Jakarta, IDN Times - Ario Bayu selaku Ketua Komite Festival Film Indonesia periode 2024 - 2026 mengumumkan tema yang akan diusung di FFI 2024, yaitu "Merandai Cakrawala Sinema Indonesia". Sang aktor beserta jajaran kepengurusan Komite FFI 2024 menjelaskan alasan dan makna di balik tema tersebut.
FFI 2024 diharapkan menjadi ruang yang menghidupkan kolaborasi dan semangat kesetaraan dalam membangun ekosistem perfilman Indonesia yang kreatif, inovatif, inklusif, dan produktif.
Budi Irawanto, Ketua Bidang Penjurian, memilih 'Merandai' untuk mempopulerkan kata tersebut. Dalam kamus besar bahasa Indonesia, 'Merandai' memiliki arti seperti 'Mengarungi' dan 'Menjelajahi'.
"Kita ingin mengenalkan kembali bahasa yang kita miliki, tapi jarang digunakan. Artinya menjelajahi mengarungi, semoga-moga setelah ini jadi populer," katanya dalam konferensi pers pada Senin (22/04/2024).
Sementara itu, "Cakrawala Sinema Indonesia" diharapkan dapat memperluasan pergulatan insan film maupun perkembangan lingkungan global yang melingkupinya.
"Inilah sesungguhnya yang menjadi cakrawala atau horizon sinema Indonesia, sekaligus konteks bagi mekarnya ekosistem perfilman Indonesia," tambah Ario Bayu.
Ario Bayu pun menambahkan bahwa makna di balik tema "Merandai Cakrawala Sinema Indonesia" memiliki tiga unsur yang berkaitan antara masa lalu, masa kini, dan masa depan.
"Masa lalu seperti bagaimana kita bisa melestarikan perfilman indonesia. Masa kini cara kita memeluk pencapaian hari ini agar terus maju dan berprogres. Masa depan di mana Indonesia yang harapannya dengan adanya kemajuan teknologi dari segi cerita bisa mencapai capai-capaian baru," ucap Ario Bayu.
Tema tersebut mengajak insan perfilman Indonesia untuk belajar dari sejarah masa lalu sinema Indonesia dan terbuka dengan semua kemungkinan potensi baru dalam perkembangannya saat ini.
"Tema ini memiliki harapan dan makna kami mendorong insan perfilman Indonesia untuk terus terus dan terus bercerita," tambah Budi.
Selain itu, 'Merandai Cakrawala Sinema Indonesia' merupakan tema secara umum yang tidak mengikat film-film yang akan berpartisipasi nantinya.
"Tema itu bersifat umum, tidak mengikat tema-tema yang diusung film yang akan berpatisipasi dalam Piala Citra. Tetapi kalau dilihat, tema ini membawa spirit penjelajahan upaya-upaya untuk eksplorasi keunggulan dalam berbagai aspek. Itu menjadi perhatian para juri dan pertimbangan yang juga dilakukan oleh asoasiasi profesi," tutup Budi.
Dalam Komite Festival Film Indonesia 2024, Ario Bayu akan bekerjasama dengan Prilly Latuconsina yang bertugas sebagai ketua pelaksana. Kolaborasi yang tampak luar biasa antar generasi, ya!