Penjelasan Sutradara Bong Joon Ho soal Ending Mickey 17

Bong Joon Ho kembali menghadirkan film fiksi ilmiah yang penuh satir lewat Mickey 17 (2025). Konflik utama film ini mencapai klimaks saat Mickey 17 dan Mickey 18 dipaksa menghadapi makhluk asli planet Niflheim, Creeper, oleh politisi jahat Kenneth Marshall.
Namun, akhir film justru menyajikan kejutan yang lebih dalam. Lantas, bagaimana sebenarnya makna dari akhir film ini menurut sang sutradara dan bintang utama, Robert Pattinson?
1. Bagaimana konflik dengan Creeper berakhir?

Menjelang akhir film, Marshall memerintahkan Mickey 17 dan Mickey 18 untuk mengumpulkan 100 ekor bayi Creeper. Siapa yang lebih cepat akan selamat, sedangkan yang lain akan diledakkan. Marshall sendiri berencana menghabisi semua Creeper dengan gas saraf.
Namun, Mickey 17 memperingatkan Ratu Creeper tentang rencana Marshall yang ingin memusnahkan mereka. Sang ratu pun mengiyakan, tetapi meminta pergantian nyawa atas Creeper yang dibunuh oleh Marshall. "Satu Creeper dibayar dengan satu manusia."
Pada akhirnya, Mickey 18 memutuskan untuk mengorbankan dirinya dan meledakkan diri bersama Marshall. Setelah kematian Marshall, peperangan pun berakhir. Manusia dan Creeper akhirnya menemukan cara untuk hidup berdampingan di planet Niflheim.
2. Apa yang terjadi pada Kenneth Marshall dan Ylfa?

Setelah kematian Marshall, situasi di ekspedisi manusia berubah drastis. Ylfa, istri Marshall, mengalami gangguan psikologis setelah kehilangan suaminya. Narasi film mengungkapkan bahwa dia akhirnya bunuh diri tak lama setelah itu.
Dengan kekosongan kepemimpinan, Nasha kemudian dipilih sebagai pemimpin baru bagi koloni manusia di planet tersebut. Sementara itu, program "Expendable"—yang bertanggung jawab atas penciptaan klon manusia untuk tugas berbahaya—resmi dihentikan.
3. Makna mimpi buruk Mickey menurut sutradara

Menjelang penghujung film, Mickey mendapat kehormatan dari teman-temannya untuk meledakkan "printer manusia." Mickey pun mengalami semacam penglihatan di mana ia menemukan bahwa printer manusia masih berfungsi, dan Ylfa berdiri di dekatnya.
Printer itu mulai mencetak ulang Kenneth Marshall, seolah menandakan kembalinya ancaman yang sudah berlalu. Untungnya, adegan ini hanyalah mimpi buruk Mickey belaka. Bong Joon Ho menjelaskan kalau mimpi ini menggambarkan rasa cemas Mickey.
"Saya ingin mengakhiri film dengan perasaan cemas bahwa mimpi buruk ini dapat terulang kembali," ungkapnya dalam wawancara dengan Vulture.
Ia menyebut keputusan Mickey untuk menghancurkan printer adalah bentuk kemenangan atas ketakutannya sendiri, bukan karena dendam terhadap Marshall. Menurut Bong, adegan ini juga menjadi bentuk rasa cemas umat manusia terhadap teknologi, terutama AI.
4. Akhir Mickey 17 menurut Robert Pattinson

Robert Pattinson mengungkapkan kalau adegan terakhir film adalah momen transformasi karakternya. Sejak kecil, Mickey memiliki trauma yang membuatnya merasa bersalah atas kematian ibunya. Namun, ia berhasil mengatasinya dengan menghancurkan printer manusia.
"Dia (Mickey) bahkan tidak benar-benar mengerti. Ketika semua orang berkata, 'Kamu menyelamatkan dunia!' dan dia berkata, 'Aku yang melakukannya? Oke, keren.'" Dia hanya ingin hidup enak dan menjadi orang biasa. Dia tidak punya cita-cita yang lebih tinggi. Tidak masalah disiksa setiap hari asalkan dia bisa pulang ke Nasha," ucapnya.
Mickey 17 tidak memiliki post-credit scene dan kemungkinan besar tidak akan berlanjut ke sekuel. Jadi, "Mickey 19" atau "Mickey 17 Vs. Okja" bukanlah sesuatu yang akan terjadi.