Glenn Fredly The Movie Bukan Film Biopik, Ini Kata Lukman Sardi

Jakarta, IDN Times - Glenn Fredly The Movie resmi diumumkan akan mulai tayang perdana di bioskop, pada 25 April 2024. Lukman Sardi pun menjadi orang yang duduk di kursi sutradara untuk mengarahkan Marthino Lio cs dalam memerankan karakternya.
Meski filmnya berkisah tentang perjalanan hidup legenda musik Glenn Fredly. Namun, Lukman Sardi enggan mengatakan jika film arahannya itu masuk dalam jenis biopik. Mengapa demikian?
1. Lukman Sardi: Saya menolak Glenn Fredly The Movie dibilang film biopik

Melihat dari poster hingga trailer Glenn Fredly The Movie, kamu mungkin mengira jika ini adalah film biopik. Apalagi garis besar ceritanya adalah mengenai perjalanan cinta, musik, dan keluarga dari sosok Glenn Fredly.
Namun, tampaknya kamu salah. Sebab, Lukman Sardi selaku sutradara filmnya menolak mengatakan, jika Glenn Fredly The Movie adalah film biopik. Menurutnya, film tersebut adalah tentang kemanusiaan.
"Saya selalu menolak film ini dibilang biopik. Film ini adalah tentang seseorang yang telah melakukan sesuatu buat dirinya, keluarga, dan Indonesia. Secara basic, filmnya adalah tentang manusia. Di dalam manusia itu ada orang-orang yang selalu terhubung dengan dia melalui cinta lewat keluarga," jelas Lukman Sardi dalam konferensi pers perilisan poster dan trailer resemi film Glenn Fredly The Movie, Senin (25/3/2024).
Lebih jelasnya lagi, Lukman Sardi menjelaskan tentang maksud cinta, keluarga, dan kemanusiaan yang punya keterkaitan dalam film garapannya itu. Menurutnya, cinta itu datang dari sebuah keluarga, di mana hal tersebut juga tidak terpaku hanya pada hubungan antar orang sedarah. Dengan sesama orang Indonesia pun bisa dianggap menjadi sebuah keluarga.
"Kalau bicara keluarga, tentu kita punya keluarga. Kalau bicara apa yang ingin dituju oleh bung (Glenn Fredly), Indonesia itu adalah keluarga kita bersama. Alhasil, ketika kita menganggap Indonesia itu keluarga, kita merasa bahwa kita harus saling mengasihi dan peduli. Akhirnya, kemanusiaan itu menjadi titik yang paling penting," jelas Lukman Sardi.
2. Lukman Sardi melakukan konsultasi kepada keluarga Glenn Fredly untuk memilih cerita hidup yang akan dimasukkan dalam film

Dalam membuat film tentang perjalanan hidup seseorang, tentu tidak semua detail kehidupannya bisa dimasukkan dalam film. Harus adalah pemilihan tentang kisah-kisah hidup mana saja yang akan dirangkai menjadi suatu cerita dalam film.
Hal itu juga yang dilakukan oleh Lukman Sardi. Ia juga berkonsultasi dengan keluarga sang penyanyi dalam menentukan kisah mana saja yang akan dipakai dalam filmnya.
"Cerita film ini based on consultation dengan keluarganya bung. Kita perlu tanya juga, ada batasan-batasan tertentu atau tidak (dalam penyajian kisahnya di film)," ujar Lukman Sardi.
Ia pun bersyukur, karena keluarga Glenn Fredly sangat terbuka mengenai kisah hidup sang penyanyi. Alhasil, itu dapat memudahkannya dan Daniel Mananta selaku produser filmnya dalam menggarap cerita di Glenn Fredly The Movie.
"Luar biasanya, keluarga bung sangat terbuka. Itu yang memudahkan saya dan Daniel untuk berproses dalam film ini. Buat saya, it's blessing (itu adalah berkah)," lanjutnya.
3. Ada sisi lain dari sosok Glenn Fredly yang ingin diperlihatkan lewat filmnya

Daniel Mananta dan Lukman Sardi enggan untuk menceritakan kisah hidup Glenn Fredly, sebatas cerita yang sudah diketahui publik saja. Mereka ingin menyajikan sisi lain dari Glenn Fredly dalam filmnya, agar penonton juga bisa lebih mengenal sosoknya dan ikut bernostalgia.
"Daniel selalu mengutip, kalau kita bikin film dengan cerita yang sama seperti di Wikipedia, buat apa? Yaudah, baca aja Wikipedia, gak usah ada filmnya. Ada sisi lain yang ingin kita sampaikan, bahwa Bung Glenn itu tidak sekedar penyanyi, tapi juga aktivis kemanusiaan. Inilah yang menurut saya membuat dia jadi berbeda dan itu yang ingin kita capture," jelas Lukman Sardi.
Meski cerita utamanya adalah tentang perjalanan hidup seseorang, tapi Glenn Fredly The Movie tampaknya memang tidak dibuat untuk menjadi film biopik. Dalam pernyataannya, Lukman Sardi juga ingin menyoroti tentang sisi kemanusiaan dari sosok Glenn Fredly yang juga berjasa untuk dirinya sendiri, keluarga, bahkan Indonesia.