Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Rahasia Sinematografi Women From Rote Island, Pakai Teknik Long Take

Pemain film Women From Rote Island di kantor IDN Media (IDN Times/Erfah Nanda)

Jakarta, IDN Times - Women From Rote Island adalah salah satu film Indonesia yang meraih banyak penghargaan, salah satunya adalah Sinematografi Terbaik di Festival Film Indonesia 2023 lalu. Bicara tentang sinematografi, ternyata film ini memakai teknik long take untuk pengambilan gambar adegannya.

Kepada IDN Times, para pemain membocorkan hampir keseluruhan adegan di film ini bahkan menggunakan teknik long take lho. Yuk, simak cerita lengkap tentang rahasia sinematografi di film Women From Rote Island.

1. Hampir seluruh adegan menggunakan teknik long take

Film Women From Rote Island (dok. Bintang Cahaya Sinema)

William Wolfgang pemeran Ezra mengungkap jika pengambil gambar di film Women From Rote Island hampir keseluruhannya menggunakan teknik long take. "Long take itu 4 menit, one shoot, one take. Hampir keseluruhan film ini long take, sekitar 80 persen," ungkapnya saat berkunjung ke kantor IDN Media, pada Kamis (15/2/2024) lalu.

Van Jhoov pemeran Damar pun menambahkan bahwa proses pengambilan gambar secara long take dalam film Women From Rote Island ini tidaklah mudah. Para pemain beserta ekstranya bergerak sesuai dengan intruksi secara bersamaan dalam satu waktu.

"Sesuatu yang prosesnya mungkin panjang. Tanpa cut, dari awal sampai akhir. Itu ber-layer-layer di depan kamera, di sini ada pemain utama, pemain pendukung, lalu ada ekstranya. Itu semua gerak, kameranya itu muter," ungkapnya 

2. Raih sinematografi terbaik FFI 2023, kru dan cast ternyata sempat ragu gunakan treatment long take

Film Women From Rote Island (instagram.com/womenfromroteisland)

Menjadi peraih Sinematografi Terbaik di Festival Film Indonesia 2023, ternyata teknik long take sempat menimbulkan keraguan diantara kru dan cast Women From Rote Island. Namun, saat dikejarkan dengan sungguh-sungguh, adegan yang dihasilkan pun ternyata maksimal.

"Treatment long take dari awal itu memang konsepnya. DOP (Director of Photography) itu sempat geleng-geleng kepala. Ada satu scene banyak orang dari pemeran utama, pendukung, dan ekstra awalnya mikir bisa atau gak kita buat long take," ucap William.

3. Karena gunakan teknik long take, ulang scene dari awal sudah biasa!

Pemain film Women From Rote Island di kantor IDN Media (IDN Times/Erfah Nanda)

Pemeran Ezra, William pun mengungkap bahwa selama menjalani long take scene, ia dan cast mengalami sejumlah kesulitan. Menurutnya, kesulitan yang paling utama adalah soal pengulangan long take scene. Hal ini karena jika ada kesalahan atau gambar yang diambil kala proses tidak sesuai, maka adegan tersebut harus diulang dari awal.

"Kesulitannya pasti ada. Kalau salah, kita harus take dari awal lagi. Dengan sedetail itu, kita ya jangan sampai salah. Sering ngulang itu ada," ucapnya.

Van Jhoov pun menambahkan, saking harus detail dan prosesnya cepat, saat pengambilan gambar, beberapa kali terjadi pemain sempat ada yang salah blocking hingga out frame. Nah, kejadian seperti inilah yang membuat pengambilan gambar harus mengulang dari awal lagi.

"Kita treatment-nya long take, kalau salah blocking bisa-bisa malah out frame. Kadang salah blocking itu beberapa terjadi," tambah Van.

Ternyata usaha yang dilakukan pemain dan kru Women From Rote Island ini membuahkan hasil memuaskan. Proses pengambilan gambar yang detail dan cukup menguras tenaga menjadi hal menarik dalam film ini. Gak heran deh mereka diganjar Piala Citra!

Buat yang penasaran sama Women From Rote Island, film ini bakalan tayang di bioskop mulai 22 Februari 2024. Pastikan jangan ketinggalan ya!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Indra Zakaria
Erfah Nanda
Indra Zakaria
EditorIndra Zakaria
Follow Us