Review Now You See Me 3, Lebih Seru dari Dua Film Sebelumnya?

- Now You See Me 3 memberikan fan service bagi penggemar waralaba ini dengan menampilkan Four Horsemen legendaris dan tiga ilusionis muda, serta reuni Isla Fisher.
- Film ini memiliki pace stabil dari awal sampai akhir, dengan transisi antaradegan yang cepat dan klimaks yang memuaskan.
- Now You See Me: Now You Don't (2025) direkomendasikan untuk ditonton karena berhasil memadukan momen nostalgia dan inovasi dengan cara yang memuaskan, meski ceritanya terasa sedikit padat.
Setelah penantian panjang hampir 9 tahun, kita akhirnya bisa menonton lagi aksi sulap dalam film terbaru Now You See Me: Now You Don’t yang tayang di bioskop Indonesia mulai 12 November 2025. Disutradarai oleh Ruben Fleischer (Zombieland, Venom), film ketiga ini mencoba menghidupkan kembali semangat dua film sebelumnya dengan energi yang lebih segar, humor yang lebih ringan, dan ilusi yang lebih megah.
Namun pertanyaannya, apakah Now You See Me 3 mampu menyaingi dua film pendahulunya, atau justru hanya jadi nostalgia tanpa arah? Tanpa menunggu lama lagi, mari simak ulasan lengkapnya di bawah ini!
1. Sajikan fan service bagi penggemar Now You See Me

Sejak menit awal, Now You See Me 3 terasa seperti surat cinta bagi para penggemar waralaba ini. Sekuel ini masih menampilkan Four Horsemen legendaris, Daniel Atlas (Jesse Eisenberg), Merritt McKinney (Woody Harrelson), Henley Reeves (Isla Fisher, akhirnya kembali!), dan Jack Wilder (Dave Franco), yang kini harus bekerja sama dengan tiga ilusionis muda: Charlie (Justice Smith), Bosco (Dominic Sessa), dan June (Ariana Greenblatt).
Kehadiran trio pesulap ini menambah dinamika baru di antara para Horsemen. Chemistry di antara mereka bertujuh menghadirkan sentuhan dinamika Milenial–Gen Z, lengkap dengan humor cepat, ide liar, dan trik digital yang lebih modern. Penambahan karakter baru juga membuat film ini terasa lebih hidup tanpa kehilangan identitas lamanya.
Dan tentu saja, reuni Isla Fisher menjadi momen fan service paling dinanti. Kembalinya beberapa karakter lama dari dua film sebelumnya juga menambah kehangatan dan energi yang sempat hilang selama bertahun-tahun. Now You See Me 3 benar-benar wajib ditonton bagi pecinta waralaba sulap terkenal ini.
2. Pace stabil dari awal sampai akhir, klimaks yang memuaskan

Berbeda dari film kedua yang sempat dikritik karena terlalu bertele-tele, Now You See Me 3 justru memiliki tempo yang lebih stabil. Transisi antaradegan berlangsung cepat, tapi masih mudah untuk diikuti. Klimaks film ini yang berkutat pada pencurian berlian terbesar di dunia milik Veronika Vanderberg (Rosamund Pike) menjadi puncak aksi yang penuh kejutan.
Adegan perampokan yang sarat efek praktis dan permainan ilusi yang halus sukses membuat penonton terpukau. Dalam sesi pemutaran khusus, penonton bahkan bertepuk tangan saat trik-trik cerdas para ilusionis terungkap di layar. Kombinasi visual menawan, scoring yang apik, dan twist di akhir membuat film ini kembali ke bentuk awalnya yang menyenangkan, cepat, dan tak terduga.
3. Apakah Now You See Me: Now You Don't (2025) recommended ditonton?

Film ini bukan hanya sekuel yang dinanti, tapi juga pembuktian bahwa waralaba Now You See Me masih punya banyak trik tersisa di balik lengan bajunya. Dengan perpaduan karakter lama dan baru, serta aksi panggung yang dikemas layaknya pertunjukan sulap akbar, film ini berhasil memadukan momen nostalgia dan inovasi dengan cara yang memuaskan.
Meski ceritanya masih terasa sedikit padat dengan banyak subplot, Now You See Me: Now You Don’t tetap menawarkan tontonan penuh hiburan yang membuat 1 jam 52 menit terasa cepat berlalu.


















