Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kenapa Agatha Mengorbankan Dirinya di Episode Final Agatha All Along?

cuplikan serial Agatha All Along (dok. Marvel/Agatha All Along)
cuplikan serial Agatha All Along (dok. Marvel/Agatha All Along)

Episode 8 dan 9 yang sudah dirilis pada Rabu (30/10/2024) menandai berakhirnya serial Agatha All Along (2024). Tak hanya serialnya, melainkan juga akhir kehidupan Agatha sebagai penyihir setelah mengorbankan diri.

Agatha kemudian diperlihatkan kembali dalam wujud hantu di episode 9. Hal tersebut membuktikan jika Agatha benar-benar sudah tewas dan ia masih memiliki urusan yang belum diselesaikan di dunia, persis seperti arwah ibunya, Evanora Harkness, yang datang merasukinya di episode 5.

Lantas, kenapa Agatha bersedia mengorbankan dirinya di akhir Agatha All Along dan menemui akhir kehidupannya? Berikut sejumlah teorinya!

1. Agatha sempat berada dalam ambang kematian saat melahirkan Nicholas Scratch

cuplikan serial Agatha All Along (dok. Marvel/Agatha All Along)
cuplikan serial Agatha All Along (dok. Marvel/Agatha All Along)

Misteri yang terungkap lainnya di episode final ini ialah masa lalu Agatha dengan Lady Death. Keduanya bertemu saat Agatha sedang berjuang melahirkan anaknya, Nicholas Scratch, pada 1750-an.

Saat itu, Agatha terlihat sangat kesakitan dan tampak sudah tak berdaya sebagaimana dirinya berada di ambang kematian dan harus memilih antara nyawanya atau bayinya. Lady Death kemudian datang dan ternyata menyebutkan jika ia hendak mengambil jiwa dari bayi Agatha, karena bayi tersebut ditakdirkan mati.

Agatha kemudian sangat terkejut dan memohon untuk diberi kesempatan agar bisa membesarkan anaknya. Lady Death yang saat itu muncul dengan paras perempuan bertudung hijau menyebutkan jika ia bersedia memperpanjang masa hidup Nicholas Scratch. Ia memberikan Agatha waktu tambahan untuk membesarkan anaknya tanpa memberi tahu berapa lama anaknya diizinkan bertahan hidup.

Momen ini menjelaskan pernyataan Lady Death di episode 8 saat ia menyebutkan selama ini sudah memberikan Agatha "special treatment," sesuatu yang tidak pernah dilakukan Death kepada orang lain. Artinya, Lady Death kapan saja berhak meminta kembali apa yang telah diberikannya. Yap, Death memberikan perlakuan khusus pada Agatha berupa waktu tambahan.

Berbanding terbalik saat Lady Death menjemput jiwa Alice yang memintanya tambahan waktu dan Lady Death hanya menyebutkan jika tugas Alice sudah selesai dan kini waktunya pergi ke alam kematian.

2. Agatha tidak punya pilihan lain selain menyerahkan diri kepada Lady Death

cuplikan serial Agatha All Along (dok. Marvel/Agatha All Along)
cuplikan serial Agatha All Along (dok. Marvel/Agatha All Along)

Momen Billy berubah sepenuhnya menjadi Wiccan mengenakan jubah merah, mahkota, dan suit birunya seperti dalam versi komik harus diakui begitu mengesankan. Wiccan saat itu mencoba mengulur waktu dan membantu Agatha yang sudah sekarat dengan menembakkan sihirnya ke arah Agatha guna memberikan kekuatan tambahan. Adegan tersebut cukup mengejutkan, karena Agatha terlihat menyerap sihir Wiccan.

Namun, setelah Agatha pulih, ia memutus penyerapan tersebut, sehingga tidak menewaskan Wiccan. Ini membuktikan bahwa Agatha selama ini mampu mengendalikan kekuatan penyerapannya, tetapi ambisinya untuk menjadi penyihir hitam terkuat dan "pengabdian" pada Lady Death membuatnya tanpa ampun menewaskan banyak korban selama ratusan tahun. Setelah Agatha kembali mendapatkan kekuatan sihirnya, keduanya kemudian bertarung melawan Lady Death.

Agatha juga memberi tahu Wiccan jika mereka berdua tidak cukup kuat untuk melawan Death, mengingat penguasa alam kematian tersebut tak bisa terbunuh. Lady Death kemudian menyebutkan jika salah satu dari mereka tetap harus "ikut" bersamanya sebagai takdir kematian yang tak bisa terelakkan meski ia sudah pernah memberi waktu tambahan kepada Nicholas Scratch dan juga kepada Agatha setelah Billy "diizinkan" membantunya mengulur waktu kematian Agatha. 

Setelah melewati serangkaian drama kecil, Agatha mengizinkan Lady Death untuk mengambil jiwanya, membuat jasadnya membusuk, terserap ke dalam tanah dan digantikan oleh bunga-bunga didominasi warna ungu. Adapun konsep terkait takdir kematian yang tak bisa dihindari sekalipun sudah diulur waktu dan dicoba di berbagai realitas lainnya ini pernah dijelaskan dalam serial Loki Season 1 (2021), Doctor Strange in the Multiverse of Madness (2022), hingga Deadpool x Wolverine (2024). 

3. Billy mengingatkan Agatha pada anaknya, Nicholas Scratch

cuplikan serial Agatha All Along (dok. Marvel/Agatha All Along)
cuplikan serial Agatha All Along (dok. Marvel/Agatha All Along)

Episode 9 banyak memperlihatkan kilas balik antara Agatha dengan anaknya. Termasuk fakta baru bahwa mereka berdua menciptakan lagu "The Ballad of the Witches' Road." Setelah kematian Nicholas, lagu tersebut ternyata digunakan oleh Agatha untuk menarik para penyihir datang kepadanya dengan iming-iming kekuatan tak terbatas yang justru berujung menewaskan para penyihir lain karena kekuatannya diserap Agatha. 

Setelah Agatha tewas dengan mengorbankan dirinya, ia ternyata kembali muncul dalam bentuk hantu. Sebelumnya, Lilia juga pernah menjelaskan di episode 5 kepada para coven saat arwah Evanora Harkness datang untuk merasuki Agatha. Bahwasannya, hantu muncul karena adanya keterikatan emosional tertentu dengan objek yang didatangi dan urusan yang belum diselesaikannya di dunia.

Ini menjelaskan jika Agatha memiliki ikatan emosional dengan Billy yang mengingatkan pada putranya, Nicholas Scratch. Satu hal yang turut membuktikan pernyataan ini ialah saat Agatha memutuskan untuk membantu Billy dengan kekuatannya guna mencari dan menuntun saudara kembarnya, Tommy, agar bisa mendapatkan "tubuh" baru.

Ending episode 8 memperlihatkan Billy kini bisa melakukan telepati dengan Agatha, yang berarti Billy sudah bisa membaca pikiran Agatha. Artinya, Agatha telah membuka akses pikirannya dan mengizinkan Billy untuk membaca dan berkomunikasi lewat pikirannya.

4. Agatha terlihat tak ingin mengulangi kesalahan yang sama

cuplikan serial Agatha All Along (dok. Marvel/Agatha All Along)
cuplikan serial Agatha All Along (dok. Marvel/Agatha All Along)

Agatha diketahui memiliki kesepakatan dengan Lady Death, jika ia akan membawa Billy langsung ke hadapannya, karena reinkarnasi Billy yang menggunakan tubuh William Kaplan dianggap Lady Death telah merusak tatanan alami dari konsep kematian. Agatha juga berjanji membunuh para penyihir satu per satu agar bisa membawakan lebih banyak kematian pada Lady Death, sebagaimana yang pernah disinggung Rio Vidal di episode 4. 

Namun, hal tersebut ternyata tidak dilakukan olehnya. Ada dua spekulasi terkait hal ini. Pertama, Agatha menyadari jika ia selama ini telah dimanipulasi dan hal itu menjadikannya sangat marah kepada Lady Death. Bahkan, kekuatan sihirnya sehebat apapun dengan Darkhold yang sudah dipelajarinya ratusan tahun tetap tidak bisa melindungi anaknya dan juga dirinya sendiri dari kematian.

Kedua, boleh jadi Agatha kali ini merasa senang dan secara tidak langsung ia mengagumi kecerdasan para coven-nya, yakni Alice, Lilia, Jennifer, dan Billy, yang memiliki kekuatan sihir beragam dan tidak mudah percaya sejak awal kepada Agatha. Di sisi lain, pengorbanan yang dilakukan Agatha di akhir episode 8 juga merupakan satu-satunya pilihan karena jika Billy yang mengorbankan dirinya, maka jiwa Billy kemungkinan besar akan terus mencari "inang" baru dan menjadi siklus tak berkesudahan.

Hal tersebut rasanya masuk akal, mengingat Billy dan Tommy terbentuk dari pikiran yang direalisasikan melalui sihir Wanda, bukan dari "jasad fisik" seperti kelahiran bayi pada umumnya. Ini menunjukkan jika Agatha sepanjang serial ini tampak tidak ingin mengulangi kesalahan yang sama di masa lalunya saat ia menipu dan membunuh semua kelompok penyihirnya selama ratusan tahun. Agatha juga tidak ingin membiarkan Lady Death memanipulasinya lagi dengan segala konsekuensi dan timbal balik yang harus dilakukan olehnya.

5. Agatha boleh jadi sudah memperhitungkan segala kemungkinan

cuplikan serial Agatha All Along (dok. Marvel/Agatha All Along)
cuplikan serial Agatha All Along (dok. Marvel/Agatha All Along)

Agatha sempat menyebutkan jika ia tidak mengorbankan dirinya untuk menyelamatkan Billy, melainkan dirinya sudah memperhitungkan segala kemungkinan. Ini bisa saja merujuk kepada pikiran Agatha yang meyakini bahwa dirinya bisa muncul kembali dalam bentuk hantu, seperti yang terjadi pada arwah ibunya, Evanora. Ia juga bisa muncul secara tiba-tiba di kamar William Kaplan, karena Billy sempat memungut dan menyimpan liontin Agatha yang terjatuh setelah kematiannya.

Bisa jadi, liontin tersebut tak hanya sekedar liontin biasa yang menyimpan helai rambut Nicholas Scratch, melainkan melacak lokasi dari dunia lainnya yang membuat Agatha mengetahui keberadaan pemegangnya. Persis seperti arwah ibunya yang mengetahui keberadaan Agatha di episode 5, karena liontin milik Evanora tersebut selalu dikenakan oleh Agatha setelah diambilnya dari jasad Evanora.

Tak hanya itu, Agatha juga memiliki bonding yang kuat dengan Billy. Itu diperlihatkan sejak episode awal hingga akhir. Meski hubungannya sempat merenggang setelah kematian Alice, tetapi Billy di ending episode 8 menyebut Agatha adalah penyihir yang baik dan Agatha mengakui jika Billy merupakan orang pertama dalam hidupnya yang menyebutnya baik. Kemudian, Agatha juga masih memiliki urusan yang belum diselesaikannya di dunia, salah satunya membantu Billy menjemput Tommy. Dua poin ini jelas mendukung "perhitungan kemungkinan" Agatha.

Meski serial Agatha All Along  kini telah berakhir, tetapi perjalanan Billy Maximoff di MCU baru akan dimulai. Tentu para penggemar sudah tidak sabar menantikan Billy menjemput Tommy dan mulai beraksi melawan villain MCU sebagai Wiccan, anggota Young Avengers terkuat. Di sisi lain, menarik untuk melihat Agatha versi hantu ini akan kembali ditampilkan untuk menjadi mentor Billy, alih-alih sebagai mentor Scarlet Witch seperti di versi komik.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anjani Nur Permatasari
EditorAnjani Nur Permatasari
Follow Us