Hasil Otopsi Penyanyi Linkin Park Diumumkan! Ini Penyebab Kematiannya

Hasil Otopsi yang pertama kali diterbitkan oleh TMZ, mengungkapkan bahwa terdapat alkohol dalam tubuh Chester Bennington pada saat kematiannya, namun begitu tidak ditemukan jejak obat-obatan pada saat kematiannya.
Dalam laporan terakhir akan kematian, penyanyi Linkin Park pada bulan Juli tahun lalu, ditemukan bungkus obat Ambien dengan satu pil yang terbelah dua di dalamnya. Tetapi hingga sekarang masih tidak dipublikasikan untuk siapa resep obat tersebut ditujukan.
Para polisi yang menemukan tubuh Chester Bennington juga menemukan setengah segelas Corona dan juga botol kosong Stella Artois. Ditemukan juga jurnal biografi yang ditulis tangan tetapi tidak diberikan tanggal. Sama sekali tidak ditemukan pesan terakhir apa pun dari Chester sebelum ia memutuskan untuk bunuh diri.
Namun begitu polisi mengatakan bahwa pada lokasi kejadian mengambarkan karakteristik dan kecenderungan untuk melakukan bunuh diri. Bahkan istri Chester, Talinda, mengatakan bahwa sebelumnya penyanyi tersebut berusaha melakukan aksi bunuh diri setelah menegak sejumlah alkohol pada tahun 2006.
Kuku jari yang ditemukan pada iPhone-nya merupakan kebiasaan Chester saat merasa cemas. Walaupun Chester sedang menjalani program perawatan tetapi selama satu tahun ia tidak mengonsumsi antideprean.
Menurut para polisi, kondisi Chester saat ditemukan menunjukkan tanda-tanda bunuh diri.

Pada awal tahun ini, kerabat Bennington mengatakan kepada Rolling Stone bahwa penyanyi tersebut telah berjuang untuk tidak mengonsumsi obat-obatan maupun alkohol.
Sebulan sebelum kematiannya, dia mengatakan kepada temannya, gitaris Ryan Shuck, bahwa ia bersih dari pengaruh alkohol dan obat-obatan selama enam bulan.
Saat Shuck memberitahukan Chester bahwa ia dalam kondisi yang sama, Chester memberikan dukungan kepadanya.
Sebagai seorang pecandu alkohol, tidak butuh waktu lama untuk tenggelam.

Saat Shuck mengetahui Chester mengonsumsi alkohol sesaat sebelum kematiannya, ia mengatakan tidak perlu baginya untuk minum dalam jumlah banyak untuk kehilangan kesadarannya selama satu menit. Terutama ketika kita berbicara tentang orang yang berperang dengan alkohol.