Florence Pugh Bedah Scene Terjun dari Pencakar Langit di Thunderbolts*

Dalam konferensi pers tersebut, Florence menjelaskan bahwa adegan terjun itu bukan sekadar adegan stunt biasa. Namun, ada makna dalam yang sangat emosional bagi Yelena Belova khususnya setelah kehilangan Natasha Romanoff.

Menurutnya, itu adalah sebuah adegan pembuka film yang kuat, sehingga bisa membantunya merasakan seberapa dalam emosi yang dirasakan oleh Yelena pada film Thunderbolts* ini.

"Dari perspektif Yelena, ini adalah adegan pembuka yang menunjukkan bahwa dia sangat kehilangan. Dia tidak punya alasan untuk berada di sana lagi. Dia kehilangan kakak perempuannya. Dia kehilangan keluarganya. Hubungan dengan ayahnya sudah meredup, bahkan hampir gak ada," ujar Florence Pugh.

Untuk melakukan adegan ekstrem ini, Florence Pugh mengaku butuh persiapan selama beberapa minggu sebelum akhirnya syuting dilakukan di Gedung Merdeka 118, yang merupakan gedung tertinggi kedua dunia.

Florence juga mengaku tetap menggunakan stuntmen dan koreografi, walaupun tetap ada adegan stunt di mana ia benar-benar terjun dari gedung di Malaysia tersebut.

"Aku mau bilang, gak akan ada adegan stunt bisa terwujud tanpa adanya stuntmen, rigger, dan koreografer. Semuanya telah dirancang secara brilian selama berminggu-minggu sebelum syuting. Jadi, meskipun saya melakukan sebagian adegan stunt sendiri, ada beberapa adegan yang dilakukan oleh stuntmen. Jadi, saya tidak mengklaim semuanya saya yang melakukan," katanya.

Dengan rasa kehilangan yang begitu besar, Florence tak memungkiri adegan terjun dari gedung ini bisa membuat salah paham pada fans yang belum menonton film Thunderbolts*. Sang aktris menegaskan bahwa adegan tersebut bukan merupakan berarti Yelena Belova bunuh diri.

Florence Pugh bahkan menegaskan bahwa adegan itu justru jadi semangat baru Yelena Belova, dalam menjalankan misi barunya bersama tim Thunderbolts.

"Secara realistis, dia terlihat sangat putus asa dan terjun ke sebuah misi tanpa perlindungan dan berharap seseorang mengakhiri (hidupnya). Jadi, kemudian kami membuka diskusi tentang penampilannya, bagaimana kalau memakai tracksuit. Jadi dia terlihat seperti akan melakukan semua misi dan bertarung," tambahnya.

Pada konferensi pers tersebut, Florence Pugh mendapat pujian besar dari sutradara Jake Schreier atas keberaniannya melakukan adegan lompat dari gedung tertinggi kedua di dunia.