[INFOGRAFIS] Kini Berusia 9 Tahun, 9 Perjalanan Karier JKT48

Pada 3 November 2011, JKT48 mengumumkan member generasi pertama lewat website resmi mereka. Jumlah member JKT48 generasi pertama sekitar 28 anggota, salah satunya ada Rena Nozawa, perempuan asal Jepang yang tinggal di Jakarta.

Penampilan perdana JKT48 di layar kaca adalah acara musik 100% Ampuh pada 17 Desember 2011. Member JKT48 membawakan lagu Heavy Rotation yang liriknya sudah diubah jadi Bahasa Indonesia. Penampilan perdana mereka langsung jadi sorotan.

Mengusung konsep 'Idol Who Comes to Meet You,' pada 8 September 2012 jadi momen tak terlupakan bagi fans dan member JKT48. Ya, akhirnya JKT48 resmi punya teater sendiri di Mall FX Sudirman.

Tak hanya itu, transfer member AKB48, Aki Takajo dan Haruka Nakagawa, ke JKT48 juga salah satu momen bahagia. Penampilan Akicha dan Haruka bersama member JKT48 pertama kali di acara Dahsyat pada 9 Desember 2012.

Pada 17 Mei 2013, banyak fans yang menyambut bahagia debut setlist baru JKT48 Trainee, Boku no Taiyou (Matahari Milikku). Setlist ini terdiri dari 16 lagu yang mempunyai warna berbeda-beda. 

Semakin bersinar, pada tahun yang sama pula, JKT48 berhasil menyabet dua penghargaan bergengsi di Yahoo OMG Award 2013. Pada kategori Best Group, JKT48 mengalahkan Coboy Junior, Cherrybelle, Maliq & D'Essentials, dan NOAH. Sementara di kategori Celeb with Most Die Hard Fans JKT48 mengalahkan Agnes Monica, Maia Estianty, Superman Is Dead, dan Slank.

Idol group ini rilis film perdana mereka berjudul VIVA JKT48 pada 5 Juni 2014. Menariknya, film ini gak diputar di Indonesia aja, lho, tetapi juga di Malaysia, Singapura, Hong Kong, Taiwan, dan China.

Konser kolaborasi AKB48 dan JKT48 di Jakarta jadi momen terindah pada 2015. Ya, momen ini jadi yang terindah bagi fans 48 Group, karena bisa menyaksikan penampilan dua sister group.

Tidak hanya itu, di tahun yang sama, Jessica Veranda atau yang sering disapa Ve untuk pertama kalinya duduk di posisi center dalam single Refrain Penuh Harapan. Siapa yang ikut menyaksikan momen ini?

Pada tahun berikutnya, 2016, Grand Shuffle berhasil bikin fans JKT48 deg-degan! Bagaimana gak? Tim manajemen JKT48 merombak semua member ke tim lain. Momen ini dilangsungkan pada acara Mae Shika Mukanee Handshake Festival.

Konser tunggal JKT48 Tim KIII, Jangan Kasih K3ndor, gak akan bisa dilupakan oleh fans begitu saja. Digelar pada 29 Juli 2017, konser ini menampilkan 24 member JKT48 Team KIII.

Tahun 2017 juga jadi momen bersejarah bagi Shani, karena ia berhasil meraih posisi center setelah Melody, Haruka, Shania, Veranda, Sinka, dan Nabilah. Penampilannya sebagai center di single Kimi no Hohoemi wo Yume ni Miru (Indahnya Senyum Manismu dalam Mimpiku) bikin fans tergila-gila.

Pada 24 Maret 2018, center JKT48, Melody Nurramdhani Laksani melangsungkan konser kelulusan, Dirimu Melody. Konser ini juga sebagai salah satu perjuangan JKT48 dan Melody sebagai member.

Walau kehilangan salah satu member, tapi JKT48 tetap bersinar. Lewat single Everyday, Kachuusha, pamor Adhisty Zara semakin melejit pesat, karena berhasil raih posisi center pertama kali.

Gak hanya itu Everyday, Kachuusha juga sebagai single pertama dengan member tim T sebagai center. Apakah kamu salah satu fans yang menyaksikannya?

Pada 30 November 2019, JKT48 menggelar Wisuda Kelopak-Kelopak Bunga Sakura. Konser kelulusan ini untuk 9 member JKT48, mereka adalah Sonia Natalia, Ayana Shahab, Viviyona Apriani, Adhisty Zara, Jennifer Rachel Natasya, Ratu Vienny Fitrilya, Michelle Christo Kusnadi, Syahfira Angela Nurhaliza, dan Thalia Ivanka.

Tidak hanya itu, di pertunjukan yang sama juga diumumkan Pemilhan Senbatsu Single Original JKT48. Posisi center diraih oleh Shani Indira Natio dan menariknya, Beby Chaesara Anadila jadi satu-satunya member generasi satu yang masuk senbatsu single original.

JKT48 akhirnya merilis music video single original berjudul Rapsodi, pada Januari 2020. Tidak hanya Rapsodi, sang center, Shani juga diberikan single perdana yang berjudul Menanti.

Rapsodi pun diterima dengan baik oleh kalangan pendengar musik. Hal ini dibuktikan lewat masuknya Rapsodi dinominasi AMI Awards 2020 kategori Karya Produksi Grup Vokal Terbaik. 

Namun, kabar sedih juga terjadi di manajemen JKT48. Pada November 2020, Melody Laksani yang kini menjadi Manajer Umum JKT48 Operation Team mengumumkan bahwa idol group ini akan mengurangi jumlah staf dan member karena pandemik COVID-19.

"Hanya ada satu cara JKT48 bertahan, cara itu adalah pengurangan jumlah member dan staf JKT48 agar grup ini tidak bubar," ucap Melody di YouTube JKT48 pada Rabu (10/11/2020).

Pengumuman pun berlanjut, pada Jumat (4/12/2020) lewat website resmi JKT48 menuliskan member generasi 10 batal debut.

"Dengan sangat disayangkan, sebagai konsekuensi keputusan restrukturisasi yang telah diambil, maka tidak memungkinkan bagi JKT48 untuk menambah member baru. OIeh karena itu dengan berat hati kami mengumumkan bahwa debut generasi 10 dibatalkan."

Perjalanan JKT48 dari debut sampai sekarang, tentu tak lepas dari dukungan para fans. Melody Laksani selaku General Manager JKT48 mengucapkan terima kasihnya.

"Sejujurnya, 'terima kasih' terasa tidak cukup untuk menyampaikan perasaan syukur dan bangga kami, karena memiliki para fans setia yang selalu mendukung kami di masa-masa sulit sekalipun," ucapnya kepada IDN Times pada Jumat (11/12/2020).

"Tapi dari lubuk hati kami yang paling dalam, izinkan kami menyampaikan terima kasih.
Ke depannya pun, kami bertekad untuk bisa membalas dukungan kalian dengan terus memberikan energi dan semangat setiap harinya. Mari kita saling mendukung dalam perjalanan meraih mimpi," tambahnya.

Melody juga berharap JKT48 dapat selalu menjadi penyemangat di waktu-waktu yang sulit. "Kami ingin menjadi grup yang bisa terus memberikan cahaya dan membuat para fans tersenyum," tutup Melody.

Nah, itulah tadi momen-momen yang tidak bisa dilupakan oleh fans JKT48. Ada yang bikin nangis, ada pula yang buat bahagia. Meski begitu JKT48 mampu bertahan di tengah pasang surut industri musik Indonesia. Figthing!