Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Marak Isu Mental Health, IDN Pictures Rilis Film Sleep Call

tangkapan layar final trailer Film Sleep Call (YouTube.com/IDN Pictures)

Belajar dari pengalaman-pengalaman sebelumnya, tidak ada satu pun manusia yang ingin merasakan pahitnya kehidupan. Membangun sebuah hubungan bukanlah sebuah hal yang mudah ataupun hanya sekedar rasa suka dengan suka, melainkan bagaimana kedua insan dapat mengontrol segala kondisi dengan caranya sendiri untuk menuju hubungan yang harmonis.

Isu mental health sering menjadi bahan pembicaraan Millennial hingga Gen Z, sebuah topik menarik untuk dibahas di setiap kesempatan. Kini, IDN Pictures kembali mempersembahkan filmnya dengan judul Sleep Call yang membahas bagaimana usaha seorang Dina (Laura Basuki) dalam menjalankan pahitnya kehidupan hingga bertemu dengan Rama (Juan Bio One) melalui dating apps. Apakah dengan hubungan tersebut mereka akan kembali merasakan manisnya kehidupan atau justru malah sebaliknya?

1. Isu Mental Health Kini Jadi Topik Menarik

tangkapan layar final trailer Film Sleep Call (YouTube.com/IDN Pictures)

IDN Pictures akan merilis film Sleep Call pada 7 September 2023. Film ini akan memperdalam isu mental health, isu yang kini menjadi topik menarik untuk dibahas. Sebagai pengantar, mental health adalah keadaan sejahtera di mana setiap individu bisa mengeluarkan potensi di dalam diri masing masing (Menurut World Health Organization).

Film Sleep Call akan menghantarkan penonton pada perjalanan kehidupan seorang anak bernama Dina yang perlu menghidupi dirinya sendiri dan ibunya yang tengah mengalami gangguan jiwa. Dengan latar belakang tersebut, Dina perlu menjalani pekerjaan yang menurutnya sangat berat yaitu sebagai karyawan kantor pinjaman online. Menariknya, Dina bukanlah sembarang karyawan biasa melainkan karyawan yang memiliki nilai lebih di mata bosnya.

2. Hubungan manis antara Dina(Laura Basuki) dan Rama(Juan Bio One)

tangkapan layar final trailer Film Sleep Call (YouTube.com/IDN Pictures)

Di dalam film Sleep Call ini, Laura Basuki dan Juan Bio One dipasangkan menjadi pemeran utama yaitu sebagai Dina dan Rama. Berawal dari dating apps, akhirnya Dina tidak kembali merasakan kesepian dengan kehadiran Rama di hidupnya. 

Sesuai dengan judul film, Dina seakan-akan digambarkan sebagai insan yang tengah dimabuk cinta hingga tak lepas dari sleep call tiap kali ingin tidur. Bahkan ia hingga memasang alarm tiap malam khusus untuk jadwal sleep callnya dengan Rama, seseorang yang telah mengisi hari-harinya menjadi lebih berwarna.

3. Trauma Masa Kecil yang Membawa Dina ke Titik Terendah Hidupnya

tangkapan layar final trailer Film Sleep Call (YouTube.com/IDN Pictures)

Trauma masa kecil bukanlah sebuah hal yang bisa dilupakan begitu saja, ada luka yang telah tertanam sejak usia belia dan akan terus menghantui Dina. Hal-hal yang ditakuti tersebut kian menghantui Dina hingga ia berada di titik terendahnya.

Film Sleep Call ini akan menggambarkan bahwa trauma adalah sebuah hal yang perlu diperhatikan dan ditangani dengan baik. Film yang akan menampilkan angle dari sisi yang berbeda, penonton dapat melihat kejanggalan-kejanggalan yang tengah dirasakan oleh Dina.

4. Memiliki Sahabat Akrab, Tempat Dina Menuangkan Keluh Kesah

tangkapan layar final trailer Film Sleep Call (YouTube.com/IDN Pictures)

Dina digambarkan memiliki sahabat akrab di tempat kerjanya yang bernama Bella (Della Dartyan). Sebagai sahabat pada umumnya, di sinilah tempat ternyaman Dina untuk menceritakan segala keluh kesahnya baik dalam hal pekerjaan hingga ke dunia percintaan. Sahabatnya inilah yang awalnya mengejek Dina yang tidak memiliki pacar karena kesibukannya dengan pekerjaan. Hingga di sini Bella menawarkan bagaimana kalau Dina mencoba dating apps karena aplikasi ini sangat mudah untuk digunakan.

5. Film Sleep Call sebagai Representasi Dampak Teknologi terhadap Lifestyle Masyarakat

tangkapan layar final trailer Film Sleep Call (YouTube.com/IDN Pictures)

Film Sleep Call ini dapat mewakilkan bagaimana pengaruh teknologi dapat mempengaruhi pola gaya hidup seseorang dalam kehidupan bermasyarakat. Dengan menggambarkan gaya hidup seorang Dina yang kian lebih mudah dengan memanfaatkan ragam fitur teknologi. Seakan-akan dengan hadirnya kemudahan teknologi kehidupannya jadi semakin sempurna, walau nyatanya di sisi lain Dina telah terperangkap dalam candunya dunia maya.

Turut menampilkan isu-isu sosial lainnya, film ini dapat menjadikan sebuah refleksi atas kompleksnya isu sosial di sekitar kita hingga pentingnya menjaga kesehatan mental untuk hidup yang lebih baik.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Diana Hasna
EditorDiana Hasna
Follow Us