5 Musisi yang Pernah Dibenci Mick Jagger, Tak Sudi Satu Panggung!

Tak banyak musisi yang seberani Mick Jagger dalam menyuarakan pendapatnya. Vokalis utama The Rolling Stones ini dikenal bukan hanya karena karismanya di atas panggung, tapi juga karena komentarnya yang tajam terhadap sesama musisi. Dalam berbagai wawancara, Jagger tak segan menyatakan ketidaksukaannya terhadap band-band bahkan yang cukup besar.
Bagi Jagger, musik bukan sekadar soal popularitas, tapi soal orisinalitas, keberanian, dan integritas artistik. Ia tampaknya tidak punya waktu untuk band-band yang menurutnya hanya meniru gaya orang lain atau terlalu bermain aman. Maka tak heran jika beberapa nama berikut ini pernah menjadi sasaran kritik pedasnya. Siapa saja mereka?
1. Herman’s Hermits

Di masa keemasan British Invasion, Herman’s Hermits sempat jadi sensasi besar di Amerika, bahkan sempat lebih populer dari The Rolling Stones. Hal ini membuat Mick Jagger gerah, apalagi ketika bandnya harus tampil sebagai pembuka untuk Herman’s Hermits dalam beberapa tur. Ia merasa terlalu sering dibandingkan dengan band-band yang meniru gaya The Beatles.
Dalam wawancara dengan Rolling Stone, Jagger mengenang kejadian saat mereka berebut ruang ganti di Philadelphia. Bahkan, ia mengaku muak saat orang-orang menyangka ia adalah bagian dari Herman’s Hermits. Buat Jagger, band itu adalah lambang imitasi membosankan yang tak pantas sejajar dengan Stones.
2. The Clash

Meski pernah menyebut The Clash sebagai band punk favoritnya, sikap Jagger terhadap mereka tak pernah sepenuhnya hangat. Ia memang menghargai semangat dan energi The Clash di awal karier, terutama karena mereka memadukan elemen punk dan musik dansa dengan cukup berani. Namun, lama-kelamaan, ia merasa mereka tak berkembang dan malah membosankan.
Dalam sebuah wawancara, Jagger mengatakan bahwa ia tak merasa terhubung lagi dengan band-band seperti The Clash yang masih terus bermain seperti dulu. Buat Jagger, mereka hanya mengulang hal-hal lama tanpa inovasi. Sebuah komentar pahit, terutama jika datang dari musisi sebesar dirinya, yang jelas mengisyaratkan bahwa The Clash telah kehilangan daya tarik.
3. Sex Pistols

Hubungan antara Mick Jagger dan Sex Pistols bisa dibilang lebih bersifat pribadi daripada sekadar masalah musik. Johnny Rotten pernah terang-terangan menyatakan bahwa The Rolling Stones seharusnya pensiun dan memberi ruang bagi generasi baru. Hal ini tentu saja membuat Jagger tak tinggal diam.
Ia membalas sindiran Rotten dengan santai namun menusuk, “Semua yang Rotten katakan tentangku itu karena dia mencintaiku dan karena aku terlalu bagus.” Meski Sex Pistols hanya bertahan beberapa tahun, komentar mereka tetap menyisakan jejak ketegangan.
Di mata Jagger, punk Inggris hanya mencoba cari sensasi dengan menyerang generasi sebelumnya tanpa membawa sesuatu yang benar-benar baru.
4. New York Dolls

Jagger punya hubungan rumit dengan skena punk, apalagi dengan band seperti New York Dolls. Ia tak segan menyebut band asal New York itu sebagai "omong kosong belaka." Menurutnya, New York Dolls terlalu sibuk dengan tampilan glam dan kurang substansi dalam musik mereka.
Meski begitu, Jagger justru menghargai band punk lain seperti Ramones. Ia sering datang ke CBGB dan mengikuti perkembangan musik di sana. Jadi, bukan punk yang ia benci melainkan band seperti New York Dolls yang menurutnya hanya bergaya tanpa kedalaman musikal. Buat Jagger, mereka lebih seperti mode sesaat daripada gerakan musik sejati.
5. Aerosmith

Steven Tyler kerap dibandingkan dengan Mick Jagger, terutama dari segi gaya panggung. Tapi alih-alih tersanjung, Jagger merasa Tyler hanya meniru dirinya. Dalam wawancara tahun 1977, ia menyebut Tyler sebagai “pria manis yang terlalu manis,” seolah-olah ingin menyatakan bahwa Tyler hanya penggemar fanatik yang mencoba meniru tanpa jiwa yang sama.
Lebih dari itu, Jagger tak segan melontarkan komentar pedas terhadap musik Aerosmith. Ia menyebut band tersebut sebagai “sampah—benar-benar omong kosong.” Buatnya, imitasi bukan pujian, melainkan bentuk kemalasan artistik. Ia lebih menghargai musisi yang datang dengan gaya dan suara orisinal, bukan yang mencoba memalsukan pesona orang lain.
Meski dikenal sebagai legenda yang kharismatik, Mick Jagger juga tak ragu mengutarakan pendapat blak-blakan terhadap sesama musisi. Dari band yang dianggap membosankan hingga yang disebut terang-terangan sebagai tiruan dirinya, komentarnya sering jadi perbincangan hangat. Apakah salah satunya termasuk band favoritmu?