Dr. Kyudai Garaki adalah salah satu penjahat utama dalam seri My Hero Academia. Dirinya adalah orang kepercayaan All For One. Ia membantu penjahat dengan pengetahuannya yang luar biasa.
Meskipun Garaki tidak kuat secara fisik, bisa dibilang dirinya adalah penjahat paling bobrok dalam seri ini. Berikut ini adalah bukti mengapa Dr. Kyudai Garaki adalah penjahat terburuk dalam seri My Hero Academia. Simak ulasan berikut.
Sejak awal, Tomura Shigaraki memang sudah menjadi penjahat paling mengerikan dalam seri. Tak hanya karena tujuannya yang dapat menyebabkan kehancuran, tetapi Shigaraki juga memiliki Quirk yang mengerikan. Berkat Garaki, kini Shigaraki memiliki kekuatan yang jauh lebih mengerikan lagi.
Menggunakan pengetahuannya, Garaki telah menjadikan Shigaraki sebagai pewaris All For One. Dengan kekuatan besar di tangannya, Shigaraki telah menciptakan kekacauan besar selama pertarungan melawan Paranormal Liberation Front.
Tidak ada kejahatan yang lebih keji dari bereksperimen dengan manusia. Meski begitu, Garaki sudah terbiasa dengan kejahatan tersebut. Oboro Shirakumo adalah salah satu korban dari kejahatan seorang Dr. Kyudai Garaki.
Setelah meninggal dalam pertarungan melawan penjahat, tubuh Oboro kemudian dibawa oleh All For One dan dijadikan bahan eksperimen oleh Garaki. Karena memiliki Quirk yang mendukung, Oboro kemudian diubah menjadi Kurogiri yang nantinya menjadi tangan kanan Shigaraki.
Hal yang memilukan dalam kejahatan ini karena Oboro merupakan teman lama Eraser Head dan Present Mic. Oboro tidak pernah berbuat jahat, tetapi dirinya harus mendapatkan nasib yang tragis. Menyedihkannya lagi, meski secara teknis sudah meninggal, Oboro masih memiliki sedikit kesadaran dalam tubuh Kurogiri.
Seperti yang kita ketahui, Nomu adalah monster mengerikan yang kekuatannya setara dengan para Pro Hero. Meskipun tidak berakal, Nomu memiliki kekuatan fisik yang luar biasa dan regenerasi yang super cepat. Kekuatan satu Nomu sudah cukup kuat untuk membuat pahlawan sekuat All Might dan Endeavour menggunakan seluruh kekuatannya.
Tentu saja, orang yang bertanggung jawab atas adanya Nomu adalah Garaki. Dengan menggunakan tubuh manusia yang sudah mati, Garaki mengubah mayat-mayat tersebut menjadi makhluk mengerikan dengan memberikan mereka Quirk. Tak hanya telah melakukan kejahatan terhadap orang yang sudah mati, keberadaan Nomu juga menjadi ancaman besar bagi masyarakat.
Peluru Penghapus Quirk pertama kali dibuat oleh Kai Chisaki dan diedarkan di jaringan bawah tanah oleh Shie Hassaikai. Seperti namanya, peluru yang terbuat dari bagian tubuh Eri ini memiliki kemampuan untuk menghapus Quirk seseorang. Mirio Togata adalah salah satu korban dari peluru ini.
Sekarang, Chisaki sudah ditangkap dan pembuatan Peluru Penghapus Quirk seharusnya sudah dihentikan. Namun, peluru tersebut malah diproduksi lagi oleh Garaki. Mengerikannya, Garaki tidak membutuhkan bagian tubuh Eri dalam membuat peluru ini. Hal tersebut memungkinkan Garaki untuk menciptakan peluru yang lebih banyak dari yang bisa dibuat oleh Shie Hassaikai.
Hal yang membuat Garaki lebih mengerikan dari Shigaraki dan All For One karena dirinya sangat dekat dan dipercaya oleh masyarakat. Di balik dirinya menjadi tangan kanan All For One, Garaki adalah pemilik Rumah Sakit Jaku. Sementara rumah sakit tersebut dikenal sebagai rumah sakit biasa, Rumah Sakit Jaku adalah tempat Garaki melakukan eksperimennya.
Dengan memiliki reputasi yang baik di mata masyarakat, Garaki bisa melakukan apa saja kepada orang lain untuk membantu All For One. Tidak menutup kemungkinan jika Quirk yang dimiliki oleh All For One dan diberikan kepada Nomu juga berasal Quirk yang dicuri Garaki dari pasiennya. Bahkan, ada teori yang menyebutkan bahwa Garaki juga mencuri Quirk Deku.
Dalam hal kekuatan fisik, Garaki mungkin bisa dikalahkan oleh pahlawan paling lemah sekalipun. Meski begitu, pengetahuan dan penemuannya yang membuat penjahat yang satu ini mengerikan. Jadi, bagaimana pendapatmu tentang tangan kanan All For One yang satu ini?