Profil Band Religi Debu yang Alami Kecelakaan Maut di Tol Probolinggo

Kabar duka datang dari band religi Debu. Grup musik tersebut mengalami kecelakaan lalu lintas di Tol Probolinggo, Senin (18/4/2022).
Debu merupakan salah satu band religi yang memiliki reputasi dan popularitas tinggi di Indonesia. Berikut biodata dan profil band Debu tersebut.
1. Awal terbentuk

Grup band Debu diisi oleh anak-anak muda muslim yang berasal dari berbagai negara. Sebagian besar personelnya berasal dari Amerika Serikat, ada juga yang dari Swedia, Inggris, dan Indonesia.
Debu awalnya didirikan oleh Syekh Fattaah, ayah Kumayl Mustafa Daood, yang merupakan vokalis Debu saat ini. Syekh Fattaah yang telah meninggal dunia pada 2018, mendirikan Debu di Amerika Serikat dengan nama Dust on the Road.
2. Hijrah ke Indonesia

Pada 2001, personel Debu memutuskan untuk hijrah ke Indonesia. Eksistensinya diteruskan oleh para putra pendirinya, salah satunya adalah Kumayl Mustafa.
Debu memiliki 12 personel yang terdiri dari 6 laki-laki dan 6 perempuan. Mereka adalah:
- Kumayl Mustafa Daood (vokal)
- Daood Abdullah (drum)
- Fatimah Husniah (saz, biola)
- Layla Wafiyah (harpa)
- Ali Mujahid Abdullah (bass)
- Naimah Mahmoud (mandolin, perkusi)
- Shakur Binhassan Ali (perkusi, biola)
- Najmah Hakimah (santur, biola)
- Naseem Nahid DeVoe (perkusi)
- Muhammad Saleem (seruling, perkusi)
- Shakurah Yasirah (biola, saz)
- Abdul Wahab (perkusi)
3. Awal populer di Indonesia

Band Debu namanya mulai populer di Indonesia pada 2003 setelah mereka mengeluarkan album pertama bertajuk Mabuk Cinta. Lagu-lagu di album ini dibuat menggunakan dua bahasa, Indonesia dan Arab.
Album perdana ini punya 10 lagu. Salah satu single andalannya berjudul 'Cinta Saja' cukup sukses menyita perhatian pendengar musik religi di Indonesia.
4. Aliran musik

Grup musik religi ini memiliki aliran musik yang cenderung ke jazz dan country. Iringan rebana membuat nuansa dalam lagu-lagu mereka semakin menonjol.
Keunikan Debu yang membedakan dari band religi lainnya adalah alat musik yang mereka mainkan. Mereka banyak memainkan alat musik yang jarang dipakai di Indonesia, seperti santur, tambura, gendok-gendok, harpa, dan berbagai jenis perkusi.
5. Diskografi

Album:
- Mabuk Cinta (2003)
- Makin Mabuk (2004)
- Nyawa dan Cinta (2006)
- Palace Troubadaour (2007)
- Gubahan Pecinta (2007)
- Hep Beraber (2007)
- Dianggap Gila (2010)
6. Kecelakaan maut di Tol Probolinggo

Pada Senin (18/4/2022) dini hari, grup musik Debu dikabarkan mengalami kecelakaan lalu lintas di Tol Probolinggo. Mobil yang ditumpangi sejumlah personel dan staf dikabarkan menabrak sebuah truk.
Dari kecelakaan itu, dua dikabarkan meninggal dunia, yaitu Firdaus dan Al-Haddad Amal Sheikh Aidaros. Keduanya warga Malaysia. Sementara Daood Abdullah Al Daood dikabarkan mengalami luka berat.
Turut berdukacita atas kecelakaan yang dialami band Debu. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan, dan yang terluka segera dipulihkan.