Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
poster film My Own Private Idaho, Dead Poets Society, dan Drugstore Cowboy (dok. Criterion/My Own Private Idaho | dok. Walt Disney Pictures/Dead Poets Society | dok. Criterion/Drugstore Cowboy)
poster film My Own Private Idaho, Dead Poets Society, dan Drugstore Cowboy (dok. Criterion/My Own Private Idaho | dok. Walt Disney Pictures/Dead Poets Society | dok. Criterion/Drugstore Cowboy)

Terkadang saking banyaknya opsi di platform streaming, kamu justru menghabiskan berjam-jam untuk memilih film ketimbang menonton. Tak terasa 2 jam berlalu dan kamu mulai kantuk, alhasil rencana nontonmu gagal total.

Tenang, kamu bisa coba bikin prioritas tontonan, nih. Misalnya dengan menggunakan aktor legenda favoritmu sebagai rujukan utama. Dari situ, kamu bisa bikin double feature bahkan trilogi. Seperti 5 rekomendasi trilogi berikut. Prioritasnya, sih, beberapa peran terawal dan underrated mereka selama puluhan tahun berkarier. Penasaran?

1. Sebelum jadi John Wick, Keanu Reeves adalah aktor muda yang versatile

poster film Permanent Record, My Own Private Idaho, dan River's Edge (dok. Paramount Pictures/Permanent Records | dok. Criterion/My Own Private Idaho | dok. Island Pictures/River's Edge)

Keanu Reeves memang identik dengan peran-peran di film aksi seperti John Wick, The Matrix, dan Speed. Namun, jauh sebelum itu, Keanu Reeves memulai kariernya dengan membintangi film-film drama anak muda seperti Permanent Record (1988), River’s Edge (1986), dan My Own Private Idaho (1991). Tiga film itu menjelajahi isu-isu pertemanan, kesehatan mental, dan perjalanan mencari jati diri. Reeves memerankan karakter yang berbeda-beda, mulai dari remaja introver, bocah SMA yang apatis, sampai pekerja seks.

2. Penasaran bentukan Brendan Fraser sebelum The Mummy? Ini 3 film wajib tonton darinya

poster film School Ties, Airheads, dan With Honors (dok. Paramount/School Ties | dok. 20th Century Studios/Airheads | dok. Warner Bros/With Honors)

Sebelum dikenal luas gegara film The Mummy (1999), Brendan Fraser juga langganan film komedi. Ia beberapa kali tampil di film romcom dan dramedi yang membuktikan versatilitasnya. Coba tonton performanya di dua film komedi lawas With Honors (1994) dan Airheads (1994). Di film pertama, Fraser jadi mahasiswa Harvard yang kehilangan naskah tugas akhirnya. Sementara di Airheads, ia jadi anggota band yang melancarkan aksi nekat demi mendengar lagu mereka diputar di radio. Lengkapi dengan nonton School Ties (1992). Agak serius, Fraser didapuk jadi murid SMA berprestasi yang berhasil dapat beasiswa bergengsi, tetapi jadi korban perundungan karena etnisitasnya.

3. Matt Damon adalah indie darling pada masa mudanya

poster film The Rainmaker, Gerry, dan Rounders (dok. Miramax/The Rainmaker | dok. ThinkFilm/Gerry | dok. Miramax/Rounders)

Sebelum Good Will Hunting, Matt Damon banyak terlibat dalam film independen. Coba saja tonton aktingnya di film Gerry (2002) yang memasangkannya dengan Casey Affleck. Film itu menjelajahi relasi pertemanan dua pemuda yang terjebak di situasi sulit. Damon juga tampil di film Rounders (1998) yang juga mengeksplor isu pertemanan, tetapi lewat skena judi yang penuh kecurangan dan ketamakan. Tutup dengan nonton The Rainmaker (1997). Kali ini, Damon didapuk jadi lulusan hukum yang kesulitan dapat kerja, tetapi akhirnya ditampar realitas pahit di balik profesi pengacara. Filmografinya Matt Damon cocok buat penggemar drama-psikologi.

4. Peran-peran terawal Matt Dillon sayang dilewatkan

poster film Drugstore Cowboy, My Bodyguard, The Outsiders (dok. Criterion/Drugstore Cowboy | dok. 20th Century Studios/My Bodyguard | dok. Warner Bros/The Outsiders)

Masih aktif sampai sekarang, Matt Dillon juga punya daftar filmografi yang tak boleh diremehkan. Peran-peran terawalnya ikonik. Lihat saja karismanya saat membintangi sinema coming of age adaptasi novel, The Outsiders (1983). Lanjutkan dengan Drugstore Cowboy (1989) yang mendapuknya jadi pecandu narkoba nomaden. Ia juga pernah terlibat dalam film drama keluarga penyejuk hati berjudul My Bodyguard (1980). Susah menentukan genre film Matt Dilon, sebunglon itu dirinya.

5. Ethan Hawke punya banyak film ciamik selain Trilogi Before

poster fiim Dead Poets Society, Reality Bites, dan First Reformed (dok. Walt Disney Pictures/Dead Poets Society | dok. Universal Pictures/Reality Bites | dok. A24/First Reformed)

Trilogi Before memang mengubah karier Ethan Hawke selamanya, tetapi sebelum itu bakatnya memang gak main-main. Ia adalah salah satu anggota Dead Poets Society (1989) yang perannya krusial. Hawke juga terlibat dalam film rom com Reality Bites yang berlatarkan krisis ekonomi Amerika 1990-an. Lanjutkan dengan nonton perannya sebagai pendeta di film First Reformed (2017). Agak jauh, tetapi itu salah satu penampilan terbaik Hawke yang layak diapresiasi. Kalau dijadikan trilogi, ketiga film itu bisa mewakili perkembangan manusia dari fase ke fase, mulai anak-anak, dewasa muda, sampai paruh baya.

Kalau sudah begini, kamu gak punya alasan lagi buat menggulir laman utama platform streaming sampai berjam-jam. Silakan ketik judulnya dan tonton film trilogi berdasar aktor legenda yang paling kamu suka.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team