Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Film Mirip It Was Just an Accident yang Menang Palme d'Or

Only God Forgives (dok. Wild Bunch/Only God Forgives)
Only God Forgives (dok. Wild Bunch/Only God Forgives)
Intinya sih...
  • Film It Was Just an Accident meraih Palm d'Or pada ajang Cannes Film Festival 2025.
  • Blue Ruin, Hounds, The Stranger, dan The Salesman merupakan film balas dendam dengan ambiguitas moral yang bisa mengacak-acak kompas moral penonton.
  • Only God Forgives merupakan film kriminal underrated yang menampilkan aksi balas dendam dan komentar sosial yang nampol.

Film balas dendam It Was Just an Accident karya Jafar Panahi baru saja dinobatkan sebagai peraih Palm d'Or pada Cannes Film Festival 2025. Ia jadi film Iran kedua yang meraih gelar itu setelah Taste of Cherry (1996) miliknya Abbas Kiarostami. 

Kisahnya tentang pria yang menculik seseorang yang ia percaya sebagai polisi. Ia merasa bahwa orang tersebut pernah menyiksanya di tahanan. Lantas, apa yang bikin film ini memesona para juri Cannes? Komentar sosial yang berpadu dengan ambiguitas moral sepertinya jadi kunci kemenangan film ini. 

Butuh film serupa yang bisa mengacak-acak kompas moralmu? Berikut lima film yang bisa masuk daftar antreanmu.

1. Blue Ruin (2013)

Blue Ruin (dok. The Weinstein Company/Blue Ruin)
Blue Ruin (dok. The Weinstein Company/Blue Ruin)

Blue Ruin adalah film balas dendam yang bakal mengusik moralmu sepanjang film. Lakonnya Dwight (Macon Blair), pria yang sudah merencanakan aksi balas dendam kepada pelaku pembunuhan kedua orangtuanya. Ia berhasil melancarkan aksi itu. Namun, ternyata bukan kelegaan yang mengalir dalam dirinya. Konflik antara dirinya dengan keluarga pelaku justru makin runyam.

2. Hounds (2023)

Hounds (dok. Curzon/Hounds)
Hounds (dok. Curzon/Hounds)

Seperti It Was Just an accident, dua protagonis dalam Hounds harus melalui kepelikan demi kepelikan setelah rencana balas dendam mereka gagal. Mereka adalah bapak dan anak yang direkrut seorang kepala geng kriminal untuk menculik anak buah rivalnya. Ironisnya, si korban penculikan justru tewas dalam perjalanan karena sesak napas ketika disekap di bagasi mobil. Ini jelas mengubah dinamika film seketika.

3. The Stranger (2022)

The Stranger (dok. Netflix/The Stranger)
The Stranger (dok. Netflix/The Stranger)

Dalam The Stranger, kamu akan bertemu dengan seorang polisi reserse yang mengalami pergumulan batin ketika hendak menjebak sesosok tersangka kejahatan. Ia dan timnya awalnya hanya ingin mencari bukti dan pengakuan dari si target. Namun, dalam prosesnya, rencana mereka tak berjalan sesuai prediksi. Film ini terinspirasi kasus kriminal nyata, tetapi sudah dimodifikasi sedemikian rupa untuk melindungi privasi pelaku dan korban. 

4. The Salesman (2016)

The Salesman (dok. Memento Films/The Salesman)
The Salesman (dok. Memento Films/The Salesman)

Datang dari Iran, The Salesman juga cocok buat penonton film It Was Just an Accident. Konflik bermula dari pasutri yang membeli apartemen baru. Namun, suatu hari, seseorang masuk tanpa izin ke dalam apartemen mereka dan menyerang sang istri. Ini membuat mereka waswas dan trauma, tetapi enggan melibatkan polisi. Keduanya berusaha melakukan investigasi mandiri dan tiba pada satu kesimpulan yang menguji kompas moral mereka.

5. Only God Forgives (2013)

Only God Forgives (dok. Wild Bunch/Only God Forgives)
Only God Forgives (dok. Wild Bunch/Only God Forgives)

Only God Forgives bisa dibilang film kriminal underrated yang pernah dibintangi Ryan Gosling. Berkolaborasi lagi dengan sutradara Denmark, Nicolas Winding Refn, Gosling didapuk jadi Julian, pria kulit putih yang menjalankan bisnis ilegal di Bangkok. Satu hari, ia terseret dalam sebuah rentetan konflik dan aksi balas dendam akibat kelakuan kakak kandungnya. Semua bermula dari pembunuhan pekerja seks di bawah umur oleh kakak Julian yang memicu aksi kekerasan lanjutan seolah tak berujung. 

Aksi balas dendam memang ciamik saat dikembangkan jadi film. Apalagi kalau dipadu dengan ambiguitas moral dan komentar sosial yang nampol, gak heran kalau mereka jadi favorit juri film festival yang biasanya menghargai kepelikan cerita. Sudah nonton judul yang mana saja, nih?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yudha ‎
EditorYudha ‎
Follow Us