Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Lagu Bob Dylan yang Terinspirasi dari Kisah Nyata, Sudah Dengar?

Bob Dylan (instagram.com/bobdylan)
Bob Dylan (instagram.com/bobdylan)
Intinya sih...
  • Lagu "Hurricane" menceritakan ketidakadilan hukum terhadap petinju kulit hitam Rubin Carter dan John Artis, ditulis setelah Dylan bertemu dan terinspirasi dari autobiografi Carter.
  • Lagu "The Lonesome Death of Hattie Carroll" mengkritik ketimpangan rasial dalam sistem hukum AS, diilhami kasus pemukulan yang fatal oleh pria kulit putih kaya terhadap perempuan kulit hitam.
  • Lagu "Only a Pawn in Their Game" membahas pembunuhan aktivis hak sipil Medgar Evers dan kritiknya terhadap kekuasaan politik dan sosial yang memanfaatkan kebencian rasial.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bob Dylan bukan sekadar musisi legendaris, ia penyair zaman modern yang mampu mengubah kenyataan pahit menjadi lagu menggetarkan hati. Di tangan Dylan, peristiwa-peristiwa nyata diubah menjadi karya abadi yang tak hanya enak didengar, tapi juga menggugah kesadaran. Lewat liriknya, ia menulis sejarah dari sudut pandang tak biasa.

Beberapa lagu Dylan yang paling kuat justru lahir dari kisah nyata. Ia tidak menuliskan kembali fakta semata, melainkan menyelami emosi yang ada di balik peristiwa. Dan itulah yang membuat lagu-lagunya tetap relevan, bahkan puluhan tahun setelah dirilis.

Siapa sangka bahwa deretan musik berikut ini bisa menjadi cara paling puitis untuk mencatat luka sejarah? Berikut ini beberapa lagu Bob Dylan yang terinspirasi kisah nyata!

1. Hurricane

Dirilis pada 1975, lagu ini menceritakan kisah nyata Rubin “Hurricane” Carter, seorang petinju kulit hitam yang dijatuhi hukuman penjara karena tuduhan pembunuhan yang tidak dilakukannya. Carter dan temannya, John Artis, dituduh membunuh tiga orang di Lafayette Grill, New Jersey pada 1966.

Mereka dinyatakan bersalah dan dipenjara, meskipun bukti terhadapnya sangat lemah. Kasus ini menjadi simbol ketidakadilan rasial dalam sistem hukum AS, dan Bob Dylan mulai tertarik setelah membaca autobiografi Carter pada 1974 dan kemudian mengunjunginya di penjara.

Awalnya, Dylan merasa ragu apakah ia bisa menuliskan lagu tentang Carter. Namun, setelah bergumul dengan emosinya, ia berhasil mengubah kemarahan dan rasa frustrasinya menjadi lirik yang kuat dan menyentuh. Lagu ini akhirnya menjadi salah satu karya Dylan yang paling dikenal.

2. The Lonesome Death of Hattie Carroll

Lagu ini dirilis pada 1964 dan termasuk salah satu lagu protes awal Bob Dylan. Ia mengangkat kisah nyata tentang Hattie Carroll, seorang perempuan kulit hitam berusia 51 tahun yang dipukuli pria kulit putih kaya bernama William Zantzinger.

Peristiwa tersebut terjadi di sebuah pesta mewah di Baltimore, di mana Zantzinger yang mabuk menyerang beberapa staf, termasuk Carroll, yang akhirnya meninggal karena pendarahan otak. Ironisnya, Zantzinger hanya dihukum enam bulan penjara.

Dylan mengetahui kasus ini ketika membaca berita dalam perjalanan pulang dari Aksi Mars di Washington pada 1963. Ia langsung merasa terdorong untuk menulis lagu yang menyoroti ketimpangan antara kekuasaan dan keadilan. Melalui lagu ini, ia menggambarkan betapa sistem hukum bisa sangat timpang ketika pelaku berasal dari kelas sosial atas.

3. Only a Pawn in Their Game

Lagu ini bercerita tentang pembunuhan aktivis hak sipil Medgar Evers di Mississippi pada 1963. Dylan tidak hanya menyoroti peristiwa tragis itu, tapi juga mengkritik bagaimana kekuasaan politik dan sosial memanfaatkan kebencian rasial demi kepentingan mereka sendiri. Judul lagu ini menunjukkan bagaimana pelaku kekerasan sering kali hanyalah alat dari sistem yang lebih besar.

Dengan gaya khasnya yang sederhana, tapi penuh makna, Dylan mengajak pendengarnya melihat akar masalah rasial bukan sekadar pada individu, tetapi juga pada struktur yang mengendalikannya. Lagu ini menjadi salah satu bentuk kritik sosial paling tajam dari Dylan, yang tetap relevan hingga sekarang.

4. Murder Most Foul

“Murder Most Foul” dirilis pada 2020 dan memiliki nuansa reflektif. Lagu ini menceritakan pembunuhan Presiden John F. Kennedy pada tahun 1963, namun disampaikan dengan sudut pandang retrospektif. Lagu berdurasi hampir 17 menit ini tidak hanya fokus pada peristiwa pembunuhan, tetapi juga membahas dampaknya terhadap budaya dan politik Amerika.

Menariknya, Dylan tidak menulis lagu tentang Kennedy saat kejadian itu terjadi. Ia merasa tidak lebih terpukul dibandingkan orang lain dan memilih diam. Tapi bertahun-tahun kemudian, ia mencurahkan pemikirannya tentang peristiwa besar itu dalam lagu yang panjang dan penuh perenungan ini.

5. Roll On John

“Roll On John” adalah lagu penghormatan untuk John Lennon, teman dekat Dylan yang tewas dibunuh pada 1980. Lagu ini dirilis pada 2012 dan menyoroti perjalanan Lennon dari pelabuhan Liverpool ke panggung dunia bersama The Beatles.

Dalam liriknya, Dylan menyisipkan potongan lirik lagu-lagu ikonik seperti “Come Together,” “A Day in the Life,” dan “Instant Karma!” sebagai bentuk penghormatan terhadap karya Lennon.

Meskipun lagu ini tak terlalu banyak bicara soal kematian Lennon secara langsung, kesedihan dan rasa kehilangan terasa sangat nyata. Saat Dylan menyanyikan lirik “I heard the news today, oh boy,” kita diajak masuk ke momen pribadi saat ia menerima kabar duka kehilangan sahabat yang juga ikon musik dunia.

Kalau dipikir-pikir, lagu-lagu Bob Dylan ini bukan cuma karya seni, tapi juga dokumentasi kisah sejarah dan kritik sosial yang membekas. Dari kelima lagu di atas, mana yang menurutmu paling menyentuh atau masih relevan sampai sekarang?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Naufal Al Rahman
EditorNaufal Al Rahman
Follow Us