Selama Konoha berdiri, Desa Daun sudah memiliki tujuh hokage yang masing-masing adalah ninja terkuat di dunia shinobi. Setiap ninja yang pernah menjadi hokage di Konoha sudah diakui bahwa mereka adalah ninja yang hebat dan kuat.
Terlepas dari kehebatan yang dimiliki oleh setiap hokage, mereka juga tetap memiliki sifat buruk dan kesalahan, menandakan bahwa mereka juga manusia biasa. Berikut ini adalah sifat terburuk yang dimiliki oleh setiap hokage di Konoha. Simak ulasan berikut.
Hashirama Senju adalah salah satu ninja paling legendaris di dunia shinobi, sekaligus salah satu dari tiga ninja yang disebut sebagai Dewa Shinobi. Hashirama adalah sosok yang gigih, keras kepala, dan idealis. Idealismenya juga berhasil membantunya dalam mendirikan Konoha.
Sementara idealismenya adalah sifat terbaiknya, namun itu juga dapat menjadi sifat terburuknya. Hashirama selalu berjuang keras dalam mencapai cita-citanya, tanpa mempertimbangkan dampak negatif dari ambisinya. Hashirama juga merupakan sosok yang kompetitif, yang dibuktikan dengan kecintaannya terhadap perjudian.
Tobirama Senju adalah hokage kedua di Konohagakure sekaligus adik dari Hashirama Senju. Meskipun Tobirama dikenal sebagai ninja yang genius, namun sayangnya, Tobirama tidak sebijaksana kakaknya. Faktanya, Tobirama tidak dapat mengatasi kebenciannya terhadap klan Uchiha.
Bahkan setelah klan Senju dan klan Uchiha berdamai untuk membangun Konoha, Tobirama masih memperlakukan klan Uchiha dengan tidak adil. Bisa dibilang, Tobirama mungkin secara tidak langsung bertanggung jawab atas apa yang terjadi kepada Madara.
Hiruzen Sarutobi mungkin adalah hokage terbaik yang pernah dimiliki oleh Konoha. Hiruzen tidak hanya genius, namun dirinya juga sangat kuat hingga melampaui gurunya sendiri, Tobirama.
Hiruzen juga dikenal sebagai sosok yang penyayang dan cinta damai. Meskipun sifat penyayangnya adalah kelebihan yang dimiliki oleh seorang Hiruzen, namun hal ini juga merupakan sifat terburuk.
Hiruzen terlalu menyayangi orang-orang di sekitarnya, sehingga dirinya selalu menutup mata terhadap kesalahan yang dibuat oleh orang-orang di sekitarnya. Hiruzen tidak melakukan tindakan apa-apa meskipun dirinya menyadari bahwa Orochimaru memiliki potensi untuk menjadi jahat.
Hiruzen juga tidak menghukum rekan satu timnya dulu, Danzo, meskipun sebenarnya Danzo sangat layak untuk menerima hukuman. Bahkan setelah Danzo mencoba untuk mengkhianatinya, Hiruzen masih memaafkan apa yang dilakukan oleh teman masa lalunya.
Minato Namikaze dikenal sebagai hokage yang bijaksana dan cerdas. Memiliki kecepatan yang luar biasa membuat dirinya dijuluki sebagai Kilat Kuning Konoha. Namun, terlepas dari reputasinya, Minato beberapa kali gagal dalam melindungi orang-orang terdekatnya.
Minato gagal dalam melindungi muridnya, Obito, secara tidak langsung mendorong Obito untuk bersekutu dengan Madara dan menjadi penjahat. Minato juga melihat anaknya sebagai senjata.
Saat Kurama menyerang desa, Minato mengorbankan nyawanya sendiri untuk menyegel Ekor Sembilan ke dalam tubuh Naruto. Tujuannya adalah agar Kurama tidak jatuh ke tangan yang salah, dan Konoha memiliki kekuatan yang dapat melindungi desa.
Namun, alih-alih dikenal sebagai pelindung desa, Naruto malah diasingkan karena semua orang takut dengan kekuatan yang ada dalam tubuh Naruto. Dengan kata lain, Minato telah membuat hidup Naruto jauh lebih sulit.
Meskipun Tsunade mungkin tidak lebih kuat dari hokage lainnya, namun tidak ada ninja medis di dunia shinobi yang lebih baik dari Tsunade. Meskipun begitu, Tsunade dikenal sebagai orang yang selalu menanggapi segala sesuatu secara berlebihan.
Tsunade pernah mengalami masa terpuruk dalam waktu yang cukup lama, setelah dirinya kehilangan kekasihnya, Dan Kato. Bahkan, ditinggalkan oleh orang yang sangat ia cintai juga membuatnya trauma dengan darah, meskipun pekerjaannya selalu berkaitan dengan darah.
Tak hanya itu saja, Tsunade juga memiliki masalah yang sama dengan kakeknya, di mana dirinya juga sangat terobsesi terhadap perjudian. Selain itu, Tsunade juga merupakan peminum berat, kebiasaan yang seharusnya tidak dimiliki oleh seorang hokage.
Sejak dirinya masih kecil, Kakashi memang sudah dikenal sebagai sosok yang dingin dan pendiam. Kakashi menjadi semakin apatis sejak dirinya kehilangan ayahnya. Sifat apatisnya sudah seperti sesuatu yang melekat dalam DNA-nya, sehingga tidak ada yang berubah bahkan setelah dirinya menjadi hokage.
Tak hanya itu saja, Kakashi juga tidak pernah malu untuk membaca novel dewasa karya Jiraiya di ruang publik. Meskipun orang-orang di sekitarnya merasa terganggu dengan apa yang ia lakukan, namun Kakashi akan tetap membaca novel tersebut di mana pun dan kapan pun yang ia inginkan.
Meskipun Boruto tidak memiliki latar belakang yang tragis seperti Naruto, namun hubungan antara Boruto dan Naruto tidak berjalan dengan baik. Naruto kini mungkin jauh lebih kuat dan lebih cerdas dari dirinya yang dulu. Meskipun begitu, Naruto tetaplah Naruto, dan dirinya masih memiliki sifat naif.
Hal ini dibuktikan dengan bagaimana dirinya menelantarkan keluarganya untuk menjalankan tugas sebagai seorang hokage. Naruto juga memiliki alasan yang cukup bodoh mengapa dirinya mengabaikan Boruto suatu hari nanti, Boruto akan mengerti mengapa dirinya tidak selalu ada di samping Boruto.
Meskipun ketujuh ninja di atas dikenal sebagai ninja yang jauh lebih unggul dari ninja pada umumnya, namun bukan berarti bahwa mereka tidak memiliki sifat buruk dan kesalahan.
Pada dasarnya, hokage juga hanyalah manusia biasa dengan sejuta kesalahan. Bagaimana pendapatmu tentang kelima karakter di atas?