8 Film Jepang Bergenre Slice of Life, Healing dan Inspiratif

Secara garis besar, film biasanya penuh dengan berbagai scene mengejutkan dengan aksi heroik, rentetan tembakan, plot twist tidak terduga, dan lain sebagainya. Namun genre slice of life merupakan sebuah genre cerita yang mengangkat kisah keseharian tokoh yang sederhana dan relatable.
Jepang dikenal sebagai negara yang mempopulerkan genre slice of life melalui anime, film, dan dramanya. Berkat ceritanya yang ringan disertai dengan dialog humoris dan melankolis, genre ini cukup digemari, baik oleh fans Jepang maupun internasional.
Dengan teknik sinematografi yang menarik dan soundtrack lagu yang menenangkan, film-film bergenre slice of life berikut ini dapat jadi teman di waktu healing kamu di akhir pekan.
1. Our Little Sister
Tiga saudari menghadiri pemakaman ayahnya yang telah meninggalkan mereka 15 tahun yang lalu. Mereka akhirnya bertemu dengan adik perempuan mereka dan mengajaknya tinggal bersama di rumah peninggalan nenek mereka yang terletak di sebuah kota pinggir laut.
Meski hidup rukun dan nyaman dalam satu atap, keempatnya memiliki kekhawatiran dan masalah mereka masing-masing yang sulit mereka ungkapkan. Tidak hanya berfokus pada gejolak dinamis antar setiap tokoh, film garapan Hirokazu Koreeda yang dirilis pada 2015 ini mampu menggambarkan rutinitas sehari-hari dengan indah.
2. Little Forest
Serial film Little Forest terdiri dari 2 film, yakni Little Forest: Summer/Autumn dan Little Forest Winter/Spring. Kedua film tersebut menceritakan kehidupan Ichiko, seorang gadis petani yang tinggal seorang diri di sebuah desa bernama Komori. Selain memperlihatkan rutinitasnya, film ini berfokus pada resep dan pengolahan makanan pada setiap musim.
Dibalik kerja keras Ichiko menghidupi dirinya seorang diri, ia menyimpan luka masa lalu yang membuat dirinya bersikap tegar dan keras kepala. Ibunya pergi meninggalkannya saat ia masih SMA, selain itu ia juga pernah menjadi korban perundungan di sekolahnya. Berkat itu semua, Ichiko memiliki harga diri yang tinggi serta enggan meminta bantuan kepada orang lain. Namun dilubuk hati, Ichiko merasa lelah dan terbebani.
3. Kamome Diner
Berlatar di Helsinki, Finlandia, film ini menceritakan Sachi, seorang perempuan yang membuka cafe sekaligus restoran yang menyajikan makanan Jepang. Pada awalnya, usahanya kurang berjalan dengan baik karena masyarakat sekitar tampaknya cukup enggan untuk mencoba makanan asing. Meskipun begitu, Sachi memperkerjakan perempuan Jepang yang tampak tersesat bernama Midori.
Seorang pemuda penggemar anime datang dan menjadi pelanggan pertama mereka. Seiring berjalannya waktu, pelanggan-pelanggan baru pun mulai berdatangan. Cafe tersebut mulai tumbuh dan berkembang, seperti hubungan persabahatan para perempuan yang bekerja di cafe tersebut.
4. Rentaneko (Rent-a-Cat)
Sayoko memiliki pekerjaan sambilan yang tidak biasa. Ia menyewakan kucing-kucing peliharaannya kepada orang lain untuk mengatasi rasa kesepian mereka. Disebabkan setiap kucing memiliki karakteristik yang berbeda, Sayoko selalu merekomendasikan kucing mana yang cocok untuk setiap penyewanya.
Selain ceritanya yang ringan dan humoris, kita akan dimanjakan dengan penampilan kucing-kucing lucu. Film ini memiliki pesan bahwa rasa kesepian dapat mempengaruhi hidup kita secara signifikan, tapi sumber kebahagiaan kecil seperti kucing sebagai teman, rumah yang bersih, dan makanan enak dapat membuat hidup kita lebih baik.
5. Sweet Bean
Sentaro terpaksa harus menjual dorayaki (makanan dengan isian manis khas Jepang) untuk membayar hutangnya. Suatu hari, seorang perempuan paruh baya mengatakan bahwa ia ingin bekerja di tempat tersebut dan memberikan an (pasta kacang merah) buatannya untuk dicicipi. Ternyata an buatannya sangat enak.
Sentaro pun setuju untuk memperkerjakan Tokue. Mereka berdua bekerjasama membuat an sejak subuh untuk menghasilkan an yang nikmat. Hasilnya, toko tersebut kebanjiran pembeli. Sayangnya, hal tersebut tidak berlangsung lama.
6. Her Love Boils Bathwater
Sachino merupakan seorang ibu tunggal yang menjalankan bisnis pemandian air panas khas Jepang. Ia berusaha mempersatukan keluarga yang ia punya serta membantu anaknya melawan rasa takut pada pem-bully di sekolahnya. Meski sulit, Sachino begitu gigih dan berpendirian teguh.
Penonton akan dibuat tersentuh berkat rahasia dibalik kegigihan Sachino dan pertumbuhan karakter setiap tokohnya. Meski dibanjiri dialog dan scene lucu, film ini akan mematahkan hati penonton dan menyatukannya kembali. Jadi siapkan tisu, ya!
7. Usagi Drop
Seorang pekerja kantoran bernama Daikichi pergi ke pemakaman kakeknya dan mengetahui bahwa kakeknya memiliki anak dari hubungan gelap. Ayahnya baru saja meninggal dan ibunya tidak diketahui keberadaannya, Rin diputuskan untuk dikirim ke panti asuhan. Tapi Daikichi akhirnya memutuskan untuk mengurus Rin seorang diri.
Daikichi mengalami banyak kesulitan saat merawatnya. Ia selalu terlambat ke penitipan anak dan pulang terlalu malam. Ia pun akhirnya pindah ke jabatan yang rendah demi menyesuaikan ritme kerjanya sambil mengurus Rin. Meski banyak kekurangan, Daikichi berusaha sangat keras untuk merawat Rin sebaik mungkin.
8. Shoplifters
Jika kita memikirkan Jepang, yang dipikiran kita pasti gedung-gedung pencakar langit yang tinggi, alam yang indah, lingkungan yang sangat bersih, teknologi mutakhir, serta berbagai macam kemajuan lainnya. Namun film yang sutradarai oleh Hirokazu Koreeda ini memberikan gambaran bagaimana sulitnya hidup sebagai kaum ekonomi rendah di Jepang.
Shoplifters menceritakan sekumpulan orang tanpa hubungan darah yang tinggal dalam satu rumah sebagai satu keluarga. Mereka hidup dari uang pensiunan sang Nenek serta upah rendah dari pekerjaan kasar. Untuk memenuhi kehidupan mereka, sang Ayah dan anak laki-laki, Shota akan mengutil di supermarket dan pusat perbelanjaan.
Meski menceritakan kehidupan orang-orang biasa beserta rutinitasnya, film-film ini mengajarkan kita bahwa sesuatu yang biasa dan sederhana dapat menjadi indah, unik, dan berharga. Inspirasi dan harapan bisa datang dari sesuatu yang sederhana seperti makanan, hewan peliharaan, atau keluarga. Film mana yang buat kamu penasaran?