5 Pertarungan Terbaik dalam Seri My Hero Academia Season 5

Meskipun musim kelima dari seri My Hero Academia sudah berakhir, seri ini masih menjadi perbincangan hangat di kalangan penggemar anime shounen. Ada banyak kejutan besar yang ditampilkan dalam seri ini, seperti terungkapnya latar belakang Tomura Shigaraki, Hitoshi Shinso yang bergabung dengan kelas pahlawan, hingga bersatunya Liga Penjahat dengan Meta Liberation Army.
Seperti musim-musim sebelumnya, musim kelima dari My Hero Academia ini juga menampilkan banyak pertarungan epik yang tidak kalah menarik dengan pertarungan yang terjadi musim sebelumnya. Nah, dari sekian banyak pertarungan yang terjadi di musim kelima My Hero Academia, kali ini penulis sudah merangkum lima pertarungan terbaik di My Hero Academia Season 5. Penasaran pertarungan antara siapa melawan siapa saja? Simak ulasan berikut.
1. Tomura Shigaraki vs. Re-Destro

Hal yang membuat pertarungan ini sangat epik adalah karena keduanya merupakan pemimpin dari organisasi penjahat terbesar di seri My Hero Academia. Keduanya juga memiliki quirk yang mengerikan sehingga membuat pertarungan ini semakin sengit dan mendebarkan.
Pada awalnya, Re-Destro sangat percaya diri bahwa dirinya akan membuat Liga Penjahat tunduk kepada Meta Liberation Army. Namun, hal tidak terduga terjadi di tengah pertempuran. Tomura tiba-tiba mendapatkan ingatannya kembali sehingga quirk-nya menjadi jauh lebih mengerikan.
Mengetahui bahwa dirinya tidak dapat menang dari Tomura, Re-Destro mengakui kekalahannya dan menyerahkan Meta Liberation Army kepada Tomura. Di bawah pimpinan Tomura, Meta Liberation Army kini berubah menjadi Paranormal Liberation Front.
2. Liga Penjahat vs. Meta Liberation Army

Ketika Liga Penjahat sedang sibuk menaklukkan Gigantomachia, mereka mendapatkan kabar bahwa Meta Liberation Army sudah menculik salah satu anggota Liga Penjahat, Giran. Dengan Giran yang dijadikan sebagai sandera, Re-Destro menantang Liga Penjahat untuk datang ke Kota Deika dan bertarung melawan Meta Liberation Army.
Meskipun Tomura mengetahui bahwa dirinya kalah jumlah, Tomura menerima tantangan Re-Destro. Bukan tanpa sebab, Tomura mengetahui bahwa dirinya akan menang dengan membawa Gigantomachia ke medan pertarungan.
Pertarungan ini berlangsung dengan ricuh karena kedua kubu sama kuatnya. Momen epik terjadi ketika Twice berhasil mengatasi masalah kepribadiannya setelah melihat Toga sedang sekarat. Berkat kemampuannya, Twice berhasil mengalahkan jumlah Meta Liberation Army.
3. Liga Penjahat vs. Gigantomachia

Meskipun tanggung jawab Liga Penjahat sudah diserahkan kepada Tomura Shigaraki, Kyudai Garaki masih belum percaya bahwa Tomura dapat menjadi penerus All For One. Maka dari itu, untuk mendapatkan kepercayaan dari Kyudai, Tomura dan rekan-rekannya ditantang untuk menaklukkan Gigantomachia.
Tentu saja hal tersebut tidaklah mudah, terutama mengingat Gigantomachia sulit dilukai. Selama berhari-hari, Liga Penjahat tidak berhenti dalam memberikan serangan kepada Gigantomachia. Namun, serangan tersebut tampak sia-sia karena tidak ada serangan yang benar-benar melukainya.
Tak hanya itu, Tomura juga kesulitan dalam membuat Gigantomachia tunduk kepadanya karena kesetiaanya yang luar biasa kepada All For One. Meskipun begitu, Gigantomachia akhirnya tunduk kepada Tomura setelah melihat sosok All For One dalam diri Tomura.
4. Tim Bakugo vs. Tim Setsuna

Musim kelima My Hero Academia dimulai dengan kelas 1-A yang disatukan dengan kelas 1-B untuk melakukan latihan bersama. Dalam latihan ini, tim yang dibentuk dari kelas 1-A harus bertarung melawan tim yang dibentuk dari kelas 1-B.
Pertarungan epik terjadi ketika Tim Bakugo berhadapan dengan Tim Setsuna. Pada awalnya, Setsuna dan teman-temannya meremehkan Bakugo karena kepribadiannya yang kasar dan pemarah. Namun, mereka tidak menyadari bahwa hal tersebut adalah kesalahan terbesar yang pernah mereka lakukan.
5. Hitoshi Shinso bergabung dengan kelas 1-A untuk bertarung melawan kelas 1-B

Memang sangat disayangkan, meskipun Shinso memiliki quirk yang sangat kuat, Shinso malah dimasukkan ke dalam kelas umum alih-alih kelas pahlawan. Setelah guru-guru melihat potensi yang dimiliki oleh Shinso, mereka pun mulai berencana untuk memindahkan Shinso ke kelas pahlawan.
Maka dari itu, mereka mengajak Shinso bergabung dalam pelatihan kelas 1-A dan kelas 1-B untuk membuktikan seberapa layak dirinya untuk berada di kelas pahlawan. Pada pertandingan pertamanya, Shinso bergabung dengan kelas 1-A bersama Eijiro Kirishima, Denki Kaminari, Tsuyu Asui, dan Koji Koda.
Dalam pertandingan tersebut, Shinso menunjukkan perkembangannya yang sangat luar biasa. Dibantu dengan teknologi canggih pada kostumnya, Shinso menjadi lebih mahir dalam menggunakan quirk-nya. Bisa dibilang, Shinso menjadi kunci utama dari kemenangan kelas 1-A melawan kelas 1-B.
Sebagai salah satu seri shounen terbaik, tak mengherankan jika My Hero Academia selalu menampilkan pertarungan yang epik dalam setiap musimnya. Hal tersebut sudah menjadi salah satu alasan mengapa seri ini sangat disukai oleh para penggemar anime shounen. Jadi, dari kelima pertarungan di atas, pertarungan yang mana yang menurutmu paling epik?