5 Film Inspiratif yang Bikin Kamu Optimis Lagi tentang Hidup
- Film Perfect Days (2023) mengajak kita menemukan kebahagiaan dalam hal-hal kecil sehari-hari.
- A Tale of Winter (1992) menghadirkan kisah tentang cinta yang tidak memudar, bahkan setelah waktu dan jarak memisahkan.
- Le Havre (2011) menunjukkan bagaimana kebaikan bisa tumbuh dari hal-hal kecil dan solidaritas yang nyata di tengah dunia yang semakin dingin.
Dalam hidup penuh tekanan dan rasa lelah yang sering datang bertubi-tubi, kadang kita butuh sesuatu yang bisa memulihkan semangat dan keyakinan kita terhadap dunia. Film bisa menjadi pelarian terbaik, tapi bukan untuk kabur dari kenyataan. Melainkan untuk diingatkan bahwa kebaikan, harapan, dan keindahan masih ada, meski dalam bentuk paling sederhana.
Beberapa sutradara dan penulis cerita tahu betul cara menyampaikan hal ini lewat layar, tanpa kesan menggurui atau terlalu dramatis. Film-film inspiratif seperti ini biasanya tidak menawarkan aksi besar atau plot twist mengejutkan. Sebaliknya, mereka menawarkan keheningan dan kehangatan lewat cerita-cerita manusia biasa yang melakukan hal luar biasa. Kalau kamu sedang butuh pengingat bahwa hidup ini masih layak dijalani dengan optimis, lima film berikut bisa jadi teman terbaikmu.
1. Perfect Days (2023)
Film ini mengajak kita melihat keindahan dalam rutinitas yang sering dianggap membosankan. Mengisahkan seorang petugas kebersihan toilet di Jepang, Perfect Days memperlihatkan bagaimana seseorang bisa menemukan makna dan kebahagiaan sejati dari hal-hal kecil yang sering luput dari perhatian.
Setiap harinya diisi dengan kesederhanaan yaitu mendengarkan lagu lama saat menyetir, merapikan tisu toilet dengan presisi, hingga membaca buku di sore hari. Wim Wenders menyajikan cerita yang begitu lembut dan menenangkan. Tanpa banyak dialog atau konflik besar, film ini justru berhasil menginspirasi lewat ketenangan dan kepekaan pada kehidupan sehari-hari. Perfect Days adalah pengingat bahwa hidup tidak harus spektakuler untuk menjadi bermakna, dan bahwa ketenangan batin sering kali muncul dari hal-hal yang paling sederhana.
2. A Tale of Winter (1992)
Biasanya dikenal dengan cerita-cerita yang agak sinis, Rohmer tiba-tiba menjadi romantis lewat A Tale of Winter. Film ini bercerita tentang seorang perempuan yang tanpa sengaja kehilangan kontak dengan kekasihnya, tapi tetap menyimpan harapan bahwa suatu hari mereka akan bertemu kembali.
Rohmer menghadirkan kisah tentang cinta yang tidak memudar, bahkan setelah waktu dan jarak memisahkan. Yang membuat film ini begitu menyentuh adalah keyakinan tokohnya terhadap takdir.
Di tengah logika yang meragukan, kita justru diajak percaya bahwa harapan bisa melampaui realita. A Tale of Winter adalah cerita tentang keberanian untuk percaya pada cinta, bahkan saat semuanya tampak mustahil. Film ini menjadi sebuah pelukan hangat bagi mereka yang tak ingin menyerah.
3. Le Havre (2011)
Kaurismäki selalu dikenal sebagai sutradara yang menggambarkan kemanusiaan dengan cara paling jujur dan hangat. Di Le Havre, ia menghadirkan kisah tentang seorang tukang semir sepatu yang berusaha melindungi anak pengungsi dari kejaran imigrasi. Tanpa pahlawan super atau drama besar, film ini justru menunjukkan bagaimana kebaikan bisa tumbuh dari hal-hal kecil.
Kekuatan Le Havre terletak pada rasa kebersamaan. Tetangga-tetangga di kota kecil itu menunjukkan solidaritas yang nyata, membantu bukan karena alasan besar, tapi karena itulah hal yang benar untuk dilakukan. Film ini jadi pengingat bahwa dalam dunia yang semakin dingin, kekuatan terbesar justru datang dari hati yang hangat dan tangan yang mau menolong.
4. Marcel the Shell with Shoes On (2021)
Jarang ada film yang bisa membuat penonton menangis sekaligus tersenyum lebar seperti Marcel the Shell with Shoes On. Tokohnya adalah cangkang kecil bernama Marcel yang kehilangan keluarganya dalam sebuah tragedi. Namun alih-alih meratapi nasib, Marcel justru belajar untuk menjalani hari-hari dengan harapan dan keberanian, sekecil apa pun langkah yang bisa diambil.
Film ini menyampaikan pesan besar melalui hal-hal kecil. Marcel mengajarkan bahwa luka adalah bagian dari hidup, dan dari sanalah kita bisa tumbuh menjadi lebih kuat. Meski ceritanya unik dan ringan, makna di balik film ini sangat dalam. Ini tentang pentingnya menemukan kebahagiaan di balik kesedihan dan membangun kembali dunia kita, sepotong demi sepotong.
5. The Big Chill (1983)
Meskipun berlatar belakang pemakaman, The Big Chill justru terasa sangat hidup dan penuh kehangatan. Film ini menceritakan sekelompok teman lama yang berkumpul kembali setelah bertahun-tahun. Mereka menghidupkan kembali kenangan masa muda mereka yang penuh canda dan kebersamaan.
Soundtrack-nya yang ikonik dan chemistry para aktornya, membuat film ini jadi tontonan yang sangat menyenangkan. Yang membuat film ini begitu menyentuh adalah kesederhanaannya. Tidak banyak konflik besar, tapi momen-momen kecil antar sahabat itu terasa begitu nyata dan menyentuh.
The Big Chill adalah pengingat bahwa meskipun hidup bisa keras dan rumit, ada kekuatan dalam hubungan lama yang membuat kita merasa utuh kembali. Mungkin tertawa di tengah duka adalah bentuk terbaik dari harapan.
Dalam dunia yang terasa berat dan penuh tekanan, lima film inspiratif ini hadir sebagai pelipur lara yang manis dan menyegarkan. Kira-kira, film mana yang paling ingin kamu tonton untuk memulihkan semangatmu kembali?
