Chris Hemsworth semakin dikenal masyarakat dunia setelah membintangi salah satu karakter superhero besutan Marvel Studio, yakni Thor. Baru-baru ini, Chris melakukan wawancara dengan Vanity Fair.
Dalam video tersebut, ia membagikan perjalanan kariernya sebagai seorang aktor bermula hingga menjadi sukses besar hingga saat ini. Banyak cerita menarik ia bagikan dalam wawancara tersebut yang mungkin belum banyak diketahui oleh penggemarnya.
Di awal video, Chris mengatakan bahwa ia masih bisa mengingat jelas momen saat dulu ia dipanggil ke ruang Careers Advisory Office, semacam ruang khusus untuk bimbingan karier, di sekolah. Ketika itu, Chris ditanya mengenai rencana atau cita-cita yang ingin ia lakukan setelah lulus sekolah.
Chris dengan percaya diri mengatakan bahwa ia akan pergi ke Hollywood, meskipun ia tidak punya bekal apa- apa. Pada saat itu, Chris hanya memiliki mimpi yang ia sebut "naive obsession" atau obsesi naif yang polos.
Dalam wawancara tersebut, Chris Hemsworth menceritakan bahwa ia memulai aktivitas sebagai seorang aktor pada 2003, tepatnya saat ia berusia 19 tahun. Chris berperan sebagai seorang dokter hewan muda dalam sebuah acara televisi Kanada berjudul The Saddle Club. Serial ini menceritakan tentang kelompok para penunggang kuda muda.
Chris juga menceritakan bahwa saat itu ia merasa sangat takut dan gugup karena itu pertama kalinya ia harus berbicara di depan kamera. Saking gugupnya, ia merasa nyawanya seperti melayang keluar dari tubuhnya sepanjang proses syuting.
Film Star Trek (2009) menjadi kemunculan pertama Chris Hemsworth dalam industri perfilman Hollywood. Film blockbuster karya J.J Abrams tersebut sukses besar pada saat itu. Namun, ada yang menarik dari penampilannya dalam film tersebut.
Chris mengatakan bahwa saat itu ia sebenarnya mengikuti audisi untuk memerankan James T. Kirk (yang sudah diperankan oleh Chris Pine selama 12 bulan), tetapi ia ternyata dipanggil oleh J.J Abrams dan diminta untuk berperan sebagai George Kirk, ayah James Kirk.
Matt Damon, aktor yang awalnya ditawari menjadi pemeran George Kirk, menolak tawaran tersebut. Kemudian, J.J Abrams menggantikannya dengan Chris Hemsworth yang dinilai terlihat mirip dengan Chris Pine, sehingga akan sangat cocok jika mereka berperan sebagai ayah dan anak dalam film tersebut.
Setelah menyelesaikan proses syuting film Star Trek pada 2009, Chris Hemsworth mengaku sempat menganggur dan tidak dapat pekerjaan selama sekitar 9 bulan. Ia lalu mengikuti audisi untuk film Thor berkali- kali, tetapi tidak mendapat panggilan dan mencoba kesempatan lain.
Hingga akhirnya film Star Trek tayang, Chris akhirnya mendapat momentum terbaiknya. Kenneth Branagh, sutradara film Thor melihat film tersebut dan menyadari potensi yang dimiliki oleh Chris Hemsworth.
Chris merasa bahwa film tersebut sangat membantunya dalam banyak hal, termasuk kemungkinan bahwa sutradara J.J Abrams dan Kenneth Branagh membahas tentang kemampuan aktingnya yang patut diperhitungkan. Film Thor (2011) membawa Chris pada puncak karier yang membuat namanya semakin besar dalam industri Hollywood.
Selama hampir 20 tahun berkarier sebagai aktor, jumlah film yang telah dimainkanoleh Chris Hemsworth tidaklah sedikit. Dari puluhan film dan serial televisi yang pernah dibintanginya, Chris lebih banyak berperan dalam genre aksi dan sci-fi.
Beberapa di antaranya merupakan film blockbuster Hollywood dan meraih kesuksesan besar di seluruh dunia, seperti Star Trek, Thor, Avengers, Snowhite and The Huntsman, Man in Black, dan yang terbaru Spiderhead. Penampilan fisik dan kemampuan akting yang luar biasa membuatnya cocok untuk berperan dalam kedua genre tersebut.
Berawal dari mimpi sederhana yang ia ucapkan saat masih sekolah, Chris terus berusaha untuk mempertahankan mimpi tersebut, meskipun saat ini kariernya di industri hiburan Amerika sudah tidak perlu diragukan lagi.
Chris menceritakan kepada Vanity Fair bahwa menurutnya yang terpenting saat menjadi aktor adalah berusaha untuk selalu mendorong dirinya sendiri menuju berbagai arah yang berbeda. Selain itu, berani mengambil risiko juga sangat dianjurkan.
Sepertinya kita sepakat bahwa beberapa hal tersebut akan membantu kita untuk terus berkembang dan memiliki banyak pengalaman. Tentunya dapat kita terapkan dalam kehidupan meskipun bukanlah seorang aktor seperti Chris.
Chris mengungkapkan bahwa ia hanya ingin menyederhanakan semuanya. Dalam hal kariernya sebagai seorang aktor yang sudah berjalan selama 20 tahun, Chris tidak terlalu memikirkan pendapat audiens lagi.
Jika sebelumnya ia selalu memikirkan apa yang diinginkan oleh penonton, karakter seperti apa yang ingin dilihat oleh penggemarnya, dan hal- hal semacamnya, kini Chris mengubah pemikiran tersebut. Ia akan bertanya pada dirinya sendiri, seperti "Apakah hal ini akan berguna untuk saya?" atau "Apa pesan yang ingin saya sampaikan melalui karakter ini?," sehingga akhirnya ia akan merasa lebih menikmati pengalaman dan juga pekerjaannya.
Bagian terpenting dari perjalanan karier seorang Chris Hemsworth yang dapat kita contoh adalah selalu mementingkan keluarga. Sering LDR atau berhubungan jarak jauh dengan anak dan istrinya yang tinggal di Australia membuat Chris ingin setiap film yang ia perankan tidak sia-sia dan membawa nilai besar.