[REVIEW] You Season 4: Joe Goldberg Temui Lawan Sebanding

Akibat meromantisasi seorang pembunuh berantai, serial Netflix 'You' dengan mudah menuai kontroversi. Meskipun demikian, banyak orang yang menikmati sebuah kontroversi, sehingga serial ini dengan mudah menggaet penggemar.
Para penggemar telah disuguhi formula alur cerita yang serupa selama tiga musim pertama. Joe Goldberg, seorang stalker atau penguntit psikopat yang terobsesi dengan seorang perempuan dan mencari tahu tentang perempuan tersebut hingga ke akar-akarnya. Sebuah rentetan proses stalking yang meresahkan dan berujung kematian.
Namun, pada musim ke-4 ini, formula alur cerita tersebut berubah 360 derajat. Joe akhirnya menemukan lawan yang sepadan. Penasaran? Simak ulasan selengkapnya di bawah ini!
1. Memiliki konsep cerita yang jauh berbeda dari tiga musim terakhir

Pada tiga musim terakhir, selalu terdapat damsel in distress yang menjadi korban stalking Joe Goldberg. Damsel in distress merupakan istilah yang menggambarkan 'sesosok perempuan yang berada dalam masalah dan membutuhkan sosok penolong'.
Pada musim pertama, terdapat Guinevere Beck. Musim kedua adalah Love Quinn, dan pada musim ketiga status damsel in distress jatuh kepada Marienne. Lalu bagaimana dengan musim ke-4? Sebenarnya pada musim ini masih diselipkan sosok damsel in distress, tetapi sosok tersebut tidak lagi menjadi fokus utama Joe.
Jika pada ketiga musim terakhir Joe selalu melakukan sesuatu untuk para perempuannya, kali ini Joe harus melakukan sesuatu untuk dirinya sendiri. Kenapa? Sebab kali ini terdapat stalker yang mengintai Joe. Semacam uno reverse card, kali ini Joe merasakan apa yang dirasakan korban-korbannya dulu.
2. Memiliki atmosfer ala era Victoria yang estetis
Pada ending musim ketiga, terlihat Joe Goldberg yang keluar dari sebuah kafe kecil di Paris mengenakan seragam barista. Awalnya, para penggemar berasumsi bahwa musim ke-4 akan berlatar di Paris, di mana Joe akan memburu Marienne. Namun, sutradara You memutuskan untuk mengambil latar di London di mana Joe berprofesi sebagai profesor sastra.
Joe terpaksa harus terlibat dengan circle elitis London. Mulai dari seorang lady, seniman kaya, seorang putri bangsawan asal Nigeria, hingga politisi Inggris. Negara Inggris Raya yang masih kental dengan budaya kerajaannya memberikan atmosfer elite yang estetis.
Tidak seperti Amerika yang terkesan lowkey, London memberikan pengalaman sinematik yang berbeda saat dijadikan latar tempat dalam serial ini. Mulai dari bangunan tua khas era Victoria hingga busana yang dikenakan para pemain film ini sangat memanjakan mata.
3. Hampir tidak ada karakter yang sama dari tiga musim terakhir
Pada akhir episode dari musim ke-3 mengisyaratkan seolah Marienne dan anaknya akan kembali ke musim ke-4. Namun, Marienne hanya ditampilkan dalam adegan yang kurang dari 10 menit saja, dan tidak lagi menjadi fokus perhatian Joe.
Detektif pribadi milik keluarga Quinn juga kembali dalam musim ini, tetapi hanya dalam satu episode dengan adegan pendek. Selebihnya, Joe terlibat dengan karakter-karakter baru yang masing-masing memiliki kehidupan rumit dan rahasia yang menarik.
4. Misteri pembunuhan baru

Kalau teman-teman ngefans dengan film Knives Out atau Murder on the Orient Express, maka You Season 4 akan jadi angin segar bagi teman-teman. Awalnya, You adalah serial thriller romance. Pada musim ke-4, You banting setir menjadi genre drama, crime, dan misteri.
Terdapat kasus misteri pembunuhan baru yang melibatkan kaum elitis London. Joe Goldberg terpaksa harus turut mengungkap misteri tersebut, karena pembunuhnya juga turut memata-matai Joe dan mengancam untuk mengungkap masa lalunya yang ia tutupi rapat-rapat.
5. Perkembangan karakter Joe Goldberg

Monolog internal yang dilakukan oleh Joe menjadi ciri khas tersendiri bagi serial ini. Penonton seolah diajak untuk memahami isi pikiran dari seorang stalker cerdas. Untungnya, elemen monolog ini dipertahankan pada musim ke-4.
Dari monolog ini, terlihat perkembangan karakter dari Joe Goldberg. Awalnya, dia hanyalah sosok egois yang menjustifikasikan setiap tindakan jahat yang ia lakukan pada orang lain. Kali ini, Joe lebih sering mengutamakan orang lain, melindungi, dan lebih sering menampakan emosi seperti orang normal.
Seolah Joe berusaha berubah menjadi sosok yang lebih baik dan menghindari masalah. Namun, layaknya setiap manusia yang ingin berubah, pasti menemui hambatan dan ujian. Kali ini Joe diuji dengan karma, dan dia harus merasakan apa yang dirasakan korban-korbannya dahulu.
Biasanya, seroang pembunuh dan pelaku tindak kriminal lainnya selalu dijadikan antagonis dalam film. Namun, dalam You, sosok tersebut dijadikan karakter utama karismatik dan benar-benar likeable. Hal ini lah yang menjadikan You begitu menarik, karena menelusuri suatu hal yang belum pernah ditelusuri sebelumnya, yaitu isi kepala seorang penjahat.
Ulasan singkat dari You Season 4, apakah Joe layak mendapatkan simpati? Atau haruskah dia dihukum seberat-beratnya atas kejahatannya dahulu? Bagaimana menurut kalian?