7 Film Lawas Amerika tentang Pertemanan Perempuan, Ada Thriller!

- Little Darlings (1980) mengangkat isu peer-pressure dan seksualitas dengan cara elegan dan penuh insight berharga buat anak muda.
- Old Enough (1984) memotret relasi dua bocah praremaja perempuan dari latar belakang berbeda, Lonnie dan Karen.
- Girl, Interrupted (1991) mempertemukan Winona Ryder dan Angelina Jolie dalam kisah pertemanan di rumah sakit jiwa.
Pertemanan bisa tampil dalam beragam rupa. Dinamikanya pun bergantung pada beberapa faktor. Bisa kelas sosial, ras, gender, sampai nilai/kepercayaan yang dianut. Gender adalah salah satu faktor yang cukup krusial dalam kasus ini. Sebab, gender memengaruhi pengalaman seseorang yang membuat orang yang berbagi gender sama akan lebih mudah menjalin koneksi.
Namun, mereka tak luput dari tekanan sosial. Pertemanan antarlelaki, misalnya, diwarnai tekanan untuk jadi maskulin, bahkan mengarah ke hipermaskulin dan misogini. Sementara itu, pertemanan antarperempuan beda lagi. Pertemanan antarperempuan biasanya terbentuk karena kebutuhan resiprokal untuk mendengar dan didengar.
Meski begitu, tekanan sosial tidak luput dari relasi itu. Kebiasaan masyarakat melihat perempuan sebagai saingan untuk sesamanya. Misalnya, sampai kesibukan di ranah domestik yang bikin perempuan terisolasi dan kehilangan koneksi dengan rekan-rekannya juga bisa terjadi.
Gak heran, kerumitan dan lapisan-lapisan dalam pertemanan perempuan tadi jadi materi yang ampuh untuk dikembangkan dalam film. Mau tahu bagaimana pertemanan perempuan digambarkan dalam sinema? Enam film klasik Amerika berikut bisa jadi jawabannya. Ceritanya beragam, bahkan ada yang thriller!
1. Little Darlings (1980)

Little Darlings adalah film yang memfitur Tatum O’Neal dan Kristy McNichol sebagai dua remaja yang tergabung dalam sebuah program kamp musim panas. Mereka memerankan Ferris dan Angel, remaja lugu yang ditantang salah satu bocah populer di kamp itu untuk melepas keperawanan mereka.
Kompetisi pun dimulai, tetapi kegagalan demi kegagalan membuat mulai ragu dengan intensi dan poin dari sayembara ini. Dirilis pada 1980, film ini berhasil mengangkat isu peer-pressure dan seksualitas dengan cara elegan dan penuh insight berharga buat anak muda.
2. Old Enough (1984)

Old Enough memotret relasi dua bocah praremaja perempuan dari latar belakang berbeda. Mereka adalah Lonnie (Sarah Boyd) dan Karen (Rainbow Harvest) yang sama-sama berusia 14 tahun.
Lonnie tinggal di pemukiman kelas menengah atas dan tak sengaja bertemu Karen saat ia berjalan sendirian di kawasan kelas pekerja kerah biru. Koneksi pun terbentuk dan mereka mulai menghabiskan waktu bersama sambil jadi pengamat tingkah orang dewasa di sekitar mereka.
3. Girl, Interrupted (1991)

Kalau bosan drama komedi, coba Girl, Interrupted yang mempertemukan Winona Ryder dan Angelina Jolie. Mereka memerankan dua perempuan bernama Susanna dan Lisa yang gak sengaja bertemu saat menjalani pengobatan di sebuah rumah sakit jiwa.
Susanna adalah pasien baru di institusi itu dan berhasil membangun koneksi dengan sesama perempuan muda yang bernasib sama dengannya. Salah satunya Lisa, semacam ketua geng yang suka memberontak. Ia kadang menghasut Susanna untuk tak minum obat dan mengajak rekan-rekannya menyelinap kabur sesekali.
4. Thelma and Louis (1991)

Thelma & Louise mengisahkan dua sahabat, Thelma yang ibu rumah tangga dan Louise si pelayan restoran. Mereka memulai perjalanan akhir pekan untuk melarikan diri dari kehidupan yang mengekang. Namun, liburan berubah jadi mimpi buruk ketika Louise menembak mati laki-laki yang mencoba memperkosa Thelma. Mereka pun kabur, takut tidak dipercayai pihak berwajib.
Keberanian dan persahabatan mereka diuji, termasuk ketika bertemu pencuri bernama J.D. Perjalanan nekat itu mengubah hidup dua perempuan itu yang kini jadi simbol perlawanan terhadap penindasan. Akhir kisah mereka pun dramatis dan bermakna mendalam.
5. Set It Off (1996)

Harus diakui, film-film klasik Amerika masih didominasi protagonis kulit putih. Set It Off bak angin segar kala itu. Ia mengekor empat perempuan kulit hitam yang nekat merampok bank karena alasan yang berbeda-beda. Ada yang terdesak kebutuhan, dendam karena saudaranya jadi korban salah tangkap polisi, lainnya muak diperlakukan tak adil di tempat kerja, satu lagi butuh uang untuk mengambil alih hak asuh anaknya. Film yang dibintangi Jada Pinkett, Queen Latifah, Vivica A. Fox, dan Kimberly Elise ini berhasil meraih sukses secara komersial.
6. Foxfire (1996)

Foxfire adalah film lawas Angelina Jolie lain yang bisa kamu tonton. Ia masih berkutat pada pertemanan remaja perempuan, tepatnya empat siswi SMA yang bersatu setelah jadi korban pelecehan seksual seorang guru.
Muak dengan birokrasi yang bikin si guru lolos, mereka memutuskan untuk mencari keadilan sendiri. Setelah berhasil, kelimanya justru makin solid. Mereka mulai melancarkan misi-misi lain sesuai kepentingan dan keyakinan mereka.
7. Ghost World (2001)

Ghost World adalah cerita dua remaja yang baru lulus SMA, Enid (Thora Birch) dan Rebecca (Scarlett Johansson). Sobat karib selama sekolah, mereka memutuskan untuk menyewa apartemen bersama.
Namun, dalam proses menemukan apartemen itu, keduanya justru mengalami turbulensi dalam hubungan pertemanan mereka. Enid jadi terobsesi membantu seorang pria asing menemukan jodoh setelah tak enak hati sudah mengerjai dan menghinanya. Rebecca di sisi lain sedang serius menabung untuk bisa menyewa apartemen. Di sinilah visi mereka tak lagi satu tujuan.
Gak semuanya menyejukkan hati, justru banyak film pertemanan perempuan tadi yang dikemas dalam nuansa gelap. Semacam terobosan yang saat itu terasa segar dan inovatif. Mengingat semua film tadi berusia lebih dari 20 tahun, efek nostalgianya juga kuat, bikin kamu seperti bertamasya pakai lorong waktu.