Kekurangan dan Kelebihan Film The Beekeeper, Worth a Watch?

Jakarta, IDN Times - The Beekeeper jadi salah satu film Hollywood yang tayang di awal tahun 2024 ini. Diperankan Jason Statham, The Beekeeper bercerita tentang seorang peternak lebah yang ternyata merupakan pensiunan program rahasia FBI.
Peternak lebah itu adalah Adam Clay (Jason Statham). Ia menjalani aksi tak kenal ampun untuk memusnahkan jaringan penipu yang sudah merugikan banyak orang, termasuk tetangganya sendiri, Eloise Parker (Phylicia Rashad).
Tayang mulai 12 Januari 2023 di bioskop Indonesia, apakah The Beekeper menarik untuk ditonton? Kamu bisa melihatnya dari lima kelebihan dan kekurangannya berikut ini.
1. Jason Statham suguhkan akting dan aksi bela diri yang memukau

Jason Statham merupakan aktor yang konsisten dengan akting serta adegan-adegan laga dalam filmnya. Begitu pula di The Beekeeper. Kemampuan akting serta bagaimana ia memainkan koreografi bertarung dalam filmnya sangat patut untuk diapresiasi.
Jason Statham memperlihatkan sosok Adam Clay yang sendirian dan sulit untuk diterima oleh lingkungan sekitarnya. Dalam film ini, kamu akan melihat bagaimana Adam Clay punya ekspresi yang tenang, tapi beringas ketika berhadapan dengan musuh yang ingin "disengatnya."
2. The Beekeeper punya isu pematik konflik yang menarik

Salah satu hal yang menarik dalam film The Beekepeer adalah isu mengenai phising yang kini marak terjadi. Dari kejahatan dunia maya itu, seseorang bisa saja kehilangan uangnya karena aksi penipu yang haus kekayaan.
Di The Beekeeper, isu phising menjadi pemantik konflik dalam filmnya. Hal itu terjadi pada sosol Eloise Parker yang kehilangan uang asuransi jiwa hingga donasi untuk yayasan yang dikelolanya. Dari situ juga, Adam Clay akhirnya memburu para pelaku phising untuk membalaskan dendam atas apa yang terjadi pada Eloise Parker.
3. Banyak plot hole yang membuat ceritanya terlihat berantakan

Melihat karakter Adam Clay, kamu mungkin berpikir bahwa ia adalah sosok yang keren dan misterius sebagai orang yang bekerja dengan FBI. Well, itu tidak salah juga. Namun, sayangnya, background Adam Clay menjadi salah satu plot hole dalam film The Beekeeper.
Penonton tidak akan diberi penjelasan tentang bagaimana Clay direkrut FBI, apa saja jobdesk-nya, hingga apa yang membuat laki-laki itu memutuskan pensiun dari pekerjaan utamanya.
Selain itu, ada pula karakter lain yang ditugaskan membunuh Clay oleh FBI. Sayangnya, lagi-lagi tidak ada penjelasan tentang bagaimana ia direkrut. Tidak dijelaskan pula, ada masalah apa dirinya dengan Clay hingga memutuskan untuk ikut memburu seniornya itu.
Kisah antara karakter Wallace Westwyld (Jeremy Irons) dan Presiden Danforth (Jemma Redgrave) juga tak dijelaskan secara gamblang. Padahal, keduanya terlihat sempat punya hubungan di masa lalu.
Sejumlah plot hole tadi membuat naskah film The Beekeeper terasa dangkal. Adegan fillm ini lebih didominasi oleh pertarungan Clay dengan para musuhnya, juga aksi kejar-kejaran dirinya dan agen FBI.
4. Sulit menetukan siapa yang baik dan jahat

Tak hanya ceritanya yang berantakan. Plotnya pun seperti dibuat terburu-buru untuk selesai, tanpa memperlihatkan detail lain yang justru memantik banyak pertanyaan dari penonton.
Bahkan, kamu juga mungkin akan kesulitan untuk menentukan mana karakter yang benar-benar baik dan jahat. Sebab, semua karakternya terlalu abu-abu untuk diputuskan seperti itu.
5. Banyak adegan yang 'loncat-loncat'

The Beekeeper menutup ceritanya dengan open ending. Nasib akhir para karakter lainnya tidak dijelaskan secara gamblang.
Namun masalahnya, Kurt Wimmer sebagai penulis skenario seperti tidak tahu mau membawa ke mana alur The Beekeeper ini. Ada bagian-bagian yang loncat sana-sini, setelah itu open ending begitu saja. Kekacauan cerita makin terasa, karena ada banyak ketidakjelasan dalam plotnya.
Jika kamu ingin menonton aksi laga dari Jason Statham, The Beekeeper bisa memuaskannya dengan akting yang menarik dan koreografi action yang memukau. Film ini juga bisa menjadi hiburan yang menghadirkan ketegangan serta kengerian di hampir setiap adegannya.