuhan kisah remaja yang relevan dan penuh makna. Menyentuh tema-tema penting tentang persahabatan, identitas, dan pemberdayaan diri, film ini berhasil menawarkan cerita yang mendalam sekaligus menegangkan. Tak heran jika The Craft tetap menjadi ikon budaya pop dan menginspirasi banyak generasi muda meski perilisannya telah lewat hampir tiga dekade.
4. Teeth (2007)

Teeth karya Mitchell Lichtenstein wajib kamu masukkan ke dalam watchlist jika suka film horor brutal dengan premis provokatif. Walaupun penuh dengan adegan gore, film ini memiliki pesan yang kuat dan inspiratif. Salah satunya tentang representasi kekuatan dan kontrol perempuan atas tubuhnya lewat sebuah metafora yang cukup mengganggu.
Film ini menceritakan Dawn (Jess Weixler), seorang remaja yang terobsesi dengan kesucian dan menjadi bagian dari kelompok bernama "The Promise". Namun, setelah mengalami penyerangan seksual, Dawn menemukan bahwa vaginanya memiliki gigi.
Kejadian ini tentu saja mengubah hidup Dawn. Ia harus berhadapan dengan rasa malu, ketakutan, dan kebingungan tentang identitasnya. Di sisi lain, gigi di vaginanya menjadi senjata baginya untuk melawan pria-pria yang ingin mengambil keuntungan darinya.
5. Raw (2016)

Dalam debut penyutradaraannya ini, Julia Ducournau memadukan tema coming-of-age dengan sentuhan kanibalisme yang mengerikan sekaligus memikat. Alurnya berfokus pada Justine (Garance Marillier), seorang remaja vegetarian, yang memulai perjalanannya di sekolah kedokteran hewan. Di sana, ia dipaksa untuk mencicipi daging mentah untuk pertama kalinya.
Peristiwa tersebut mengubah kehidupannya secara drastis. Justine mulai dirasuki hasrat primal untuk menyantap daging manusia. Tak pelak, keputusannya itu mengantarkannya pada perjalanan penuh teror di dunia kanibalisme.
Berkat eksplorasinya yang berani, Raw berhasil meraih FIPRESCI Prizes ketika diputar di sesi Critics' Week di Cannes Film Festival 2016. Para kritikus memuji komentar sosialnya yang tajam tentang tekanan sosial, identitas, dan pencarian jati diri di balik konten grafis yang sangat mengganggu.
6. Tiger Stripes (2023)

Selain lima judul di atas, kengerian ketika para remaja dihadapkan pada proses pendewasaan mereka juga dapat kamu tengok dalam Tiger Stripes. Film ini merupakan debut yang gemilang dari sutradara asal Malaysia, Amanda Nell Eu. Ketika ditayangkan di Cannes Film Festival 2023, Tiger Stripes berhasil menyabet Grand Prize di sesi Critics' Week.
Film ini menceritakan kisah Zaffan (Zafreen Zairizal), gadis 12 tahun yang mengalami menstruasi lebih dulu daripada teman-temannya. Tak hanya perubahan fisik dan emosional yang dihadapinya, Zaffan juga merasa ada yang aneh dengan dirinya. Perlahan tapi pasti, ia mulai bertransformasi menjadi siluman harimau!
Selain pendekatannya yang lekat dengan unsur kepercayaan lokal, Tiger Stripes juga tak segan melempar kritikan kepada masyarakat. Salah satunya mengenai peran sekolah dan keluarga yang dianggap kurang dalam memberikan pemahaman dan dukungan kepada para remaja yang sedang memasuki masa pubertas.
Enam film di atas tak hanya menawarkan kengerian semata, tetapi juga mengajak kita untuk merenungkan makna kedewasaan dan berbagai rintangan yang harus dihadapi dalam prosesnya. Siap menyelami dunia remaja yang penuh misteri dan ketakutan? Yuk, masukkan keenam film horor coming-of-age ini ke dalam daftar tontonanmu!