Khidmat, Begini Persiapan Pernikahan Raisa-Hamish dengan Adat Sunda

Prosesi diawali dengan pengajian yang digelar Selasa (29/08) sore di kediaman Raisa di kawasan Cinere. Raisa tampak cantik dengan balutan gamis putih berpayet dan kerudung senada.

Didampingi kedua orang tuanya, Raisa membacakan penggalan ayat suci Al-Quran untuk memohon kelancaran dan keberkahan dalam penyelenggaraan acara pernikahan, dan menjalani biduk rumah tangga kelak.

Setelah pengajian, akan digelar prosesi siraman di halaman belakang rumah Raisa. Nampak tepian kolam renang dan tempat siraman dihiasi dengan bunga-bunga dan lampu taman yang membuatnya semakin cantik.

Jalani prosesi siraman, Raisa nampak cantik dengan roncean melati di kepala dan menutupi dadanya.

Jelang malam, Raisa memulai prosesi adat Sunda yang diawali dengan ngaras atau meminta restu kepada kedua orang tua. Raisa turun dari tangga rumahnya diapit kedua orang tua. Nampak seisi rumah Raisa penuh dengan dekorasi bunga-bunga yang cantik.

Melalui prosesi sungkeman, Raisa memohon restu kepada ayah ibunya agar kehidupan rumah tangganya kelak senantiasa dilimpahi kebahagiaan dan keberkahan.

Kedua orang tua Raisa mengucurkan air dari kendi ke wadah yang dipegang Raisa sebagai tanda restu sudah diberikan untuk jalani rumah tangga bersama sang suami kelak.

Hamish Daud datang beberapa saat setelah acara sungkeman dan pemberian restu secara simbolik dilakukan. Ia nampak disambut oleh kakak kandung Raisa, Rinaldi Nurpratama. Hamish nampak berwibawa dengan balutan sarung, kemeja dan jas, serta peci di kepalanya.

Setelah kedua calon mempelai duduk bersebelahan, prosesi adat ngeuyeuk seureuh khas Sunda segera dimulai. Dilansir dari Vemale, tradisi ngeuyeuk seureuh adalah rangkaian prosesi jelang pernikahan yang dihadiri oleh kedua orang tua dan diselenggarakan di rumah calon mempelai wanita.

Prosesi ini bertujuan untuk memohon restu serta mendengarkan petuah-petuah tetua tentang kehidupan berrumah tangga. Beberapa benda simbolik yang disediakan adalah kain putih, pinang, lumpang dan alu, mayang jambe, beras, dan lain-lain.

Salut untuk Raisa dan Hamish yang masih menghormati adat budaya peninggalan leluhur dengan menggelar rangkaian prosesi adat jelang pernikahan.

Dalam foto terlihat Raisa dan Hamish membentangkan kain sarung yang menandakan awal dimulainya biduk rumah tangga. Selanjutnya Hamish akan membelah mayang jambe dan pinang menjadi dua, serta menumbukkan alu ke dalam lumpang sebanyak 3 kali sebagai tanda penyatuan jiwa kedua mempelai.

Mungkin percakapannya seperti ini:

Ayah Raisa: Jagain anak Om, ya. Jangan dinakalin, jangan disakitin, kasih uang belanja yang banyak.

Hamish Daud: Siap, Om! Saya ambil Raisa dari Om, nanti dituker sama cucu yang lucu-lucu.

Selamat berbahagia, Raisa dan Hamish! Sudah tidak sabar ingin menyaksikan pesta meriah hari bahagia kalian. Bagi para penggemar mereka berdua, bersiaplah menghadapi perayaan puncak Hari Patah Hati Nasional, guys!