5 Momen Tak Terlupakan di Industri Hiburan Korea Tahun 90an

Dari populernya KPop hingga skandal yang menghebohkan 

Tahun 90an merupakan era dimana terbentuk dan mulai populernya musik KPop. Di era itu pula banyak terjadi peristiwa yang memorable di industri hiburan Korea Selatan. Baik itu sejarah musik KPop maupun terjadinya skandal yang membuat heboh masyarakat Korea.

Diantara banyaknya peristiwa memorable di era 90an, ini nih 5 peristiwa paling memorable yang terjadi di industri hiburan Korea Selatan.

1. Munculnya Seo Taiji and the Boys menandai momen revolusioner dalam sejarah KPop

5 Momen Tak Terlupakan di Industri Hiburan Korea Tahun 90anmoonrok.com

Era 90an menjadi era dimana masuknya berbagai genre musik Barat yang populer seperti rap, rock, dan techno ke dalam genre musik Korea. Pada tahun 1992, munculnya Seo Taiji and the Boys yang mana merupakan trio KPop beranggotakan Seo Taiji, Yang Hyun-suk, dan Lee Juno ini berani bereksperimen dengan menggunakan genre musik Barat yang kala itu sangat asing bagi musik Korea.

Namun dengan memunculkan genre rap, rock, dan techno itulah yang membuat Seo Taiji and the Boys mempunyai ciri khasnya tersendiri dan menginspirasi banyak grup KPop lainnya hingga generasi sekarang ini.

Hal itulah yang membuat Seo Taiji and the Boys disebut sebagai pelopor musik KPop yang berhasil membuat momen revolusioner dalam sejarah KPop.

2. Kematian misterius Kim Sungjae, seorang anggota duo hip hop populer, Deux

5 Momen Tak Terlupakan di Industri Hiburan Korea Tahun 90anKoreaboo.com

Deux merupakan duo hip hop beranggotakan Kim Sung Jae dan Lee Hyun Do yang populer di tahun 90an. Deux debut pada tahun 1993 dan bubar di tahun 1995 karena anggotanya ingin mengejar karier solo masing-masing.

Tak lama setelah Deux bubar, Kim Sung Jae kemudian melakukan debut solo dengan merilis lagu "As I Told You” pada 19 November 1995. Tragisnya, keesokan harinya ia di temukan meninggal dunia di sebuah hotel.

Pada awalnya Kim Sungjae diduga meninggal dunia karena overdosis setelah ditemukan 28 tanda jarum di lengan kanannya. Namun hal itu berubah menjadi dugaan pembunuhan setelah National Institute of Scientific Investigation menemukan jejak anestesi hewan dalam darahnya.

Setelah terungkapnya hal itu, pacar Kim Sung Jae yang bukan seorang selebriti segera menjadi tersangka utama dan dilaporkan telah membeli anestesi hewan. Kemudian seorang saksi mengkonfirmasikan bahwa ia memang telah membeli anestesi hewan dari apotek mereka.

Pacar Kim Sung Jae awalnya dijatuhi hukuman mati atas pembunuhan Kim Sung Jae, tetapi keluarganya membantu mengajukan banding dan saksi utama dalam kasus itu tiba-tiba membuat pernyataan yang berbeda hingga akhirnya pacar Kim Sung jae dibebaskan dengan alasan kurangnya bukti dan kasus kematian Kim Sung Jae ditutup dengan menyisakan penuh misteri. Pacar Kim Sung Jae di ketahui berasal dari keluarga berada dan berkerabat dengan politikus.

Hingga saat ini kisah di balik kematian Kim Sung Jae masih menjadi misteri. Pada 2019 lalu sebuah program SBS bertajuk "Unanswered Questions" membuat sebuah episode untuk mencari tahu kebenaran tentang kematian misterius Kim Sung Jae tetapi batal tayang karena adanya perintah dari pengadilan yang mencegah siaran tersebut ditayangkan.

3. Mulai terbentuknya agensi-agensi hiburan yang besar di Korea 

5 Momen Tak Terlupakan di Industri Hiburan Korea Tahun 90anKoreaboo.com

Era 90an juga merupakan era dimana terbentuknya agensi-agensi hiburan yang besar di Korea Selatan. Dimulai pada tahun 1995, produser rekaman Korea Selatan yang bernama Lee Soo Man mendirikan agensi hiburan S.M. Entertainment.

Pada tahun 1996, seorang mantan anggota boyband KPop Seo Taiji and the Boys yaitu Yang Hyun-suk membentuk agensi YG Entertainment. Penyanyi KPop Park Jin-young juga tak mau ketinggalan, ia mendirikan JYP Entertainment pada tahun 1997.

Dengan pimpinan yang masih tetap sama, tiga agensi itu kini telah menjadi agensi hiburan yang besar di Korea Selatan dan dikenal sebagai "Big 3".

Baca Juga: Makin Mirip Idol Kpop, 10 Foto Tiara Idol dengan Rambut Pirangnya

4. Krisis keuangan Asia tahun 1997 membuat beberapa grup KPop mencari pasar baru

5 Momen Tak Terlupakan di Industri Hiburan Korea Tahun 90anBerbagai Sumber

Pada tahun 1997, krisis keuangan menghantam Asia. Termasuk Indonesia, Malaysia, Thailand dan juga Korea Selatan. Karena terjadinya krisis keuangan itu, ada beberapa grup KPop yang mencari pasar baru guna mendapat penghasilan lebih.

Grup KPop yang mencari pasar baru yaitu boyband H.O.T. yang merilis album berbahasa Mandarin pada tahun 1997 dan disusul oleh girlband Diva yang merilis album berbahasa Inggris bertajuk "Dream" di Taiwan pada tahun 1999.

5. Terjadinya skandal bullying terbesar antar idol KPop

5 Momen Tak Terlupakan di Industri Hiburan Korea Tahun 90ankpopinfo114.wordpress.com

Pada tahun 1998, masyarakat Korea dibuat geger dengan pemberitaan tentang skandal bullying yang terjadi antar idol KPop. Idol KPop yang terlibat skandal bullying itu adalah Seo Jiyoung dan Lee Jihye yang merupakan anggota dari co-ed grup KPop S#ARP.

S#ARP sendiri dibuat oleh keluarga Seo Jiyoung, salah satu keluarga terkaya di industri KPop pada saat itu. Seo Jiyoung secara fisik menyerang Lee Jihye, dan bahkan mengundang ibu dan pacarnya untuk menggertak Lee Jihye beberapa kali.

Bullying tersebut terus terjadi dan semakin buruk, sampai akhirnya S#ARP bubar pada tahun 2002. Seo Jiyoung juga diduga mencoba membayar manajer mereka untuk berbohong demi kepentingannya di konferensi pers dalam pembubaran S#ARP. Untungnya sang manajer menolak dan mengungkapkan semuanya kepada publik pada konferensi pers itu.

Hal itu pun menyebabkan reaksi publik yang luar biasa untuk Seo Jiyoung setelah kebenaran akhirnya terungkap.

Itulah 5 peristiwa paling memorable yang terjadi di industri hiburan Korea Selatan era 90an.

Baca Juga: Sukses Berkarier di Negeri Ginseng, Ini 8 Idol KPop dari Luar Negeri

Fitriani Sudrajat Photo Verified Writer Fitriani Sudrajat

.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agustin Fatimah

Berita Terkini Lainnya