Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Film Vampir yang Menggunakan Pendekatan Biologis Bukan Supernatural

cuplikan dari film Daybreakers (2009) (dok. Starz Entertainment)
cuplikan dari film Daybreakers (2009) (dok. Starz Entertainment)
Intinya sih...
  • Film vampir menggunakan pendekatan biologis, seperti virus dan mutasi genetik, untuk menciptakan vampir yang realistis dan menyeramkan.
  • Afflicted menggambarkan vampirisme sebagai penyakit biologis yang merusak tubuh dan pikiran, tanpa unsur magis atau kutukan.
  • Blood Red Sky, Daybreakers, Morbius, dan I Am Legend juga menghadirkan kisah vampir dengan pendekatan ilmiah yang lebih 'nyata'.

Vampir sering digambarkan sebagai makhluk mistis yang hidup abadi, takut pada salib, atau bisa berubah jadi kelelawar. Namun bagaimana jika vampir ternyata bisa dijelaskan secara ilmiah? Beberapa film justru menggunakan pendekatan biologis, seperti virus, mutasi genetik, atau parasit untuk menciptakan vampir yang lebih realistis dan menyeramkan.

Tanpa sihir atau kutukan, kisah-kisah ini membayangkan bagaimana jika vampirisme adalah penyakit yang bisa menyebar seperti wabah? Berikut 5 film vampir dengan pendekatan biologis, bukan supranatural.

1. Afflicted (2013)

cuplikan dari film Afflicted (2013) (dok. CBS Films)
cuplikan dari film Afflicted (2013) (dok. CBS Films)

Mengsung tema found footage, Afflicted bercerita tentang dua sahabat, Derek dan Clif, yang memulai petualangan keliling dunia sambil membuat dokumenter. Namun, segalanya berubah ketika Derek terinfeksi penyakit misterius setelah bertemu seorang wanita di Eropa. Alih-alih sekadar sakit biasa, tubuhnya mulai mengalami perubahan mengerikan yang diawali dengan kekuatan dan kecepatan super, tapi juga kebencian terhadap cahaya matahari dan haus akan darah.

Derek dan Clif berusaha mencari tahu apa yang terjadi, tetapi kondisi Derek semakin parah, mengubahnya menjadi predator yang tak terkendali. Film Afflicted  ini menghadirkan horor found footage yang intens, di mana vampirisme digambarkan sebagai penyakit biologis yang merusak tubuh dan pikiran. Tanpa magis atau kutukan, Afflicted justru menakutkan karena membayangkan, bagaimana jika vampirisme adalah infeksi mematikan yang bisa menyerang siapa saja?

2. Blood Red Sky (2021)

cuplikan dari film Blood Red Sky (2021) (dok. Netflix)
cuplikan dari film Blood Red Sky (2021) (dok. Netflix)

Hadir di platfom streaming Netflix, Blood Red Sky mengisahkan Nadja, seorang ibu dengan penyakit misterius yang membawa anaknya dalam penerbangan transatlantik, hanya untuk pesawatnya dibajak oleh teroris. Saat situasi makin kacau, Nadja terpaksa melepaskan rahasianya, ia mengidap penyakit langka yang mengubahnya menjadi makhluk haus darah dengan kekuatan mengerikan. Film Blood Red Sky ini langsung berubah dari thriller penyanderaan menjadi pertarungan brutal antara vampir, teroris, dan penumpang yang terjebak di ketinggian.

Dibalut aksi berdarah dan drama emosional, Blood Red Sky mengeksplorasi sisi manusiawi Nadja yang berjuang melawan monster dalam dirinya demi menyelamatkan sang anak. Berbeda dengan vampir mistis, Blood Red Sky menggunakan pendekatan ilmiah berupa penyakit darah yang bermutasi, sebagai akar terornya. Hasilnya? Kisah vampir yang segar, penuh adrenalin, dan justru lebih menakutkan karena terasa nyata!

3. Daybreakers (2009)

cuplikan dari film Daybreakers (2009) (dok. Starz Entertainment)
cuplikan dari film Daybreakers (2009) (dok. Starz Entertainment)

Dirilis pada 2009, Daybreakers membawa kita ke dunia distopia tahun 2019 di mana wabah vampirisme telah mengubah mayoritas populasi manusia menjadi makhluk penghisap darah. Dengan persediaan darah manusia yang hampir punah, para vampir berusaha menciptakan darah sintetis sebelum mereka berubah menjadi monster mutan yang kehilangan akal. Daybreakers  langsung menancapkan kukunya dengan premis unik, bukan manusia yang berburu vampir, tapi vampir yang terdesak mencari cara bertahan hidup.

Edward Dalton, seorang hematolog vampir, menjadi kunci harapan ketika ia menemukan sekelompok manusia yang kebal terhadap virus vampir. Bersama mereka, ia berusaha menemukan obat yang bisa mengembalikan vampir menjadi manusia normal. Dengan visual gelap dan aksi berdarah, Daybreakers menawarkan cerita vampir yang cerdas sekaligus menohok, tidak hanya tentang monster, tapi juga eksploitasi dan keputusasaan!

4. Morbius (2022)

cuplikan dari film Morbius (2022) (dok. Sony Pictures Releasing)
cuplikan dari film Morbius (2022) (dok. Sony Pictures Releasing)

Mengangkat cerita karakter komik Marvel, Morbius the Living Vampire. Film Morbius ini mengisahkan Dr. Michael Morbius, ilmuwan jenius yang berusaha menyembuhkan penyakit langka dengan eksperimen DNA kelelawar vampir. Alih-alih sembuh, ia justru berubah menjadi makhluk hybrid dengan kekuatan super, tapi juga haus darah yang tak terkendali. 

Dengan visual gelap dan adegan aksi cepat, Morbius menghadirkan konflik internal sang antihero yang terus berjuang melawan insting vampirnya. Meski mendapat kekuatan seperti sonar dan regenerasi, harga yang harus dibayarnya justru isolasi dan ancaman bagi orang-orang terdekat. Lebih dari sekadar film superhero, kisah Morbius ini menawarkan perspektif fresh tentang vampirisme yang lahir dari kegagalan sains!

5. I Am Legend (2007)

cuplikan dari film I Am Legend (2007) (dok. Warner Bros. Pictures)
cuplikan dari film I Am Legend (2007) (dok. Warner Bros. Pictures)

Diperankan oleh aktor Will Smith, I Am Legend bercerita tentang  Robert Neville, manusia terakhir yang bertahan di New York yang porak-poranda akibat wabah virus mematikan. Virus yang awalnya dikembangkan sebagai obat kanker justru berubah menjadi pembunuh masal, mengubah korban selamat menjadi makhluk mirip vampir yang ganas dan fotosensitif. Dengan anjing setianya, Samantha, Neville berjuang sehari-hari sambil berusaha menemukan penawar di tengah kota yang menjadi kuburan modern.

I Am Legend menghadirkan ketegangan psikologis yang mencekam saat Neville perlahan kehilangan kewarasan di tengah kesendirian. Adegan malam hari menjadi momok menakutkan ketika Darkseekers, korban mutasi virus, berburu dengan brutal di kegelapan. Lebih dari sekadar film aksi, I Am Legend menggali sisi humanis dalam keputusasaan sekaligus menawarkan representasi vampir yang ilmiah dan mengerikan!

Dari virus mematikan hingga mutasi genetik, kelima film tadi membuktikan bahwa vampir bisa jadi lebih menyeramkan ketika dijelaskan secara ilmiah daripada lewat sihir atau kutukan. Film-film di atas menghadirkan horor yang lebih 'nyata', tentang bagaimana jika suatu hari wabah vampirisme benar-benar terjadi? Jadi, kalau kamu suka cerita vampir yang fresh dan masuk akal, film-film ini cocok masuk watchlist kamu!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hella Pristiwa
EditorHella Pristiwa
Follow Us