Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kenapa Wonder Woman 3 Tidak Jadi Diproduksi? Ini Alasannya!

Gal Gadot dalam Wonder Woman (dok. DC Studios/Wonder Woman)

Karakter Wonder Woman yang diperankan oleh Gal Gadot pertama kali diperkenalkan pada 2017 melalui film Wonder Woman. Film dengan anggaran produksi sebesar 149 juta dolar AS itu sukses besar dengan pendapatan global mencapai 821 juta dolar AS. Popularitas Gal Gadot pun makin melambung tinggi.

Berkat kesuksesan film pertama, kisah Diana Prince dilanjutkan melalui Wonder Woman 1984 (2020). Tak lama setelah perilisannya, DC Studios mengumumkan akan melanjutkan kisah perempuan super itu ke sekuel ketiganya. Fans tentu saja menyambut dengan tangan terbuka.

Sayangnya, pada Desember 2022, pengumuman resmi mengenai pembatalan film Wonder Woman 3 dirilis. DC Studios memutuskan proyek tersebut dengan alasan kuat, sehingga Gal Gadot harus melepas jubah Wonder Woman-nya. Lantas, kenapa Wonder Woman 3 tidak jadi diproduksi, ya? Ini beberapa alasannya.

1. DCEU bergerak ke arah baru dengan CEO baru pula

Gal Gadot dalam Wonder Woman (dok. DC Studios/Wonder Woman)

Pada Desember 2022, ketika kabar pembatalan produksi Wonder Woman 3 dirilis, ada laporan bahwa film tersebut dihentikan oleh Warner Bros. setelah Patty Jenkins meninggalkan kursi sutradara karena perbedaan pendapat. Dilansir Screen Rant, ternyata Jenkins hengkang karena DC Extended Universe (DCEU) akan bergerak ke arah baru, sehingga tidak ada harapan untuk melanjutkan Wonder Woman 3.

Sebulan sebelumnya, terjadi perubahan petinggi DC Studios yang akhirnya dipegang oleh James Gunn dan Peter Safran. Mereka berdua menjadi co-CEOs DC Studios. Ini juga jadi alasan Wonder Woman 3 dibatalkan, karena Gunn dan Safran tidak lagi menggunakan DCEU, melainkan beralih ke DC Universe (DCU). Masih dilansir Screen Rant, Gunn dan Safran menginginkan awal yang sebersih mungkin untuk DCU.

Gunn dan Safran merombak ulang seluruh proyek di bawah semesta DCU. Mereka menggagas lagi film dan serial yang akan diproduksi. Mengaudisi pemeran karakter superhero di DCU juga dilakukan, sehingga Gal Gadot tidak akan memerankan Wonder Woman di DCU milik Gunn dan Safran.

2. Wonder Woman 1984 yang mengalami kerugian juga jadi alasannya

Gal Gadot dalam Wonder Woman 1984 (dok. DC Studios/Wonder Woman 1984)

Wonder Woman (2017) menjadi film pertama Gal Gadot memerankan Diana Prince di DCEU. Film tersebut mendapat sambutan positif dari kritikus dan penonton. Wonder Woman bahkan menjadi salah satu film superhero perempuan yang sukses secara komersial.

Film pertama Wonder Woman di DCEU itu mendapatkan keuntungan sampai 821,8 juta dolar AS. Padahal, anggaran produksinya hanya sekitar 149 juta dolar AS. Bisa dibilang, film ini sangatlah untung, sehingga tidak heran jika dilanjutkan ke film keduanya, Wonder Woman 1984.

Wonder Woman 1984 awalnya berjalan sesuai rencana, tetapi berakhir gagal total. Secara global, sekuel itu hanya meraup 169 juta dolar AS. Padahal, anggaran produksinya dinaikkan sampai 200 juta dolar AS, seperti dilansir MovieWeb. Film ini pun merugi, tetapi tetap memiliki ide untuk meneruskan cerita ke Wonder Woman 3.

Jika ditelaah kembali, bisa jadi pendapatan yang makin menurun dan bahkan merugi ini salah satu alasan Wonder Woman 3 tidak diteruskan. Meski masuk ke dalam DCU, kesempatan untuk menggali pundi-pundi uang masih samar. Menggarap ulang dari awal bisa dibilang keputusan paling tepat.

3. Akankah Wonder Woman muncul di DC Universe?

Gal Gadot dalam Wonder Woman 1984 (dok. DC Studios/Wonder Woman 1984)

DCU sudah siap memulai perjalanannya melalui film Superman (2025). Clark Kent versi DCU tidak diperankan oleh Henry Cavill, yang sebelumnya di DCEU, melainkan David Corenswet. Gunn dan Safran dengan cepat mengaudisi pemeran Superman versi DCU dan terpilihlah Corenswet.

Selain mengaudisi karakter Superman, ada pula Milly Alcock yang akan memrankan Supergirl. Kemudian, ada juga Jason Momoa yang sudah dikonfirmasi bergabung ke DCU sebagai Lobo, bukan Aquaman seperti di DCEU. Nah, akankah Wonder Woman muncul kembali di DCU?

Hingga saat ini Gunn dan Safran belum memberikan pengumuman resmi tentang keterlibatan Wonder Woman di fase pertama DCU. Dalam fase Gods and Monsters, kedua CEO itu berfokus pada Superman, Batman, Lanters, dan The Authority. Wonder Woman memang salah satu karakter ikonik di DC, tetapi sepertinnya belum disentuh untuk DCU.

Masa depan Wonder Woman di DCU memang belum diputuskan. Nasib Wonder Woman 3 juga sudah resmi tidak akan dilanjutkan. Semoga kita bisa melihat aksi Wonder Woman lagi di masa depan dengan pemeran terbaik, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fernanda Saputra
EditorFernanda Saputra
Follow Us