Perunggu akan Rilis Album ke-2 Dalam Dinamika, Ildo: Lebih Eksploratif

Tiga tahun setelah melejit bersama album debut Memorandum, kini Perunggu kembali dengan album terbaru berjudul Dalam Dinamika. Album ini akan dirilis secara mandiri melalui label independen Podium Records di berbagai digital streaming platform (DSP) pada 22 Agustus 2025.

Dengan tatapan yang berkaca-kaca, Ildo yang tampil playful mengenakan atasan denim mengaku sangat excited dan gak sabar untuk menikmati lagu-lagu di album tersebut di DSP.

“Sebenarnya deg-degannya ada dikit lah, tapi mostly excited karena kita pribadi suka lagu-lagunya. Jadi juga gak sabar pengin dengerin karena kita sekarang dengerin di Google Drive jadi agak susah,” kata Ildo memancing gelak tawa di antara para media yang saat itu hadir.

Adapun album Dalam Dinamika terdiri dari 9 lagu, dengan 3 di antaranya, “Berhasil”, “Tapi”, dan “Pikiran Yang Matang” sudah dirilis lebih awal. Selengkapnya, berikut daftar lagu yang termasuk ke dalam album Dalam Dinamika.

• “Tapi”

• “Amalan Baik”

• “Gemilang”

• “Pikiran yang Matang”

• “Biarkan Ia Tumbuh”

• “Berita Buruk”

• “Aku Ada Untukmu”

• “Berhasil”

• “Abu”

Pembicaraan dalam acara press conference ini menjadi semakin menarik saat Maul menjawab rasa penasaran MC terkait makna di balik nama Dalam Dinamika. Menurut sang gitaris, nama Dalam Dinamika menggambarkan pengalaman mereka yang terus bergerak dalam perubahan.

“Penggunaan Dalam dinamika tuh kalau ditulis, ntar jadinya ‘Perunggu Dalam Dinamika’. Si album ini kan lagi-lagi intinya tentang penyadaran, tentang kondisi dalam hidup, dan perihal penyadaran terhadap perubahan terdapat hal yang bergerak di sekitar maupun diri sendiri," kata Maul.

Ia melanjutkan, “Jadi memang Dalam Dinamika itu niatannya mau kasih tahu bahwa kami nyadar lagi ada pergerakan yang terjadi. Pergerakannya beraneka ragam, dari kondisi pribadi ada hal-hal yang berubah dalam kehidupan masing-masing, berikut di aspek pengkaryaan juga. Aransemen banyak berubah, cara bikin lagunya juga banyak berubah.”

Lebih dari itu, Maul menjelaskan nama tersebut juga membawa pesan mendalam yang menekankan tentang pentingnya keseimbangan untuk menjadi diri dan beradaptasi terhadap perubahan.

Berbeda dengan Memorandum yang dikenal sebagai ruang kontemplatif dan penuh perenungan, Ildo menjelaskan bahwa album Dalam Dinamika justru menyuguhkan aransemen yang lebih bervariasi dan eksploratif. Hal itu bertujuan untuk menciptakan pengalaman musik yang beragam sekaligus menarik, seperti sedang menaiki roller coaster dengan emosi yang naik turun.

“Di album ini kami memang mencoba untuk lebih eksploratif, kami mencoba untuk lebih dinamis. Per lagunya itu memang ada yang dibawa agresif, ada yang dibawa ke sedih, ada yang dibawa senang. Jadi kayak kita pengin mencoba bikin roller coaster ride. Begitu juga dengan cara kita memproduksi lagunya,” jelasnya.

Namun terlepas dari serba-serbi dari album ini, Ildo menegaskan bahwa mereka tetap menjunjung tinggi semangat live band yang menjadi kekuatan utama Perunggu.

Adam Adenan menjadi sangat bersemangat saat menceritakan fakta menarik lainnya tentang album Dalam Dinamika ini. Album tersebut juga menjadi sangat istimewa bagi Perunggu karena diproduseri oleh Petra Sihombing dan Enrico Octaviano, lho.

“Petra dan Enrico kan punya satu production, Duapuluhtiga Studio dan kebetulan, mereka juga belum pernah memproduseri musik, musisi atau band bareng. Kan biasanya antara Petra sebagai produser dan Enrico bantuin instrumennya, atau sebaliknya,” pungkas Adam.

Sementara itu, mixing album ini dikerjakan oleh Stevano, yang juga terlibat menjadi mixing engineer sejak album Memorandum. Perunggu juga masih menjadikan proses dan fase kehidupan sebagai napas utama dalam penulisan lirik. Siapa yang sudah gak sabar untuk mendengarkan lagu-lagu di album baru Perunggu ini?