Member JKT48 (instagram.com/jkt48)
Dari lapangan, suara bel pulang sekolah bergema di langit tanpa warna
Di lapangan, anak klub baseball masih terus mengejar bola
Di pojok tempat parkiran sepeda, Aku berdiri, terdiam, tak mampu berkata
Ingin mengembalikan CD yang kupinjam, Aku membuat alasan untuk datang kesini
Tetapi...
Aku menyukai dirimu, ungkap sebelum berpisah
Pepohonan di dalam dada bergoyang oleh angin
Sungguh Aku suka padamu, tapi tak dapat kuucapkan
Aku tersenyum agar dirimu tak tahu perasaan sakit ini
Kau pernah bilang
Kota tempat dirimu akan pindah tidak begitu jauh
Bukanlah jarak, esok hari kau tiada lagi di sisiku
Kolam yang airnya baru diganti
Berkilau dengan terangnya bagaikan masa depan
Waktu yang berlalu tanpa adanya
Hal yang terjadi bagaikan pagar kawat yang berkarat
Tetapi...
Walau kini 'ku bisa bilang, hatiku ini berteriak
Kеnangan itu selalu menjadi hal yang terlupakan
Walau kini 'ku bisa bilang, air mata hampir mеluap
Mentari senja, menyilaukan mata ini dan 'ku hanya tertunduk
Aku menyukai dirimu, ungkap sebelum berpisah
Pepohonan di dalam dada bergoyang oleh angin
Sungguh Aku suka padamu, tapi tak dapat kuucapkan
Aku tersenyum agar dirimu tak tahu perasaan sakit ini