Kenapa Film Live Action Snow White Diboikot? Ini Alasannya!

Walt Disney Studios kini tengah disibukkan dengan persiapan perilisan salah satu film live action-nya, yakni Snow White (2025). Sayangnya, film yang akan dibuat berdasarkan Snow White and the Seven Dwarfs (1937) itu menuai banyak kontroversi, bahkan sebelum penayangannya. Fans pun sampai mengancam boikot.
Sebenarnya, bukan tanpa alasan fans melakukan gerakan boikot pada Snow White. Film yang dibintangi Rachel Zegler dan Gal Gadot itu dianggap sebagai upaya Disney mencari uang, bahkan hanya umpan nostalgia bagi milenial, seperti dilansir Forbes.
Lantas, kenapa film live action Snow White diboikot oleh fans? Ini beberapa alasannya yang belakangan kembali memanas. Coba kamu cek, biar gak ketinggalan berita terbarunya!
1. Rachel Zegler berikan komentar kontroversial terkait film animasi klasik Snow White

Rachel Zegler dengan suara emasnya dinilai cukup cocok memerankan karakter Snow White. Perbedaan latar belakang antara Snow White dan Zegler sempat dipermasalahkan, tetapi itu bukan pertama kali Disney melakukannya pada live action Disney Princess. Coba tengok The Little Mermaid (2023), Halle Bailey pantas-pantas saja memerankan Ariel.
Hanya saja, Zegler suka bicara spontan dan terkesan tidak berpikir saat mempromosikan filmnya. Saat mempromosikan Snow White beberapa tahun lalu, Zegler melontarkan komentar spontan yang mengejek versi animasi asli Snow White. Zegler mengatakan bahwa ia takut dengan versi aslinya, bahkan mengatakan ia hanya menonton sekali dan gak pernah menontonya lagi, seperti dilansir Forbes.
Gak hanya itu, ketika diwawancara Variety pada September 2023, Zegler berbicara tentang perubahan pada versi live action Snow White. Ia mengatakah bahwa ini bukan lagi tahun 1937, sehingga Snow White gak akan diselamatkan oleh pangeran. Apa yang dikatakan Zegler mungkin berkiblat pada feminisme, tetapi fans merasa itu tidak pantas dikatakan. Mengingat animasi Snow White punya tempat tersendiri di hati fans.
2. Snow White juga terlibat dalam pertikaian mengenai konflik Palestina—Israel

Snow White dibintangi oleh Rachel Zegler sebagai Snow White dan Gal Gadot sebagai The Evil Queen. Kalau belum tahu, Zegler sangat vokal terhadap hak-hak dan ide pembebasan Palestina. Sementara itu, Gadot adalah aktor asal Israel. Dari sini, keduanya memiliki pandangan berbeda terkait konflik berdarah di Gaza.
Pada 7 Oktober 2023, ketika terjadi serangan besar oleh kelompok militan Hamas terhadap Israel, Gal Gadot mengungkapkan kekesalannya di media sosial atas kegagalan komunitas internasional dalam mengutuk tindakan kekerasan yang dilakukan oleh Hamas, terutama terhadap perempuan. Dilansir Guardian, Gadot dikabarkan mengorganisir pemutaran film yang berkaitan dengan serangan tersebut. Namun, ia tidak datang dengan alasan keselamatan.
Sementara itu, Zegler secara terbuka mengunggah di X pada Mei 2023 bahwa ia mendukung Palestina sejak 2021. Ia pun iku mendesak para pemimpin pemerintah agar mendukung gencatan senjata di Gaza, karena sudah lebih dari 40 ribu orang tewas.
Gal Gadot pun sempat mengunggah trailer Snow White di Instagram, serta fotonya bersama Zegler berpelukan. Tak butuh waktu lama bagi warga Instagram untuk menyerbu kolom komentar postingan tersebut dengan emoji bendera Palestina dan komentar "Free Palestine".
Tak lama setelah itu, Zegler membagikan sebuah unggahan di X. ia berterima kasih pada fans Disney karena trailer Snow White sudah ditonton sebanyak 120 juta kali. Ia pun menambahkan komentar pada unggahannya berupa "Selalu ingat, bebaskan Palestina".
3. Perubahan pada cerita yang terlalu berbeda dari versi orisinal

Kalau sudah menonton trailer dari live action Snow White, kamu mungkin sedikit bingung. Pasalnya, live action Snow White dipastikan hadir dengan jalan cerita berbeda dari versi animasi orisinalnya. Konsep yang dibawa ke dalam film live action ini adalah tidak menghadirkan karakter pangeran seperti di film animasi klasiknya.
Salah satu anak sutradara film Snow White and the Seven Dwarfs (1937), David Hans, yakni David Hand, merasa kecawa dengan perombakan tersebut. Dilansir The Telegraph, Hand mengatakan bahwa ia tidak setuju dengan konsep cerita baru tersebut. Ia merasa kisah yang sudah sukses sebelumnya sudah sepatutnya digambarkan dalam live action.
Selain perubahan cerita, penggunaan CGI pada ketujuh kurcaci juga dipermasalahkan. Sebenarnya, Disney pada awalnya tidak ingin menampilkan tujuh kurcaci, melainkan sekelompok orang, seperti dilansir Daily Main. Namun, hal tersebut memicu kontroversi, karena dianggap tidak sesuai kisah di versi orisinal.
Disney sepertinya akan mengalami kesulitan untuk mendongkrak popularitas film live action Snow White. Fans di X pun memprediksi film yang tayang pada 21 Maret 2025 itu akan rugi besar, karena gerakan boikot sudah digaungkan. Bagaimana menurutmu?