11 Bintang Hollywood yang Berjuang dengan Kesehatan Mental

2. Katy Perry

Katy Perry (instagram.com/katyperry)

Pelantun Fireworks, Katy Perry, dalam beberapa kesempatan wawancara mengungkapkan perjuangannya menghadapi depresi dan pikiran untuk bunuh diri sepanjang 2017-2018 lalu. “Pada tahun 2017, karier saya tidak benar-benar memenuhi harapan pribadi saya sendiri, hal-hal mulai berubah, dan saya telah putus dengan Orlando (Bloom),” jelasnya kepada Gail King dari CBS News yang dilansir dari Cosmopolitan.

Katy Perry mengaku sempat merasa malu untuk mendapatkan pengobatan. “Saya sangat malu menjalani pengobatan karena saya seperti: 'Saya menulis Firework’,'” jelasnya. Meskipun demikian, penyanyi sekaligus penulis lagu 37 tahun tersebut tetap rutin menjalankan pengobatan dan vokal dengan kondisi mentalnya. 

3. Selena Gomez

Selena Gomez dan Jill Biden (instagram.com/selenagomez)

Bintang Only Murder on the Buildings, Selena Gomez, didaulat menjadi salah satu host dalam Mental Health Youth Action Forum pada Rabu (18 Mei 2022) lalu di Gedung Putih, Amerika Serikat. Acara yang diselenggarakan untuk pertama kalinya oleh MTV Entertainment dan Departemen Kesehatan dan Kemanusiaan Amerika Serikat tersebut dihadiri juga oleh Ibu Negara Amerika Serikat Dr. Jill Biden, Duta Besar Amerika Serikat Susan Rice, dan 30 aktivis dan kreator lainnya.

Mengenakan gaun navy tanpa lengan yang dipercantik dengan aksen bunga, pelantun Wolves berbagi pengalamannya berjuang dengan gangguan bipolar dan usahanya untuk membantu orang lain dengan diagnosis yang sama. “Kesehatan mental sangat pribadi bagi saya,” ungkapnya dari atas panggung.

“Dan saya berharap bahwa dengan menggunakan platform saya untuk berbagi cerita saya sendiri dan bekerja dengan orang-orang luar biasa seperti anda semua, saya dapat membantu orang lain merasa tidak sendirian dan menemukan bantuan yang mereka butuhkan, yang sejujurnya adalah yang saya inginkan,” lanjutnya.

Melalui perusahaan kosmetiknya, Rare Beauty, pemeran Mikayla dalam Hannah Montana meluncurkan Rare Impact Fund yang berkomitmen untuk meningkatkan akses ke layanan kesehatan mental di lingkungan pendidikan. Selain mengumpulkan donasi dari donatur, Rare Beauty juga menyumbangkan satu persen dari penjualannya untuk mendukung komitmen tersebut. Selain itu, pada Februari 2022, pelantun Ice Cream juga meluncurkan platform Wondermind yang fokus menghubungkan orang dengan sumber pendidikan dan mengakhiri stigma seputar penyakit mental. 

4. Demi Lovato

Demi Lovato (instagram.com/ddlovato)

Meraih kesuksesan di dunia seni peran dan tarik suara semenjak belia tak lantas membuat Demi Lovato bahagia. Pada usianya yang belum menginjak 18 tahun, pelantun Skyscraper menjalani rehabilitasi karena kecanduan obat terlarang, selain itu, ia juga didiagnosis gangguan bipolar, depresi, serta gangguan makan. Melansir BBC News, mantan bintang Disney tersebut mengungkapkan bahwa ia terus memiliki keinginan untuk bunuh diri selama berjuang dengan depresi dan gangguan bipolarnya.

Dalam talkshow kesehatan yang dipandu dr. Phil McGraw, Dr. Phil, bintang Barney and Friends mengungkapkan bahwa pikiran untuk bunuh diri “didorong oleh kesedihan, kesepian, dan depresi” yang ia alami yang disebabkan oleh persoalan yang belum terselesaikan dengan ayah kandungnya yang telah meninggal. Ayahnya, Patrick Lovato, berjuang dengan skizofrenia, gangguan bipolar, dan alkoholisme.

“Sekarang saya bertambah tua dan saya bisa berduka karena kehilangan dia dan saya bisa melangkah mundur dan melihat dari kejauhan bahwa dia sakit mental dan bukan hatinya yang bermaksud meninggalkan saya. Saya sudah bisa mengatasi kehilangannya dan memahami dimana semuanya salah,” jelasnya.

Setelah melewati masa-masa sulit dalam hidupnya, Demi Lovato tengah aktif mengkampanyakan kesehatan mental. Menginspirasi para penggemar dengan lirik dan keterbukaannya. 

5. Ryan Reynolds

Ryan Reynolds (instagram.com/vancityreynolds)

Bintang Deadpool, Ryan Reynolds, mengungkapkan perjuangannya untuk mengatasi kecemasan yang dideritanya sejak kecil.  Pada tahun 2018, melansir ENews, “Saya memiliki kecemasan. Saya selalu memiliki kecemasan. Baik dalam hal ringan ‘Saya cemas tentang ini’, dan saya pernah ke kedalaman spektrum yang lebih gelap, yang tidak menyenangkan,” ungkapanya kepada The New York Times.

Sementara itu, melansir Elle, suami dari Blake Lively mengungkapkan bahwa alasannya mau speak up tentang kondisinya adalah karena ketiga anaknya, James, Inez, dan Betty. 

Baca Juga: Stigma Terhadap Kesehatan Mental: Gangguan Mental=Gila?

6. Brie Larson

Brie Larson (instagram.com/brielarson)

Memerankan pilot perempuan Angkatan Udara Amerika Serikat yang tangguh dan secara tidak sengaja mendapatkan kekuatan yang kemudian menjadikannya wanita superpower, siapa yang menyangka bahwa pemeran Carol Danvers dalam film science fiction besutan Marvel, Captain Marvel, ternyata harus berjuang dengan kesehatan mental di dunia nyata. Melansir Elle, Larson mengungkapkan bahwa ia memiliki pikiran destruktif sebagai akibat dari standar kecantikan yang dia pegang saat ia merasa paling rendah.

“Saya berjuang dengan perasaan jelek dan seperti orang buangan untuk sebagian besar hidup saya. Jadi saya benar-benar merasakannya. Butuh waktu lama bagi saya untuk bisa benar-benar nyaman dengan diri saya sendiri,” akunya.

Sementara itu, dalam unggahannya di kanal Youtube pada Juli 2020 lalu, ia mengungkapkan perjuangannya dengan kecemasan dan dismorfia tubuh. “Bagi saya, dasar saya adalah saya seorang introvert dengan asma. Seperti, itulah cerita saya selama ini. Saya sendiri. Saya introvert, saya takut, saya memiliki kecemasan sosial,” jelasnya. 

7. Justin Bieber

Justin Bieber (instagram.com/justinbieber)

Justine World Tour telah berlangsung sejak Maret 2022, tetapi masih ada 70 pertunjukan tersisa yang akan berlangsung hingga Maret 2023, dan itu adalah pertunjukan yang saat ini ditangguhkan. Melansir TMZ, seorang sumber mengatakan bahwa penangguhan disebabkan kondisi kesehatan penyanyi berdarah Kanada tersebut, terutama kondisi kesehatan mental. Selain itu, pelantun Never Say Never sedang mengidap Ramsay-Hunt Syndrom yang menyebabkan wajahnya lumpuh sebagian.

“Setelah turun dari panggung, kelelahan menguasai saya, dan saya menyadari bahwa saya perlu memprioritaskan kesehatan saya sekarang. Jadi saya akan istirahat dari tur untuk saat ini. Saya akan baik-baik saja, tetapi saya perlu waktu untuk beristirahat dan menjadi lebih baik,” tulisnya dalam Instagram.

Flashback ke belakang, pada 2019 dalam sesi interview dengan Vogue, pelantun Sorry mengungkapkan bahwa ia sangat tertekan dalam tur selama tahun 2017. “Saya belum membicarakan ini, dan saya masih memproses begitu banyak hal yang belum saya bicarakan. Saya kesepian. Saya butuh waktu,” lanjutnya.

Sementara itu, melansir People, pada tahun 2016, suami dari Hailey Baldwin Bieber mengungkapkan kepada GQ bahwa ia telah didiagnosis menderita ADHD. “Saya tidak bisa tidur nyenyak, jadi pada siang hari saya membutuhkan Adderall. Saya sudah melakukannya selama sekitar satu tahun sekarang, tetapi saya pikir saya akan melepaskannya karena saya merasa itu membuat saya cemas.”

Melalui kanal Youtube Justin Bieber: Next Chapter, Justin Bieber mendorong orang untuk berbicara secara terbuka tentang perjuangan kesehatan mental mereka. “Saya hanya akan mendorong orang-orang, seperti, ‘Hei, jika Anda merasa kesepian, bicarakan itu. Katakan dengan lantang.’ Ada kebebasan di dalamnya. Saya bisa menghindari banyak rasa sakit,” ungkapnya dilansir dari Independent.

8. Mariah Carey   

Mariah Carey (instagram.com/mariahcarey)

Salah satu penyanyi terbaik dunia yang telah mencetak 18 hits nomor satu dan menjual 200 juta rekaman, Mariah Carey, didiagnosis mengidap gangguan bipolar. Pelantun Hero mengungkapkannya dalam wawancara dengan majalah selebritis Amerika Serikat, People. Pertama kali ia didiagnosis pada tahun 2001, ketika sang diva dirawat di rumah sakit karena gangguan fisik dan mental. “Saya tidak ingin mempercayainya,” ungkapnya kepada pemimpin redaksi People, Jess Cagle.

“Sampai saat ini saya hidup dalam penyangkalan dan isolasi dan dalam ketakutan terus-menerus seseorang akan mengekspos saya,” katanya. “Itu beban yang terlalu berat untuk dipikul dan saya tidak bisa melakukannya lagi. Saya mencari dan menerima perawatan, saya menempatkan orang-orang positif di sekitar saya dan saya kembali melakukan apa yang saya sukai, menulis lagu dan membuat musik,” lanjutnya.

Saat ini, ibunda dari kembar Moroccan dan Monroe tersebut menjalani terapi dan pengobatan untuk gangguan bipolar II yang ditandai dengan episode hipomania, depresi berat, serta gejala insomnia, lekas marah, dan hiperaktif.

9. Mel Gibson

Mel Gibson (instagram.com/official_mel_gibson)

Mel Gibson pertama kali mengungkapkan bahwa ia didiagnosis mengidap bipolar dalam film dokumenter Acting Class of 1977. “Saya memiliki titik tertinggi yang sangat bagus tetapi beberapa titik terendah yang sangat rendah,” kata Gibson.

“Saya baru tahu baru-baru ini saya manic depressive (gangguan bipolar),” lanjutnya.

10. Frank Sinatra

Frank Sinatra (instagram.com/sinatra)

Sinatra tidak berbicara secara luas tentang dugaan gangguan bipolarnya. Namun, dia terkenal menyebut dirinya “manic-depressive 18 karat” yang “menjalani kehidupan dengan kontradiksi emosional yang keras” dalam sebuah wawancara tahun 1963 dengan Playboy.

11. Owen Wilson

Owen Wilson (instagram.com/owenwilson_official)

Kerap tampil dalam film bergenre komedi, siapa yang sangka Owen Wilson mengalami depresi dan sempat melakukan percobaan bunuh diri pada tahun 2007 lalu. Namun, sejak kejadian itu, bintang The French Dispatch mengaku bahwa ia berada “di tempat yang beruntung” dan “merasa sangat menghargai” kesehatan mentalnya.

Selain mereka, masih banyak selebritis Hollywood yang mengidap gangguan mental. Sangat kontras dengan yang kita lihat di depan kamera, ternyata bintang-bintang Hollywood tersebut memiliki kehidupan yang kelam di belakang kamera. Namun, kita patut mengacungkan jempol, bahwa tidak sedikit di antara meraka yang vokal menyuarakan kondisi mereka kepada para penggemar, bahkan mengadvokasi banyak orang mengenai pentingnya kesehatan mental. Selena Gomez bahkan bisa mengubah kelemahannya menjadi kekuatan untuk membantu orang lain dengan platform dan organisasi yang ia dirikan.  

Baca Juga: Hari Kesehatan Mental Sedunia, Mengapa Kesehatan Mental Penting?