Film Ketika Berhenti di Sini sukses mencuri perhatian publik. Pasalnya, banyak netizen yang mengaku nangis usai menonton film yang dibintangi oleh Prilly Latuconsina ini.
So, bagi yang sudah nonton sampai nangis-nangis, mari kita bahas penjelasan ending film Ketika Berhenti di Sini. Apakah Dita benar-benar sudah ikhlas atas kepergian Ed?
Perhatian, artikel ini mengandung spoiler!
Ifan (Refal Hady) menyadari ada yang berbeda dengan kekasihnya, Dita (Prilly Latuconsina). Ia melihat Dita tampak menikmati hari-harinya sendiri. Ifan merasa ada sesuatu yang ditutupi sama kekasihnya ini.
Setelah dicari tahu, Ifan mengetahui kacamata Ai yang dipakai Dita ternyata ada hologram mendiang Ed (Bryan Domani), mantan dari pacarnya. Ketika mengetahuinya, Ifan sempat kecewa. Akan tetapi, ia tetap berada di sisi Dita, sekalipun sang kekasih belum selesai dengan masa lalunya.
Ifan berusaha untuk menyadarkan Dita kalau kehadiran Ed di dalam kacamata Ai hanyalah program semata. Tak hanya Ifan, tetapi teman-temannya Awan (Sal Priadi) dan Tari (Lutesha) juga mengingatkan Dita. Mereka tak mau kecanggihan teknologi tersebut membawa Dita ke arah yang tidak baik.
Oma (Widyawati) pun membantu menasehati Dita. Ia meminta agar Dita tak menggunakan kacamata Ai lagi. Jika memang merindukan Ed, berikan doa saja. Lalu, saat orang-orang disekitarnya tak sejalan dengannya, Dita langsung berpikir apa yang salah selama ini.
Dita sempat menolak pendapat orang-orang terkait kacamata Ai yang terdapat hologram mendiang Ed. Namun, setelah ditampar oleh keadaan, Dita memahami kalau dirinya sudah berjalan jauh dari kenyataan.
Ia memutuskan untuk menghapus data-data yang ada di kacamata Ai. Dengan begitu, Dita tak bisa melihat hologram mantan pacarnya ini. Untuk kedua kalinya, Dita harus melepaskan kepergian Ed. Ia pun mulai belajar untuk ikhlas dan menerimanya.
Dita kembali menelusuri rumah Ed, di sana ada Oma yang sudah menunggunya. Ia meminta maaf dan berterimakasih atas apa yang sudah Oma lakukan kepadanya. Lagi-lagi, Dita tak bisa membendung air matanya.
Dalam momen ini, Oma memberikan pesan terakhir Ed kepada Dita. Bahwa sebelum meninggal, Ed ingin Dita menyelesaikan puzzle bersama Oma. Setelah tantangan tersebut berhasil diselesaikan, Oma langsung memberikan cincin kepada Dita. Cincin yang selama ini ingin diberikan oleh Ed.
Dita tak hanya berdamai dengan kepergian Ed, melainkan juga mendiang ayahnya. Ia mulai menerima takdir, bahwa sang ayah harus pergi selama-lamanya dan tak bisa menepati janjinya untuk menemani Dita.
Saat mengunjungi kuburan ayahnya, Dita ditemani oleh Ifan. Saat itu, Ifan memberikan surat terakhir dari mendiang. Surat tersebut berisi tentang betapa besar rasa sayang sang ayah kepada Dita.
Di sana, Dita melepaskan semua tangis dan bebannya selama ini. Ia baru menyadari bahwa setiap orang pasti akan meninggalkannya. Perpisahan dan pertemuan adalah bagian dari kehidupan setiap manusia, termasuk dirinya.
Dita terus belajar untuk ikhlas menerima takdirnya setelah merasakan sakit dan trauma ditinggal orang tersayang. Dengan begitu, Dita menjalankan hidup barunya dengan orang-orang yang ada di sekitarnya.
Ada Ifan, sebagai kekasihnya, Awan dan Tari yang menjadi sahabat setia, hingga menjalin hubungan baik dengan Oma beserta keluarga dari mendiang Ed. Konflik antar Dita dan ibunya pun tampak mereda, karena ia sudah bisa mengikhlaskan kepergian sang ayah.
Film Ketika Berhenti di Sini memiliki ending yang menyedihkan tapi juga melegakan terutama bagi karakter Dita. Tak heran, jika banyak penonton yang keluar bioskop dengan mata sembab. Sedih banget, ya!