Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kenapa Sanemi Tidak Mau Mengakui Genya Sebagai Adiknya?

Sanemi berdebat dengan Genya. (dok. ufotable/Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba)

Sang Pilar Angin, Sanemi Shinazugawa, memang telah dikenal sebagai sosok yang keras dan kasar. Terbukti, ketika pertama kali diperkenalkan, Sanemi mencoba membunuh Nezuko. Namun, Sanemi rupanya tidak hanya bersifat kasar kepada orang lain.

Sanemi tampak sangat membenci adiknya, dan bahkan sampai tidak mau mengakui Genya sebagai adiknya. Kira-kira, apa yang membuat Sanemi tidak mau mengakui adiknya? Apakah Sanemi membenci Genya karena suatu alasan? Daripada semakin penasaran, simak penjelasannya berikut ini.

1. Sanemi dan Genya sangat dekat pada awalnya

Sanemi dan Genya berjanji akan melindungi keluarga mereka. (dok. ufotable/Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba)

Sanemi dan Genya memang tidak berasal dari keluarga yang bahagia. Mereka memiliki seorang ayah yang tidak bertanggung jawab dan pemabuk. Tak hanya memaksa istrinya untuk menafkahi keluarga, sang ayah juga sering melakukan kekerasan kepada anak-anak dan istrinya.

Meski begitu, hal tersebut bukan alasan mengapa dirinya membenci saudaranya. Sebaliknya, hal ini justru menjadi alasan kenapa Sanemi berusaha keras untuk melindungi keluarganya. Sebagai anak tertua, Sanemi merasa bahwa tidak ada yang bisa melindungi keluarganya, selain dirinya dan Genya. Itu karenanya Sanemi dan Genya berjanji untuk selalu melindungi keluarga mereka.

Namun, semuanya berubah setelah sang ibu berubah menjadi iblis dan membunuh anak-anaknya. Karena tidak memiliki pilihan lain, Sanemi akhirnya membunuh ibunya sendiri. Dari tujuh bersaudara, hanya Sanemi dan Genya yang selamat dari pembantaian ibu mereka.

Tentu, membunuh sang ibu menjadi keputusan yang berat bagi Sanemi. Sayangnya, Genya tidak mengerti hal tersebut. Setelah melihat ibunya terkapar mati, Genya malah memaki sang kakak karena telah membunuh ibu mereka. Hal tersebut menjadi awal senggangnya hubungan mereka.

2. Sanemi merasa bersalah karena gagal melindungi keluarganya

Sanemi membunuh ibunya. (dok. ufotable/Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba)

Kematian sang ibu pastinya menjadi pukulan yang besar baik bagi Sanemi maupun Genya. Namun, penulis rasa Sanemi memikul beban yang lebih berat dari Genya. Bagaimanapun, bukan hal mudah bagi Sanemi untuk membunuh ibunya sendiri.

Terlebih, Genya terus menyalahkan Sanemi ketika Sanemi memutuskan untuk membunuh ibunya sendiri. Hal tersebut mungkin menjadi alasan kenapa Sanemi menjauhkan diri dari Genya. Sanemi mungkin merasa bersalah karena gagal melindungi keluarganya.

Itu karenanya Sanemi merasa tidak pantas menjadi seorang kakak. Sanemi menanggung semua beban itu sendirian. Tak hanya merasa bersalah karena sudah membunuh ibunya, Sanemi juga merasa bersalah karena tidak bisa melindungi keluarganya.

3. Sanemi ingin melindungi Genya

Sanemi Shinazugawa (dok. ufotable/Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba)

Jujur, Sanemi mengingatkan penulis pada Itachi Uchiha dari Naruto. Demi melindungi adiknya, Sasuke Uchiha, Itachi memutuskan hubungannya dengan Sasuke dan membuat Sasuke membencinya. Bedanya, Sanemi tidak bergabung dengan organisasi penjahat.

Alasan paling masuk akal kenapa Sanemi tidak mau mengakui adiknya adalah karena Sanemi ingin melindungi adiknya. Sanemi sebenarnya tidak mau adiknya bergabung dengan Korps Pemburu Iblis. Sanemi sadar betul akan bahaya pada pekerjaan ini.

Terlebih, tidak ada orang yang lebih mengenal Genya selain Sanemi. Sanemi mengetahui bahwa adiknya tidak sekuat dirinya. Karena itu, Sanemi tidak ingin Genya terlibat dalam pertarungan melawan iblis.

Kematian sang ibu pasti meninggalkan trauma yang besar kepada Sanemi. Sanemi hanya tidak ingin kehilangan keluarganya lagi karena iblis. Hal tersebut menjadi alasan kenapa Sanemi tidak mau mengakui Genya sebagai adiknya.

Lain di luar, lain di hati. Meskipun Sanemi terlihat sangat membenci adiknya, Sanemi sebenarnya sangat menyayangi adiknya. Sanemi hanya tidak ingin mengulangi kejadian yang sama. Terlihat, Sanemi sangat marah ketika mengetahui adiknya pernah memakan iblis untuk menjadi kuat. Jadi, bagaimana pendapat kamu tentang sosok kakak yang satu ini?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Arya Nenggala
EditorArya Nenggala
Follow Us