6 Film Romantis yang Bicara Seputar Perasaan Mendamba

- Mendamba adalah perasaan awal jatuh cinta yang bisa menjadi keinginan untuk menjalin koneksi, mengenal lebih jauh, dan menghabiskan waktu dengan pujaan hati.
- Film seperti Cyrano, In the Mood for Love, The Age of Innocence, Far from the Madding Crowd, dan Gabbeh membahas tentang perasaan mendamba yang menyakitkan tetapi seru.
- Cyrano menceritakan pergumulan batin seorang pria dengan insekuritasnya, sementara film lainnya menampilkan kisah romantis yang kompleks terkait perasaan mendamba.
Yearning, alias mendamba, adalah salah satu perasaan yang muncul pada awal fase jatuh cinta. Itu biasanya terjadi karena kita tidak tahu pasti apa yang dirasakan sang pujaan hati dan akhirnya termanifestasi jadi keinginan untuk menjalin koneksi, mengenal lebih jauh, dan menghabiskan waktu lebih lama dengannya.
Sayangnya, gak semua orang beruntung bisa dapat respons yang setara dari pujaan hati. Kadang kala yang terjadi justru sebaliknya. Akhirnya mendamba jadi semacam perasaan yang hampir permanen, bahkan menggerogoti.
Kalau pengin tahu penggambarannya, beberapa rekomendasi film yang bicara seputar perasaan mendamba ini bisa kamu tonton. Menyakitkan, tapi tetap seru.
1. Cyrano (2021)

Cyrano adalah film adaptasi naskah drama legendaris asal Prancis yang menjelajahi pergumulan batin seorang pria dengan insekuritasnya. Merasa tak sempurna secara fisik, ia hanya bisa memendam rasa cintanya pada gadis pujaannya.
Dalam versi film Joe Wright yang rilis 2021, Cyrano dihidupkan lewat aktor Peter Dinklage yang mengidap dwarfisme. Rasa cintanya yang besar pada sobat masa kecilnya, Roxanne (Haley Bennet), membuat Cyrano rela jadi pengantar pesan untuk si pujaan hati yang sedang kasmaran dengan orang lain.
2. Four Weddings and a Funeral (1994)

Sesuai judulnya, film romantis ini mengikuti hubungan kompleks Charles (Hugh Grant) dan Carrie (Andie McDowell) yang dipertemukan dalam beberapa acara pernikahan teman mutual mereka. Keduanya saling tertarik, menjalin ikatan emosi yang ciamik, tetapi enggan mengakui apalagi melanjutkan ke jenjang yang lebih serius. Puncaknya, Carrie memutuskan menikahi tunangannya dan meninggalkan Charles di tepian, mendambakan Carrie.
3. In the Mood for Love (2000)

In the Mood for Love adalah balada dua orang yang diselingkuhi pasangan masing-masing. Mereka tak sengaja bertemu dan berbagi keresahan serta kesedihan. Lama kelamaan mereka dekat dan mulai tumbuh benih cinta.
Sayangnya, kedua protagonis ini belum bisa benar-benar lepas dari bayang-bayang hubungan asmara terakhir masing-masing yang kandas itu. Jadilah ini film tentang mendamba paling menyesakkan yang pernah dibuat.
4. The Age of Innocence (1993)

Bergenre period drama, ini bisa dibilang film yang tampak berbeda dari koleksi garapan Martin Scorsese. Diadaptasi dari novel klasik berjudul sama, ternyata mendamba jadi tema besarnya.
The Age of Innocence mengikuti perspektif Newland Archer (Daniel Day-Lewis), pemuda kelas atas yang hidupnya lurus. Ia bahkan sudah punya calon jodoh yang dipilihkan keluarganya.
Namun, saat menghadiri sebuah acara, ia bertemu dan berkenalan dengan Ellen Olenska (Michelle Pfeiffer). Janda yang hidupnya diwarnai skandal, sosok yang sama sekali tak seharusnya Archer dekati. Sejak itu, ia berada di persimpangan jalan, antara menikahi jodoh pilihan keluarganya atau mengikuti kata hatinya dengan mengejar Ellen. Ada beberapa orang yang mendamba sekaligus di sini, Ellen, Archer, dan tunangan Archer, May (Winona Ryder).
5. Far from the Madding Crowd (2015)

Mendamba juga bahasan utama dalam film adaptasi novel Thomas Hardy, Far from the Madding Crowd. Plotnya fokus pada sosok Bathsheba (Carey Mulligan) yang menolak mengikuti standar sosial untuk perempuan pada era itu. Ia menolak lamaran tetangganya, Gabriel Oak (Matthias Schoenaerts), dan memilih mengelola peternakan warisan kerabatnya.
Beberapa waktu kemudian, kedua protagonis itu bertemu lagi. Namun, hubungan mereka terlanjur canggung. Bathsheba memperkerjakan Gabriel di peternakannya dan selama beberapa tahun mereka berinteraksi secara profesional. Sampai satu hari, Bathsheba menyadari kalau selama ini pria itu tak pernah berhenti memedulikan dan mencintainya.
6. Gabbeh (1996)

Gabbeh adalah film klasik Iran karya Mohsen Makhmalbaf yang cukup gamblang bicara seputar perasaan mendamba. Gabbeh yang artinya karpet tradisional Iran punya beberapa arti dalam film ini. Ia dipakai sebagai nama seorang perempuan yang muncul saat seorang lansia mencuci karpet mereka.
Gabbeh kemudian menceritakan kisah romansanya yang tragis. Ia berencana menikah dengan pria pilihannya, tetapi keluarga memintanya untuk menanti. Saat syarat pertama terpenuhi, ternyata masih ada syarat kedua yang membuatnya harus kembali menanti.
Mendamba memang momen yang menyesakkan, tetapi seru juga saat dijadikan trope cerita. Sensasi sedih dan penasarannya bikin penonton betah menanti sampai akhir. Apakah kamu salah satu yang menikmati trope ini?