Hengkang dari Indonesia, Lihat Lagi 7 Iklan Pepsi yang Menarik Banget!
Hampir setiap orang gemar mengonsumsi minuman berkarbonisasi. Enggak heran kalau minuman jenis ini sendiri banyak dihadirkan di rumah makan cepat saji. Dua di antara produsen minuman berkarbonisasi yang punya pangsa pasar besar di Indonesia bahkan dunia yaitu Pepsi dan Coca-Cola.
Namun, sayangnya salah satu produsen ini harus hengkang dari Indonesia, yaitu Pepsi. Seperti yang sudah diwartakan oleh IDN Times sebelumnya, PepsiCo Inc asal AS hengkang dari Indonesia per 10 Oktober 2019 setelah memutuskan tak lagi memperpanjang kontrak dengan PT Anugerah Indofood Barokah Makmur (AIBM).
Kendati hengkang, bukan berarti Pepsi tak memiliki peminat di Indonesia. Juru bicara Pepsi Indonesia Mutya Andina mengatakan bahwa pihaknya sangat ingin bisa kembali ke pasar Indonesia.
Di banyak negara Pepsi bisa dibilang sudah menjadi produk minuman yang begitu digandrungi. Kompetitor Coca-Cola ini bahkan kerap membuat iklan yang sangat menarik. Mulai dari secara terang-terangan menyindir kompetitornya, hingga mengambil selebriti dan atlet dunia sebagai bintang iklannya.
Daripada penasaran, langsung saja lihat semenarik apa iklan Pepsi.
1. Sindir Kompetitor
Di negara asalnya, Amerika Serikat, saling sindir antar satu brand dengan brand lain melalui iklan sudah bukan hal tabu lagi. Hal itu seperti apa yang dilakukan oleh Pepsi dan Coca-Cola. Dua perusahaan besar yang saling bersaing ini tak jarang membuat iklan yang saling sindir.
Salah satunya seperti iklan yang diproduksi Pepsi ini. Dalam iklan tersebut tampak seorang anak mendekati mesin minuman otomatis. Awalnya, anak tersebut memasukkan koin dan memilih Coca-Cola. Lalu keluarlah dua kaleng Coca-Cola.
Namun, rupanya anak tersebut tidak benar-benar ingin minum Coca-Cola. Ia hanya ingin menjadikan dua kaleng Coca-Cola sebagai pijakan kaki agar ia bisa sampai menyentuh tombol Pepsi yang cenderung berada lebih tinggi. Setelah berhasil mendapatkan Pepsi yang diinginkan, anak tersebut lantas langsung pergi.
Benar-benar menyindir banget, 'kan?