Penjelasan Ending Bird Box Barcelona, Misteri Si MakhlukTerpecahkan?

Bird Box Barcelona fokus pada perjalanan Sebastian (Mario Casas) yang sejak awal tampak didampingi sosok putrinya, Anna (Alejandra Howard). Namun seiring berjalannya cerita, ternyata Anna hanya halusinasi Sebastian yang tak bisa mengatasi duka mendalam kehilangan sang anak.

Anna tewas melompat dari gedung tinggi setelah dipaksa melihat makhluk tersebut oleh sekelompok penglihat yang dipimpin pendeta Padre Esteban (Leonardo Sbaraglia) dengan dalih akan menemukan kedamaian dalam kematian. Karena begitu terpukul melihat putri semata wayangnya tewas di depan mata, Sebastian tiba-tiba bisa mengatasi serangan makhluk tersebut dan baik-baik saja saat melihat mereka. Ia pun menjadi seorang penglihat.

Sosok yang selama ini dilihat Sebastian pun ternyata bukan arwah Anna sebenarnya. Ia hanya jelmaan dari makhluk mengerikan itu yang ingin memanipulasi dan merasuki pikiran Sebastian.

Makhluk tersebut diketahui punya kemampuan untuk bisa menjadi siapa/apa pun yang merupakan kelemahan seseorang. Ia kemudian memanfaatkan kelemahan, ketakutan, dan duka orang tersebut untuk memanipulasi pikiran mereka hingga akhirnya mereka bunuh diri.

Jelmaan arwah Anna itulah yang membuat Sebastian meyakini bahwa mereka akan pergi ke surga setelah mati melihat si makhluk. Ia juga percaya dengan orang-orang melihat makhluk tersebut akan membuatnya bisa berkumpul lagi dengan anak dan istrinya.

Setelah berbulan-bulan membuat orang-orang bunuh diri dengan memaksa mereka melihat si makhluk, Sebastian akhirnya sadar. Keyakinannya pada jelmaan arwah Anna mulai goyah setelah ia bertemu dengan Sofia (Naila Schuberth), gadis kecil Jerman yang kehilangan ibunya, dan Claire (Georgina Campbell), seorang psikiater.

Sebastian makin yakin kalau apa yang dilakukannya salah ketika ia tak lagi melihat cahaya keluar dari jasad orang yang bunuh diri seperti sebelumnya. Ia akhirnya menydari bahwa selama ini hanya dimanipulasi oleh si makhluk dan pendeta tersebut untuk membunuh orang-orang.

Kini tinggal bertiga, Sebastian pun membantu Sofia dan Claire menuju Montjuïc, kastil di atas gunung yang disebut-sebut sebagai kamp para survivor. Tentu saja, perjalanan Sebastian mengantar Claire dan Sofia ke sana tidak mudah, karena dikejar oleh para penglihat.

Sebastian pun mengorbankan diri agar Sofia dan Claire bisa naik gondola dan pergi ke Montjuïc dengan selamat. Ia harus berhadapan dengan si pendeta dan para pengikutnya. Dalam perkelahian itu, Sebastian dan pendeta sama-sama tewas.

Perjuangan Claire menuju Montjuïc pun tak mudah. Ia nekat membuka penutup matanya, karena harus menaiki anak tangga yang begitu tinggi. Sesampainya di atas, ia juga tak berhasil menyalakan gondola dalam sekali coba sampai akhirnya memutuskan untuk membunyikan lonceng, berharap orang-orang di Montjuïc mau menyalakan mesin gondola untuk mereka.

Di tengah-tengah upayanya, makhluk tersebut mengejar Claire dan Sofia ke atas. Untung saja, Claire berhasil bertahan dari hasutan-hasutan bunuh diri dan menyelamatkan Sofia tepat waktu. Mereka berhasil naik ke gondola tanpa cahaya dan tiba di Montjuïc dengan selamat.

Di Montjuïc, Sofia akhirnya kembali bertemu dengan sang ibu yang juga selamat. Sementara itu, Claire dibawa untuk terlebih dahulu menjalani serangkaian pemeriksaan dan interogasi. Ternyata, Montjuïc adalah kamp militer di mana orang-orang bisa hidup dengan melihat di bawah cahaya. Makhluk tersebut tampaknya tidak menyerbu hingga ke atas sana.

Namun Claire mencurigai ada aktivitas tertentu di lokasi tersebut. Para petugas tampak sangat tertutup ketika Claire menanyakan ini itu. Nyatanya, mereka memang terlihat seperti sedang mencari penawar untuk menangkal serangan makhluk mematikan yang menginvasi ini. Mereka tampak melakukan berbagai uji coba baik pada tikus maupun manusia, dengan menyimpan sampel si makhluk mematikan itu di sana. Ngeri banget!

Meski nasib Sebastian dan para karakter yang terlibat punya ending yang jelas, namun Bird Box Barcelona masih menyisakan sejumlah pertanyaan. Apa nanti akan ada kelanjutan ceritanya?